Top Bisnis Online

Trading dan Investasi

ad1

Iklan Gratis

Djarum 76 Nanas 12, SKT Dari PT Djarum Dengan Rasa Manis Asam Khas Nanas Alami Dan Rempah Khas Kudus

Djarum 76 Nanas 12, SKT Dari PT Djarum Dengan Rasa Manis Asam Khas Nanas Alami Dan Rempah Khas Kudus

Selamat malam,

Cukup mengejutkan dan cukup heran pada akhirnya kala kemudian sesuatu terjadi kembali kepada saya pribadi. Agaknya dari apa yang saya kontemplasikan pada kesempatan kali ini, menjadi penting manakala hal tersebut kemudian berubah menjadi sesuatu hal yang, kadang kala bersifat positif, kadang kala bisa menjadi negatif. Hal tersebut kemudian bisa menjadi pembuka dalam tulisan kali ini. Agak rumit kemudian menjelaskan akan hal itu semua, mengingat bahwa tulisan pembuka ini hanya menjadi pembuka secara umum saja. Harap maklum.

Ulasan produk rokok kali ini pada dasarnya akan membahas produk yang terhitung sangat baru untuk ditemukan di pasaran. Sebuah rasa yang pada umumnya sudah menjadi basis rasa kretek secara umum, namun pada kesempatan kali ini, rasa tersebut kemudian ditonjolkan secara penuh sebagai sensasi rasa utama dari sebuah kretek tangan. Model kretek yang kemudian melengkapi lini "Sensasi Nusantara" yang menjadi nilai jual dari produk Djarum 76, dan pada dasarnya bahwa apa yang kemudian ditawarkan juga bisa dikatakan sebagai "kebaharuan" dari rokok SKT atau Kretek Tangan secara umum. Nama produk yang akan saya bahas pada kesempatan kali ini, yakni Djarum 76 Nanas, sebuah produk yang terhitung baru diluncurkan pada pertengahan bulan Juli, dengan estimasi penjualan pertama berada pada tanggal 14 Juli 2024 ini. 

Produk ini mengusung sensasi rasa Nanas Alami yang diperoleh dengan teknik ekstraksi dari buah nanas asli, kemudian digabungkan dengan sensasi rasa rempah khas Kretek (ala) Kudus, dan diaplikasikan pada model racikan tembakau yang bertumpu pada tipe utama "dark leaf." Model kebaharuan tersebut kemudian juga memadukan adanya penggunaan cengkeh berkualitas yang sudah diproses sedemikian rupa, sehingga mampu menciptakan karakter rasa khas dari PT Djarum yang umumnya bertumpu pada kategori fruity. Secara spesifik, rokok yang mengusung "Cita rasa nanas asli Nusantara" tersebut, merupakan bentuk modifikasi yang kali ini, bersifat sangat linear dengan citarasa kretek khas Indonesia secara umum. 

Pada dasarnya bahwa penggunaan nanas sebagai salah satu penyusun saus khas dari kretek, merupakan salah satu wujud kreativitas dari masyarakat Indonesia (lebih tepatnya, orang yang bekerja dalam industri tembakau) dalam mengaplikasikan bahan-bahan terpilih yang alami, sebagai penyusun sensasi rasa aromatik khas. Hal tersebut kemudian mengikuti palet rasa yang pada dasarnya, sebuah rokok haruslah memiliki rasa pahit, manis, asam, pedas, asin, dan juga gurih. Semua elemen rasa yang sudah disebutkan pada palet rasa, kemudian menjadi tumpuan yang membuat sensasi rasa sigaret kretek secara umum, dengan catatan bahwa untuk mendapatkan sensasi dari indera pengecap dan penciuman yang optimum, maka kesemuanya harus ada dalam sebuah produk kretek. Penggunaan nanas bisa dikatakan sebagai salah satu sensasi pendukung, yang untungnya mampu menawarkan sensasi rasa manis-asam, dengan aksen rasa sedikit asin sebagai elemen pendukung.

Namun, kali ini sepertinya PT Djarum tertantang untuk membuat sensasi rasa nanas yang sebelumnya menjadi sensasi pendukung dari pembentukan citarasa kretek, kemudian menjadi rasa utama yang pada akhirnya, tidak sulit untuk dilakukan, namun tetap saja mereka tertantang untuk melakukan hal tersebut. Kesuksesan dari Djarum 76 Mangga yang menawarkan sensasi manis-asam yang didukung dengan proses enkapsulisasi pada tahun 2023, kemudian membuat mereka pada akhirnya mencoba trik serupa, namun dengan buah yang lebih mudah untuk diaplikasikan. Hal tersebut menjadi satu hal yang perlu untuk dimaknai secara penuh, mengingat bahwa rasa nanas pada beberapa jenis rokok, sepertinya sudah menjadi pelengkap atas pembentukan citarasa kretek yang khas Indonesia. Dan ya, kemudian kita bisa temukan hasil pengembangan mereka yang berlangsung selama tahunan tersebut, dalam sebuah wujud kretek tangan yang tetap mengedepankan sensasi kretek khas, namun dengan rasa mangga yang lebih berani, dan juga, alami. 

Produk ini kemudian dimasukkan ke dalam lini "Sensasi Nusantara", mengingat sensasi ekstraksi dari nanas alami khas Indonesia, menjadi nilai jual utama yang pada akhirnya, tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Singkatnya, nilai jual utama mereka pada saat ini adalah sensasi rasa nanas, yang bahkan lebih "nanas" ketimbang model kretek yang umumnya ditemukan di pasaran. 

Baiklah itu sedikit pengantar bagaimana produk 76 Nanas kemudian dapat dimaknai secara lebih baik, dengan berbagai gambaran, terkait mengapa mereka menggunakan rasa nanas sebagai nilai jual utama pada kesempatan kali ini. Langsung saja kita mulai ulasan rokok 76 Nanas dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga sendiri, rokok ini berada pada harga jual yang disarankan, sebesar Rp. 15.000,- untuk isi 12 batang (cukai golongan I sebesar Rp. 16.500,- per 12 batang). Namun bila kita mengecek kembali di beberapa kanal penjualan dari 76 Nanas (terutama Alfamart), produk tersebut tidak memiliki harga yang bulat, sekitar Rp. 14.900,- per 12 batang.

Agaknya bahwa perbedaan harga tersebut, tidak lantas menjadikan harga akhir yang dijual oleh rokok 76 Nanas menjadi berbeda jauh. Selisih 100 Rupiah, umumnya akan dibulatkan menjadi angka Rp. 15.000,- untuk satu bungkusnya. Jadi, ya kemudian memang harga rokok tersebut, misalkan di Alfamart lebih murah 100 Rupiah, ya ada benarnya. Namun apakah kemudian 76 Nanas dikatakan memiliki harga jual yang mahal? Tentu saja tidak, mengingat bahwa rentang rokok SKT isi 12 batang, memiliki harga sekitar 14.000 hingga 16.000 untuk harga eceran terbawah. 

Rokok ini memiliki nilai jual harga yang pada akhirnya cukup baik, harga rokok ini kemudian saya beri nilai 9 dari 10.

Kemudian kita coba lihat kemasannya secara saksama dan perlahan-lahan







Kemasan rokok ini menggunakan warna dasar dari kuning keemasan, jingga kecoklatan, oranye, emas, merah, dan putih. Bagian depan kemasan, terutama pada kiri atas terdapat penanda produsen dalam seperempat rounded rectangle, bertuliskan DJARUM berwarna putih dengan warna latar tulisan yakni merah. Pada bagian utama kemasan, terdapat pola khas yang membentuk layaknya pola pada potongan buah nanas, yang tersusun dari objek khas yang berbentuk bintang dan kristal, dengan adanya efek khas dari penggunaan emboss hot stamp transparan. Pada bagian latar kemudian menggunakan warna gradasi dari warna kuning keemasan ke warna jingga kecoklatan. Bagian logo 76 kemudian memiliki warna dasar tulisan yakni putih dalam latar warna oranye, pada tulisan 76 menggunakan efek emboss halus dari penggunaan hot stamp. 

Bagian outline logo 76 kemudian menggunakan warna dasar rose gold atau emas, dengan adanya emboss pada bagian outline logo 76. Terdapat elemen buah nanas di bagian kiri bawah menuju tulisan DJARUM, dengan adanya daun berwarna hijau dan elemen buah nanas yang digambarkan dalam wujud gambar vektor. Terdapat tiga potongan dari buah nanas pada bagian sisi kiri bawah dan samping buah utuh yang tertutup logo 76, berwarna kuning dengan warna kulit coklat. Bagian tulisan NANAS kemudian menggunakan font khas sans serif yang memiliki kesamaan dengan font yang digunakan pada 76 Mangga, dengan adanya warna tulisan yakni putih, dengan outline tulisan berwarna coklat. Terdapat penanda kategori dalam kotak, bertuliskan 12 di bagian tengah dan tulisan SIGARET KRETEK pada sisi kiri dan kanan dari tulisan 12. Bagian belakang kemasan terdapat elemen yang hampir serupa dengan bagian depan, hanya saja pada bagian belakang terdapat deskripsi yang menjelaskan "Cita rasa nanas asli Nusantara memberikan sensasi segar." Tulisan deskripsi yang muncul, memiliki font dan model yang sama dengan model kemasan 76 Mangga, dengan penggunaan font serif berwarna putih dan latar tulisan berwarna jingga. 

Pada bagian samping kanan kemasan, terdapat QR Code yang mengarah ke https://djarum-76.com, dengan adanya model QR Code yang terbentuk dari dot dan terdapat kotak penanda khas QR Code dengan model rounded rectangle. Di bagian bawah QR Code terdapat penanda petunjuk bertuliskan SCAN DI SINI, dan bila berhasil scan QR Code tersebut, maka akan mengarah ke situs resmi dari Djarum 76. Terdapat penanda buah nanas utuh dengan warna daun hijau dan kulit berwarna oranye keemasan, dan penanda kualitas yakni "Cita Rasa Nanas Asli."Terdapat juga penanda kadar tar dan nikotin (2.2 mg Nikotin dan 38 mg Tar, rokok ini kemungkinan besar memiliki efek tarikan halus namun dengan kepadatan yang mumpuni, sedikit lebih berat ketimbang 76 Mangga). Bagian samping kiri kemudian terdapat penanda larangan jual dan barcode, dengan adanya penanda cukai berupa SKT. Bagian atas terdapat penutup yang dilekatkan dengan pita cukai, dan bagian bawah terdapat nama varian, produsen yakni PT Djarum Kudus, dan kode produksi.

Pada kesempatan kali ini, saya mendapatkan kode produksi 08072224, dan bila mengacu kepada kode DDMMBBYY, maka pada kesempatan kali ini saya mendapatkan rokok dalam produksi yang sangat segar. Produk yang saya dapatkan pada kesempatan kali ini diproduksi pada tanggal 8 Juli 2024 lalu, dengan batch produksi 22. Artinya bahwa produk ini baru saja terhitung diproduksi 8 hari yang lalu (komentar penulis, sangat cepat peredarannya dari tanggal produksi) bila mengacu pada tanggal tulisan ini dibuat, yakni 16 Juli 2024. 

Tentu kemudian kemasan rokok 76 Nanas pada dasarnya memiliki model yang sebenarnya cukup serupa dengan model kemasan pada 76 Mangga. Hanya saja, secara subjektif saya pribadi mungkin merasakan satu hal yang ganjil pada kemasan rokok ini. Yakni ketika melihat objek nanas yang menurut saya sangat realis dan mendekati objek nanas secara nyata. Mungkin saya akan mengungkapkan bahwa model kemasan rokok ini, pada dasarnya menggambarkan sekali bahwa rokok yang ditawarkan adalah rokok murah, dengan pendekatan kemasan yang terlalu "beragam." Ya, tergantung selera kemudian dalam melihat kemasan yang ditawarkan, tidak seelegan pendahulunya.

Untuk kemasan sendiri, saya beri nilai 8.5 dari 10. Mungkin penilaian Anda bisa saja berbeda akan kemasan rokok ini.

Kemudian kita coba buka plastik segel dari kemasan rokok ini untuk membuka bagian penutup bawaan 


Tampak bahwa penutup rokok ini kemudian memiliki latar berwarna kuning, dan pada bagian penutup kemudian dapat dilihat adanya pita cukai yang terpasang horizontal. Untuk memudahkan saja, perlu kemudian merobek sedikit dengan menggunakan jari, pada bagian kiri dan kanan penutup. Hal tersebut paling tidak akan memudahkan proses pembukaan secara paripurna.

Cara membuka kemasan rokok ini pada dasarnya menyerupai model bukaan yang ditawarkan pada lini Djarum 76 secara umum, dengan menarik ke atas lidah pada celah kemasan. Proses pembukaan dapat digambarkan layaknya gambar di bawah berikut


Pada saat proses pembukaan berhasil, maka akan tampak lidah dalam penutup kemudian keluar dari kemasan, dengan adanya dua lidah di bagian sisi kiri dan kanan dalam kemasan. Selain itu, terdapat plastik khas sebagai pelindung bagian rokok, agar kualitas rasa dan aroma tetap terjaga, dari awal membuka kemasan hingga akhir.


Untuk melihat bagian dalam batang rokok yang tertutupi plastik, maka kita bisa menarik bagian lidah pada sisi kiri dan kanan penutup untuk melihatnya secara utuh


Pada dasarnya, model plastik tersebut dapat ditarik secara penuh untuk memudahkan dalam mengeluarkan batang rokok yang ada pada bagian kemasan. Maka akan tampak adanya bagian batang rokok yang terlindungi plastik layaknya gambar di bawah berikut 


Susunan batang yang digunakan pada rokok ini yakni 6 di bagian depan dan 6 di bagian belakang. Total kuantitas yang ditawarkan kemudian berisikan 12 batang Kretek Tangan. Dan untuk mengeluarkan batang rokok dari plastiknya, maka kita bisa merobek bagian plastik sesuai kebutuhan, entah dari sisi samping kiri atau kanan kemasan, ataupun bagian tengah dari plastik.

Kemudian kita coba ambil salah satu batang rokok yang ada dalam kemasan untuk mengkajinya secara saksama






Batang rokok ini memiliki panjang sebesar 81mm, khas dari SKT secara umum dengan diameter bagian bakaran sekitar 8mm dan bagian hisapan sekitar 7.8mm atau lebih, tergantung dari hasil lintingan dari tiap pelinting manual. Adapun papir pada rokok ini kemudian menggunakan model burning area horizontal khas dari lini SKT Djarum secara umum, dengan adanya factory mark khas pada produk SKT Djarum, yang bertuliskan DJARUM. Adapun batasan bakaran, kemudian terdapat tulisan NANAS pada bagian bawahnya, penanda batasan bakaran dalam wujud kotak kuning dengan outline berwarna merah, dan adanya tulisan Djarum 76. Tampak kepadatan dari tiap batang rokok yang diproduksi, dapat dikatakan bervariasi. Adapun bila batang rokok terasa padat, maka Anda bisa memijat batang rokoknya untuk mendapatkan hisapan yang lebih enteng.

Kemudian kita coba bakar batang rokoknya secara saksama dan perlahan-lahan


Tampak pada saat sebelum dibakar, rokok ini mengeluarkan sensasi rasa ekstrak nanas yang tidak dilengkapi dengan penyusun rasa apapun, dengan tampak rasa bawaan yakni rasa manis asam segar dari rasa nanas bawaaan yang sudah didesain sedemikian rupa. Namun pada saat dibakar, sensasi rasa manis asam yang kemudian muncul, pada awalnya sekilas memiliki unsur rasa nanas yang terbentuk secara murni, dengan aksen rasa khas dari penambahan rasa gummy yang khas, layaknya nanas yang diberikan gelatin. Tampak model rasa nanas yang kemudian digunakan mengacu kepada ekstrak nanas honi dalam bentuk nektar (atau jus) alami, meskipun kemudian elemen tersebut diikuti dengan sensasi rasa khas manis dari fruktosa dan elemen rasa khas asam sitrat, yang membuat elemen rasa nanas bawaan pada rokok ini menjadi lebih segar dan lebih menarik. Adapun kemungkinan besar model nanas tersebut mengalami proses enkapsulisasi, sangatlah besar. Model nanas yang kemudian muncul, mengarah kepada gelatinous pineapple candy, khas dengan rasa asam manis namun sedikit memiliki tekstur kenyal.

Rasa manis khas nanas yang menyerupai gula pada madu tersebut, pada akhirnya ditunjang dengan pemakaian rempah khas Kudus yang melegenda. Mixture khas dari kayumanis, adas manis, kapulaga, pekak, klembak, jintan, dan rasa pedas asam khas dari andaliman, kemudian membuat sensasi rasa khas nanas yang manis-asam, menjadi lebih hangat dengan sentuhan rasa woody khas dari penambahan cengkeh Jawa dan Manado tersebut. Rasa mixture dari rempah yang pada akhirnya pedas-hangat tersebut, kemudian membuat sensasi rasa nanas bawaan dari rokok ini, menjadi lebih hidup dan memiliki citarasa khas nanas yang mengalami proses karamelisasi. Cukup mirip dengan sensasi rasa nanas yang sudah dibakar dengan tambahan rempah, lebih tepatnya nanas yang mengalami proses pemasakan secara sedemikian rupa. Tampak bahwa model hisapan cenderung netral, tidak panas di tenggorokan dan rongga mulut, dan tidak memiliki sensasi warming yang berlebihan. 

Model tembakau yang digunakan pada rokok ini pada dasarnya menggunakan dua tembakau utama, yakni Madura Gunung yang memiliki kesan aromatik khas dengan sensasi nutty-woody halus, dengan paduan rasa khas Temanggung yang memiliki citarasa khas yang tajam dan kuat. Meskipun kemudian  pada rokok ini sepertinya menggunakan model tembakau lain sebagai tembakau lauk, yakni Lamise, Pakpie, Paiton, dan juga Kesturi. Tampak sensasi rasa bawaan dari tembakau pada rokok ini, memiliki sensasi rasa khas mixture yang cukup baik, dan sepertinya masih ditunjang dengan penggunaan licorice, vanilla, dan cocoa sebagai bahan pembantu. Model racikan yang nutty-smoky-woody tersebut, kemudian memiliki sensasi rasa khas earthy yang sangat kuat, dengan penekanan rasa zat hara yang halus namun intens. Tampak juga model tembakau pada rokok ini tergolong memiliki aroma yang khas tajam, kental dengan unsur leafy, dan memiliki penekanan rasa khas nutty yang halus-intens. 

Dikeluarkan lewat hidung, rokok ini memiliki unsur aroma khas dari mixture tembakau yang woody, smoky, dan juga kaya akan unsur rasa tanah yang tebal, berikut aroma fruktosa yang mengalami proses karamelisasi berkat adanya proses pembakaran. Selain itu, tampak aroma khas nanas yang asam manis, masih cukup terjaga kala proses penarikan dan pengeluaran asap dari hidung berlangsung, meskipun tidak begitu intens pada akhirnya. Tarikan bawaan dari rokok ini terbilang cukup halus, dengan penekanan kepulan asap yang tidak begitu solid, mudah untuk terurai, dan pada akhirnya memiliki efek rasa sedikit menggelitik pada tenggorokan, berikut dengan aroma khas mixture yang kental dengan unsur tanah kuat. Rasa manis asam kemudian tetap berimbang dengan penekanan mixture tembakau yang khas tersebut, dengan tiadanya hal yang mengganggu pada akhirnya. Pada efek di tenggorokan, rokok ini tidak memiliki harshness dan throat hit yang mengganggu, tarikan bawaan tidak menusuk, akan tetapi, sensasi rasa rempah khas kemudian membuat tenggorokan pada akhirnya sedikit tidak nyaman. 

Tampak bahwa elemen rasa manis asam dari nanas muncul dari awal hingga akhir pembakaran, terbilang tidak begitu tipis namun tidak begitu tebal, memiliki efek rasa yang bertahan cukup baik di rongga mulut dan tenggorokan, meskipun mixture khas tembakau dan rempah menjadi sangat dominan pada rokok ini. Durasi bakar rokok ini, pada sesi kali ini mencapai 19 hingga 23 menit, dengan angka yang saya dapatkan pada kesempatan kali ini mencapai 22 menit lebih. Memang angka yang saya dapatkan kali ini terhitung sangat lama, akan tetapi hal tersebut sebenarnya tergantung situasi dan kondisi kala menghisap, faktor lintingan dari tiap batang rokok yang beragam, faktor cuaca kala menghisap, dan faktor eksternal lain kala Anda menghisap rokok ini. Elemen aftertaste yang muncul pada rokok ini terbilang unik, dengan penekanan aroma dan rasa dari manis asam khas nanas yang kemudian mudah memudar seiring waktu, elemen rasa khas dari mixture tembakau yang woody dan smoky, berikut dengan unsur intens khas dari rasa nutty bawaan yang halus, dan sensasi rasa aftertaste yang mengarah kepada mixture dari vanilla dan cocoa.

Kelemahan yang kemudian muncul pada rokok ini, terlihat pada rasa dan kepadatan dari tiap batang yang inkonsisten, terutama pada sensasi rasa nanas yang kemudian berbeda dari tiap batangnya, dan adanya batang yang terlalu padat secara kepadatan lintingan, bahkan setelah proses pemijatan berlangsung. Adapun kelemahan lain sepertinya tidak tampak secara harfiah, hanya saja bila Anda mencari rasa nanas yang lebih murni, rokok ini menawarkan sensasi rasa nanas yang berpadu baik dengan rasa rempah dan mixture khas dari Djarum 76. Tampak juga bahwa rokok tidak menawarkan sensasi rasa yang begitu kompleks, ya walaupun paduan nanas dan rempah juga sebenarnya sudah kompleks pada akhirnya. Meskipun begitu, saya sangat menyukai sensasi rasa bawaan yang kemudian dijual oleh rokok ini, sebuah sensasi rasa nanas yang berpadu baik dengan rempah khas Kudus.

Untuk rasa sendiri, saya beri nilai 9.5 dari 10.

KESIMPULAN

Sensasi rasa nanas yang kemudian berpadu baik dengan rempah, pada dasarnya bahwa rasa utama yang kemudian ingin dijual adalah sensasi rasa nanas yang lebih membumi. Tentunya dengan penekanan pada unsur tembakau dan cengkeh yang tetap seimbang, dan juga sensasi rempah yang cukup kuat untuk sebuah Flavored SKT. Adapun kelemahan yang kemudian muncul pada rokok ini, lebih kepada adanya inkonsistensi dalam hal kepadatan dari tiap batang dan rasa khas yang tidak merata. Kelemahan tersebut mungkin memang lumrah untuk sebuah kretek yang diproduksi dengan menggunakan alat linting manual. Dan kelemahan lain yang kemudian terlihat pada rokok ini, yakni sensasi rasa nanas yang tidak murni sebagai nanas, meskipun bahwa kelemahan dalam poin ini bersifat subjektif pada akhirnya. Akan tetapi, rasa nanas yang kemudian ditawarkan, pada akhirnya terbilang unik dan juga menarik, berikut dengan sensasi rasa segar yang mumpuni dari rasa asam dan manis khas nanas.

Untuk distribusi rokok ini, terbilang cukup mudah bila Anda berada pada wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan catatan pendistribusian pada warung dan toko kelontong sudah mulai berjalan terhitung hari kemarin. Untuk wilayah Jawa Barat dan Jabodetabek, rokok ini sudah tersedia pada Alfamart dan juga, kemungkinan besar akan masuk di Indomaret terhitung minggu ini (minggu ketiga dari bulan Juli 2024). Untuk toko kelontong dan warung di kisaran Jabodetabek, ada kemugkinan distribusinya akan menyusul seiring berjalannya waktu. Namun apakah rokok ini akan didistribusikan secara nasional? Sepertinya iya, mengingat aktivasi ATL (above the line, melalui media televisi dan billboard) sudah berjalan, dan seharusnya rokok ini bisa ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia.

Nilai rokok ini kemudian memiliki nilai rerata 9, artinya bahwa rokok ini menawarkan rasa yang sangat baik dengan harga yang cukup baik pada akhirnya, mengingat rokok ini dijual dalam rentang harga yang masih sangat terjangkau. Namun, secara subjektif saya kurang menyukai kemasan bawaan yang ada pada rokok ini, mungkin terlalu banyak ornamen khas yang memberi kesan bahwa rokok ini "murahan." Akan tetapi, hal tersebut kemudian bisa saja berbeda, tergantung dari bagaimana Anda melihat rokok ini. 

Apa saya merekomendasikannya? Iya, dengan catatan Anda memang mencari rokok dengan sensasi rasa khas nanas yang segar, berikut dengan rasa khas manis asam, dan juga rasa rempah yang kuat. Bila tidak? Bagi saya tiada salahnya untuk mencoba.

Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.




Sampoerna Legit Nira Kretek 12, SKT Value For Money Dengan Aroma Teh Hijau Melati Dan Sensasi Manis Legit

Sampoerna Legit Nira Kretek 12, SKT Value For Money Dengan Aroma Teh Hijau Melati Dan Sensasi Manis Legit

Selamat sore,

Sudah sekitar satu bulan lebih saya tidak menulis di blog tercinta ini. Hal tersebut terus terang, karena memang kondisi yang pada beberapa waktu belakangan ini, menyebabkan proses review dari produk rokok kemudian sulit untuk dilakukan. Entah karena adanya satu dan dua hal yang jelas, dan pada akhirnya bahwa pengantar singkat ini menegaskan posisi penulis pada saat ini, yang kemungkinan besar akan jarang (bahkan, sangat jarang) untuk menulis terkait dengan ulasan (atau review) produk tembakau yang ada (dan tentu saja, rata-rata post yang saya buat umumnya akan membahas produk yang dikatakan mainstream). Harap maklum sekali lagi.

Review yang akan saya buat pada kesempatan kali ini merupakan produk yang dikatakan cukup baru untuk ditemukan di pasaran. Produk ini secara umum sudah beredar di pasaran sejak bulan Juni 2024 lalu, namun untuk penjualan di warung ataupun toko kelontong, baru beredar sekitar bulan Juli 2024 ini. Nama produk yang akan saya review pada kesempatan kali ini, adalah Sampoerna Legit Nira Kretek. Adapun produk ini juga bisa disebut sebagai Sampoerna Nira, Sampoerna Kretek Coklat, bahkan bisa juga disebut sebagai Legit Nira saja. Mengingat bahwa penanda "Legit" pada konteks Sampoerna Legit, kemungkinan besar tidak akan mengacu kepada satu aroma ataupun rasa saja, akan tetapi mengacu kepada model varian dari Sampoerna Kretek yang dilengkapi dengan rasa dan aroma tertentu. 

Pengembangan Sampoerna Kretek yang dilengkapi dengan perisa dan aroma tertentu, bukanlah sebuah proses yang dikatakan sebagai proses yang lahir dari ruang hampa. Mengingat bahwa penjualan SKT yang terus mengalami kenaikan, dan juga dominasi KT&G dalam hal pemimpin dari segmen Flavored SKT yang memiliki penjualan yang besar, kemudian memberi tantangan dari pihak HM Sampoerna, untuk mengembangkan sensasi rasa yang tentu disukai oleh perokok dewasa, namun tetap menjual citarasa dari paduan tembakau dan cengkeh khas dari Sampoerna Kretek, yang pada kesempatan kali ini memiliki dimensi rasa yang berbeda daripada sebelumnya. Dimensi rasa yang kemudian memiliki citarasa khas dengan aksen rasa dan aroma "sticky" pada hisapannya, pada akhirnya menjadi semangat dari pengembangan varian dari Sampoerna Legit Kretek. Tentu bahwa kemungkinan besar akan ada produk yang memiliki rasa yang berbeda, dengan tentunya mengedepankan pada aroma dan rasa yang seimbang, dan juga memiliki sensasi rasa yang khas dengan unsur aroma yang kuat. 

Lini Sampoerna Legit Kretek yang pertama kali hadir di pasaran (Sampoerna Legit Nira), kemudian mengusung citarasa legit dari rasa dan aroma dedaunan yang memiliki sensasi rasa, yang tentunya berbeda dengan apa yang kemudian ditawarkan di pasaran sejauh ini. Rasa legit yang kemudian ditawarkan pada konteks rokok ini, kemudian mengacu kepada sensasi rasa dan aroma teh hijau yang dilengkapi dengan paduan aroma khas dari melati, dan kemudian untuk menambahkan sensasi aroma legit yang menjadi ciri khas dari lini Sampoerna Legit, maka kemudian penambahan flavoring rasa legit yang diturunkan dari rasa vanilla dan karamel, menjadi penting dalam penyusun sensasi rasa dan aroma yang khas tersebut. 

Gaya tersebut kemudian berbeda dengan gaya yang ditawarkan oleh kompetitornya, yakni Juara Teh Manis. Pada konteks Juara Teh Manis, sensasi teh hijau melati, kemudian diperkaya dengan  perisa khas fruktosa, yang kemudian kurang bisa memberikan sensasi rasa legit yang mumpuni. Namun pada konteks Legit Nira, sensasi rasa khas dari teh hijau melati, kemudian dipadukan dengan rasa dan aroma manis yang lengket khas dari karamel, dan juga vanilla sebagai penyusun rasanya. Hal tersebut kemudian menjadikan sensasi rasa manis yang ditawarkan oleh rokok ini, pada akhirnya berbeda dengan gaya khas yang ditawarkan oleh kompetitornya secara umum.

Baiklah, itu sedikit pengantar bagaimana produk ini kemudian dapat dimaknai secara umum. Langsung saja kemudian kita coba ulas produk ini dari harganya terlebih dahulu. Harga produk ini kemudian ditawarkan dalam rentang Rp. 13.500,- hingga Rp. 14.000,- per bungkus, tergantung dimana Anda kemudian membeli produk ini secara umum (dengan cukai golongan I sebesar Rp. 16.500,- per 12 batang). Harga rokok ini bahkan memiliki jarak yang cukup besar dari harga yang tertera pada pita cukai, mengingat bahwa segmentasi produk Sampoerna Legit kemudian berada pada rentang harga yang umum dijual oleh Juara KT&G, yang sekiranya bisa ditemukan dalam harga Rp. 14.000,- hingga 15.000,- per 12 batang (catatan penting, Juara dari KT&G memiliki golongan cukai yakni golongan II< sedangkan pada Sampoerna berada pada golongan cukai I). 

Tentu bahwa dari apa yang kemudian ditawarkan oleh Sampoerna Legit Nira dari segi harga, kemudian menawarkan harga yang bahkan mendekati rokok golongan II dan III, yang secara umum bisa ditemukan pada harga 10.000,- hingga 12.000,- per 12 batang kretek. Harga yang pada akhirnya bisa dianggap sebagai harga yang menurut saya pribadi cukup 'nekat,' namun memiliki daya tarik yang pada akhirnya tidak biasa.

Untuk harga sendiri saya beri nilai 10 dari 10

Kemudian kita coba ulas kemasan rokok ini dari segi kemasannya







Kemasan rokok ini menggunakan paduan warna gradasi dari coklat dan kuning keemasan, dipadukan dengan warna putih, emas, coklat, dan juga merah. Bagian depan dan belakang kemasan merupakan gabungan dari warna gradasi dari coklat kemerahan dan kuning keemasan, yang menandakan bahwa sensasi aroma yang ditawarkan oleh rokok ini merupakan rasa khas dari teh manis legit. Hal tersebut kemudian dipadukan dengan adanya unsur pola etnik khas Indonesia Timur, dalam bentuk emboss hot stamp, menandakan bahwa rokok ini memiliki unsur khas dari paduan rasa yang seimbang dan juga sensasi khas teh manis secara tradisional. Tulisan SAMPOERNA kemudian menggunakan warna putih dengan outline hitam, dilengkapi dengan adanya ikon sembilan bintang di bagian bawah tulisan, dengan warna bintang yakni putih dan dilengkapi outline khas berwarna merah. Tulisan tersebut juga dilengkapi dengan adanya efek emboss khas, menegaskan bahwa produk ini termasuk dalam lini Sampoerna Kretek. 

Kotak khas bertuliskan A yang menandakan nama besar dari Aga Sampoerna (dan juga huruf A yang diturunkan dari nama AGA) kemudian bisa ditemukan, dengan adanya kotak berwarna merah darah (pada foto tampak lebih terang), dengan tulisan A berwarna putih, dilengkapi dengan outline berwarna putih. Logo khas dari A tersebut kemudian dilengkapi dengan adanya efek emboss khas, menegaskan bahwa rokok ini termasuk dalam lini Sampoerna Kretek. Pada bagian bawah logo A, terdapat penanda logo berupa daun dalam lingkaran, dilengkapi tulisan LEGIT dalam latar warna emas, dan tulisan NIRA yang memiliki latar warna serupa dengan bagian utama kemasan. Di bagian bawahnya kemudian terdapat penanda kuantitas, yakni 12 SIGARET KRETEK, menandakan bahwa rokok ini termasuk dalam kategori SKT atau Kretek Tangan.

Bagian kanan kemasan terdapat penanda cukai yakni SKT, larangan jual, barcode, dan kadar per batangnya (38 mg Tar dan 2.2 mg Nikotin, menandakan bahwa rokok ini memiliki kadar tar yang cukup berat khas dari Sampoerna Kretek, namun dengan kadar nikotin yang sedikit lebih halus ketimbang Sampoerna Kretek itu sendiri). Bagian kiri terdapat penanda pelekatan dari pita cukai, dengan pelekatan pita cukai berada pada bagian tengah dari penanda secara memanjang. Bagian atas terdapat penanda yang bertuliskan BUKA DI SINI yang dilengkapi dengan panah, dan adanya logo khas dari A yang menandakan rokok ini termasuk dalam lini Sampoerna Kretek. Bagian bawah terdapat penanda produsen, yakni PT HM Sampoerna Tbk., berlokasi di Surabaya. Kode produksi yang saya dapatkan pada kesempatan kali ini, yakni rokok ini diproduksi pada tanggal 27 Mei 2024 lalu, cukup baru untuk sebuah hitungan dari SKT Flavored yang memiliki masa simpan hingga 3 bulan. 

Rokok ini tampak memiliki keunikan yang mendalam dari segi kemasan, dan tampak bahwa elemen rasa khas Nira yang Legit kemudian tersampaikan dengan baik. Dan tentu saja, bahwa desain kemasan rokok ini lebih baik ketimbang kompetitor yang menawarkan desain yang "terlalu norak" untuk beberapa merek, dengan tampak pemakaian elemen desain yang minimalis, namun tetap menunjukkan sisi kompleksnya, terutama pada bagian pola etnik khas Indonesia Timur tersebut.

Kemasan rokok ini memiliki nilai 9.5 dari 10. Cukup menarik pada akhirnya untuk dilihat.

Kemudian kita coba buka plastik kemasan rokok ini secara saksama


Bila kita melihat bagian atas penutup kemasan, kemudian tampak bahwa terdapat penanda karton yang sudah diberi perforasi berbentuk setengah lingkaran. Dan juga kemudian pada bagian atas kemasan, terdapat penanda segel penutup kemasan, yang menggunakan model BUKA - SELIPKAN.


Tampak bahwa sebenarnya untuk membuka kemasan rokok ini dapat ditempuh dengan satu cara (BUKA - SELIPKAN) yang sebenarnya bisa ditempuh dengan tiga cara. 

Cara pertama yakni dengan merobek langsung bagian atas yang dilengkapi penanda BUKA DI SINI, lalu langsung tarik bagian penanda SELIPKAN yang ada pada bagian dalam kemasan. Cara ini mungkin akan secara penuh membantu kala ingin menikmati dalam waktu yang lebih lama, dalam artian segel penutup depan tetap dalam keadaan tidak terbuka. Akan tetapi, proses penarikan penutup yang bertuliskan SELIPKAN, akan berlangsung lebih sulit, dan mengeluarkan batang Kretek Tangan juga menjadi tidak optimum. Perlu kemudian menarik bagian dalam batang, yang pada akhirnya merepotkan.

Cara kedua, yang pada dasarnya tidak disadari oleh konsumen, yakni dengan merobek bagian penutup depan kemasan, lalu menarik bagian lidah dari penutup dalam kemasan, kemudian menyobek segel penutup yang dilengkapi penanda BUKA DI SINI, untuk mempermudah penarikan dari penutup yang dilengkapi penanda SELIPKAN. Konsekuensi dari model pembukaan kedua, kemudian menyiratkan bahwa rokok ini pada akhirnya tidak bisa dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama, namun hal tersebut masih dimungkinkan kala segel penutup betuliskan SELIPKAN tetap terjaga, mengingat bahwa penutup yang bertuliskan SELIPKAN masih bisa digunakan secara penuh. Selain itu, pembukaan kemasan dengan cara kedua kemudian lebih merepotkan, namun paling tidak bisa mengeluarkan bagian batang dengan lebih mudah.

Cara ketiga, yang juga tidak disadari oleh konsumen secara umum yakni langsung membuka bagian segel pada bagian depan kemasan, lalu menarik lidah penutupya secara penuh. Model ini memang secara singkat akan mempermudah pembukaan bagian penutup kemasan, hanya saja model tersebut mungkin memiliki jangka konsumsi yang lebih pendek ketimbang dua cara diatas. 

Tiga cara tersebut kemudian tergantung dari preferensi Anda pribadi, apakah Anda ingin mengonsumsinya dalam jangka waktu harian atau waktu yang lebih lama dari satu (1) hari. Dan memang model kemasan hard pack yang digunakan, pada akhirnya mencegah tercecarnya rokok dari bagian kemasan secara lebih optimum, dan juga menjaga agar durabilitas rasa serta aroma yang ditawarkan tetap optimum.

Pada kesempatan kali, penulis mencoba menggunakan cara kedua, yang terkesan merepotkan di awal namun mempermudah pada akhirnya. Bagi Anda yang menggunakan cara pertama, maka Anda bisa melewati instruksi yang ada dalam foto.

Pertama-tama, tekan bagian yang sudah diberi penanda perforasi, lalu kemudian sobek bagian luar mengikuti penanda, dengan tujuan untuk membuka segel bagian depan secara penuh


Tampak di foto bagian bawah, model penutup bagian dalam yang dilengkapi lidah, kemudian dapat ditarik secara penuh. Bagi Anda yang memilih cara ketiga, maka Anda bisa langsung menarik bagian lidahnya dan membukanya secara penuh, dan bisa melewati instruksi selanjutnya.


Maka bila Anda memilih cara kedua atau ketiga, Anda diharuskan mendorong bagian lidah dalam penutup untuk membuka kemasan rokok ini secara penuh. Namun instruksi kemudian berlanjut bila Anda memilih cara kedua, yakni dengan mendorong bagian dalam lidah untuk mempermudah pembukaan segel luar yang ditandai dengan tulisan BUKA DI SINI


Pembukaan segel BUKA DI SINI juga diikuti dengan adanya keharusan untuk membuka bagian pita cukai yang sudah terlekat pada etiket kemasan. Hal tersebut selain menandakan bahwa cukai yang ada pada di kemasan tidak bisa digunakan kembali, hal tersebut juga akan mempermudah pembukaan segel pada bagian penutup kemasan. 

Cara membuka bagian segel atas kemudian dapat merobek bagian dari pojok kiri bagian yang sudah dilengkapi dengan perforasi, dan kemudian menariknya ke arah kanan layaknya gambar di bagian bawah


Bila segel berhasil dibuka, maka tampak bahwa penutup luar kemasan kemudian dapat digunakan kembali sebagai penutup tambahan pada saat menutup kembali kemasan rokok ini. Namun Anda juga bisa merobeknya kala Anda menikmatinya kurang dari 24 jam.


Gambar bagian bawah kemudian memperlihatkan adanya penutup bagian dalam yang ditandai dengan adanya panah dan bertuliskan SELIPKAN. 


Proses pembukaan dari penutup dalam yang ditandai dengan objek lidah panjang, dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama Anda bisa menariknya secara langsung, atau yang kedua, dengan membuka lidah utama dari penutup bagian dalam, kemudian langsung menikmati rokok tersebut secara penuh. Tampak pada bagian bawah kemudian merupakan instruksi dari penarikan bagian lidah penutup bagian atas dengan menariknya ke arah berlawanan


Bila berhasil, maka tampak bahwa bagian dalam berisikan batang rokok kemudian dapat terlihat pada beberapa bagian yang umumnya bisa mengeluarkan hingga total empat (4) batang rokok


Untuk menutup bagian segel dalam kemasan, kemudian dapat menyelipkan lidah bagian dalam dengan menekuknya hingga sedikit lunak, lalu mendorongnya ke arah penutup dalam kemasan


Maka tampak bagian dalam kemasan kemudian berhasil tertutup secara optimal. Pada dasarnya, bahwa Anda bisa memilih dua cara dalam proses penutupan. Pertama dengan merobek secara penuh segel yang ditandai dengan BUKA DI SINI, yang kedua dengan membiarkan segel luar tidak terobek sama sekali.

Pada kesempatan kali ini, saya mencoba cara kedua untuk mempermudah proses pengeluaran


Bila Anda mencoba cara kedua atau ketiga dari pembukaan bagian kemasan, maka akan tampak bagian dalam lebih mudah untuk dikeluarkan secara penuh, dengan konsekuensi waktu konsumsi yang bisa dinikmati kurang dari 24 jam.

Kemudian kita bisa keluarkan bagian penutupnya untuk melihat bagian dalam kemasan rokok secara penuh


Susunan dari rokok ini memiliki jumlah 6 di bagian depan dan 6 di bagian belakang, dengan kuantitas total sebesar 12 batang. Tampak bagian dalam rokok yang memiliki tembakau khas yang memadukan tipe Flue Cured dan Sun Cured, dengan adanya warna gabungan dari warna cerah dan warna gelap.

Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokok ini secara saksama





Batang rokok ini memiliki panjang yang khas, yakni 81mm dengan diameter ujung bakaran dan hisapan yang secara umum berada pada diameter 8mm dan 7.8mm. Hal tersebut kemudian sangat tergantung dari proses pelintingan yang dilakukan secara manual. Tampak bagian papir kemudian menggunakan model papir dengan burning area kotak, dengan adanya penanda factory mark di beberapa bagian, bertuliskan THE HOUSE OF SAMPOERNA, yang menyerupai dengan lini Sampoerna Kretek secara umum. Bagian batasan bakaran kemudian menggunakan warna coklat kemerahan, bertuliskan LEGIT dalam latar coklat kemerahan, dan NIRA dalam latar putih. Penanda khas dari Sampoerna Kretek kemudian juga bisa ditemukan, dengan adanya penanda objek berwarna kuning bertuliskan SAMPOERNA dan adanya sembilan bintang, dilengkapi dengan logo khas A yang menandakan nama besar dari Aga Sampoerna. Mengingat bahwa rokok ini memiliki kepadatan yang sangat tinggi, maka proses pemijatan secara perlahan bisa menguraikan dan mengeluarkan bagian tembakau yang terlalu padat.

Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan

Pada saat sebelum dibakar, sensasi rasa khas yang kemudian ditemukan pada rokok ini, merupakan gabungan dari tiga unsur penting yang menyusun rasa legit khas dari aroma teh manis, yakni teh hijau yang dilengkapi dengan aroma leafy khas dan wangi yang kuat, sensasi melati yang menimbulkan kesan floral yang mumpuni, dan paduan unsur legit dari rasa manis yang memadukan unsur karamel pekat dan rasa vanilla khas. Tampak bahwa rokok ini tidak dilengkapi dengan elemen rasa lain, dengan penekanan rasa manis legit yang sudah kuat bahkan pada saat sebelum dibakar. Pada saat proses pembakaran berlangsung, sensasi rasa khas dari teh manis legit kemudian berpadu baik dengan unsur rasa khas dari Sampoerna Kretek, yakni perpaduan antara licorice, havana, bourbon, maple, dan juga kakao kental. Sensasi rasa yang kemudian muncul pada saat pembakaran, kemudian menyiratkan bahwa rokok ini pada dasarnya merupakan Sampoerna Kretek yang diberi aroma khas, jadi rokok ini pada dasarnya tidak dilengkapi dengan unsur natural dari rasa teh manis bawaan yang dilengkapi dengan unsur melati. 

Penggunaan rasa yang kemudian muncul pada saat pembakaran, merupakan gabungan dari unsur rasa teh hijau, melati, dan kemudian karamel yang berpadu baik dengan unsur maple dan bourbon, dengan aksen rasa vanilla yang kemudian menguat secara aroma, dan berpadu baik dan berguna sebagai penyeimbang rasa teh hijau melati. Model teh hijau melati yang kemudian digunakan pada rokok ini merupakan tipe green tea sencha, artinya bahwa model teh hijau yang digunakan minim mendapatkan proses fermentasi, dengan aroma green tea yang kuat, aroma melati yang juga berpadu baik dengan unsur khas bawaan dari rokok ini, dan juga efek aroma khas legit yang cukup lengket dan menempel secara baik pada rongga mulut. Hanya saja, bahwa sensasi rasa bawaan yang ditimbulkan, tetap seimbang dengan racikan legendaris khas yang diturunkan dari tipe natural dari sebuah rokok Kretek Tangan. 

Sensasi rasa floral kemudian menjadi daya tarik berkat penambahan dari elemen melati yang kemudian memiliki sifat rasa sepat yang optimum. Adapun sensasi lain tampak dari penggunaan unsur stone fruit yang sekiranya sedikit menguatkan dari aroma legit bawaan yang sudah muncul dari penambahan aroma karamel dan vanilla. Sensasi tersebut juga berpadu baik dengan penambahan rempah yang khas, dengan penekanan pada kayumanis, pekak, kapulaga, jintan, adas manis, dan sedikit penambahan klembak. Cengkeh yang ditawarkan merupakan gabungan dari cengkeh Manado dan Zanzibar, khas dari Sampoerna secara umum, dengan aksen woody dan roasty yang sangat kental dan balance. Adapun sensasi hisapan kemudian tidak menimbulkan rasa panas di tenggorokan dan juga tidak menimbulkan rasa hangat yang berlebihan, dan kemudian memiliki unsur hisapan yang netral dan bisa dinikmati pada berbagai suasana.

Racikan tembakau yang digunakan merupakan gabungan dari beberapa tembakau khas dari Sampoerna, antara lain Virginia dengan rasa manis bawaan yang lekat, sedikit penambahan Burley untuk kesan smoky khas, Madura dengan aroma yang tajam dan memiliki sensasi mixture khas, dengan sedikit penambahan jenis oriental khas Indonesia yakni Temanggung, Kesturi, Paiton, Boyolali, dan beberapa tembakau lain asal Indonesia. Racikan yang khas dengan unsur nutty halus, dilengkapi dengan rasa smoky yang mumpuni, dengan aroma khas woody dan sedikit fermented, dengan elemen aroma yang cukup tajam berkat penambahan Madura. Racikan terkesan berimbang dan memiliki aroma yang baik, dengan paduan saus teh manis melati yang seimbang, dan memiliki unsur eathy khas dan sensasi hangat yang baik. Dikeluarkan lewat hidung, sensasi aroma smoky dan nutty kemudian berpadu baik dengan elemen floral dan rasa khas sticky dari melati dan karamel-vanilla yang kuat, dengan adanya aroma sencha yang berpadu baik dengan rasa tembakau bawaan.

Tarikan tergambar sangat halus, memiliki kepulan asap yang tebal namun mudah untuk terurai, dengan penekanan efek solid yang tergambar bulat dan kokoh, namun pada akhirnya menimbulkan sensasi yang tidak mengganggu tenggorokan. Efek hisapan kemudian terkesan memiliki aroma yang pekat nan legit pada akhirnya, dengan hampir tiadanya sensasi harshness dan juga throat hit, tidak membuat tenggorokan gatal. Elemen tembakau tergambar tidak pahit secara umum, dengan rasa bawaan yang meskipun memiliki unsur leafy-smoky khas, kemudian tetap berpadu baik dengan penggunaan aroma bawaaan yang ada pada rokok ini. Adapun sensasi teh manis bawaan yang kemudian dijual oleh rokok ini, pada dasarnya cukup konstan dengan elemen rasa teh hijau melati yang tergambar memiliki kadar aroma yang optimum. Hanya saja bahwa rokok ini tidak menjual sensasi rasa yang tidak berimbang, justru rokok ini menawarkan sensasi rasa khas mantap dari teh melati dan paduan kretek yang tepat.

Durasi bakar rokok ini sekitar 17-19 menit, dengan angka rerata yang saya dapatkan mendekati angka 18 menit. Hal tersebut pada dasarnya tergantung dari cara Anda menghisap, situasi dan kondisi kala menghisap rokok, faktor cuaca kala menghisap rokok, kepadatan yang didapatkan pada saat merokok, dan juga faktor lain yang mempengaruhi durasi bakar. Aftertaste bawaan yang kemudian ditawarkan merupakan gabungan dari unsur nutty-smoky khas, dengan elemen rasa khas manis yang legit dan juga aroma khas sencha yang gampang memudar, dengan adanya aroma woody khas yang menimbulkan rasa khas, dan rasa leafy dari penggunaan tembakau yang optimum. Hanya saja bahwa kelemahan rokok ini, pada dasarnya simpel. Kurang memiliki efek tannin yang memiliki sensasi rasa teh yang lebih sepat, dengan kata lain bahwa penambahan aroma pada rokok ini murni sebagai sebuah aroma, bukan sebagai komposisi yang dibuat dengan ekstrak daun teh alami (semisal saja pada Vigor Teh Manis yang memiliki rasa tannin yang sangat pekat).

Adapun rasa teh manis yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini, pada dasarnya sangat terinspirasi dari bagaimana sebuah teh tubruk kemudian menampakkan aromanya, dengan sensasi aroma khas dari teh hijau dan melati, dengan adanya proses gula yang mengalami proses terkaramelisasi pada saat pemanasan. Adapun unsur lain yang kemudian unik, rokok ini juga menawarkan sensasi yang pada dasarnya memiliki kesamaan dengan racikan khas Sampoerna Kretek, yang pada dasarnya memang aroma dan komposisi berimbang secara baik. Kelemahan yang kemudian terlihat pada Juara Teh Manis (yang pada dasarnya memiliki unsur fruktosa yang sangat tinggi), tidak terlihat pada rokok ini, meskipun kemudian bahwa kesan sintetik yang ditawarkan oleh rokok ini tetaplah tinggi. Meskipun begitu, rokok ini kemudian menawarkan dimensi rasa yang baru dari lini Sampoerna Kretek itu sendiri, yang pada akhirnya membuat loyalisnya tidak beralih ke merek lain. Cukup menarik, dan pada akhirnya unik.

Untuk rasa sendiri, saya beri nilai 9.5 dari 10. Teh manis yang berimbang dengan unsur tembakau dan cengkeh bawaan, namun dengan aroma khas tembakau yang tetap tajam.

KESIMPULAN

Rokok ini kemudian menawarkan dimensi rasa terbaru dari Sampoerna Kretek yang tetap berimbang dengan racikan bawaannya. Adapun sensasi teh melati yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini, pada dasarnya terhitung bisa dianggap sebagai kebaruan dalam hal rasa teh manis, yang memadukan unsur legit dari karamel dan vanilla, dengan aroma teh hijau melati yang wangi dan khas. Adapun durasi yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini, terbilang cukup lama untuk sebuah SKT, dengan penekanan kenyamanan pada saat proses menghisapnya, dan keasyikan kala menghisap dan menikmati rokok ini secara penuh. Hanya saja, bahwa kelemahan rokok ini mungkin terletak pada dua hal, yakni kurangnya sensasi tannin khas dari rasa teh, dan aroma khas Sampoerna Kretek yang tetap tajam. Mungkin hal tersebut menyiratkan bahwa rokok ini menjual dua hal, yakni paduan aroma yang kuat (dan bukan komposisi), serta rasa khas aliran natural yang tetap tajam. Selain itu, aroma yang muncul terkesan sintetis.

Adapun produk ini kemudian dapat ditemukan secara nasional, dengan persebaran penjualan berada pada minimarket, warung, dan toko kelontong di seluruh Indonesia. Terutama pada warung dan toko kelontong yang berafiliasi dengan SRC, Anda sepertinya akan mudah menemukan rokok ini secara penuh. Termasuk juga kala Anda sekiranya mengunjungi Indomaret atau Alfamart, rokok ini pada dasarnya mudah untuk ditemukan dan dibeli. Namun memang mengingat stoknya yang masih baru, dan adanya kemungkinan peminat yang tinggi, maka mungkin saja Anda akan sulit mendapatkan produk ini secara utuh. Sekiranya ini yang menjadi catatan penting dalam hal distribusi, mengingat bahwa rokok ini pada dasarnya lebih murah ketimbang Juara Teh Manis, yang menjadi leader dalam rasa teh manis melati.

Nilai keseluruhan yang dicapai oleh rokok ini mencapai 9.66 dari 10. Artinya, untuk kelas rokok dibawah 15.000, rokok ini memiliki keunggulan harga, kemasan, dan juga aroma yang sekiranya cukup unggul untuk sebuah rokok yang memiliki harga murah. Namun bahwa skor tersebut belum tentu berlaku bagi Anda, mengingat apa yang saya sampaikan bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda rasakan. 

Apa saya merekomendasikannya? Iya, dengan catatan Anda memang mencari rokok rasa teh manis dengan harga yang murah, namun tetap berimbang dengan paduan tembakau dan cengkeh bawaan yang tetap kuat. Bila tidak? Tiada salahnya untuk mencoba.

Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Magnum Kretek 12, SKT Premium Dengan Dimensi Rasa Kretek Yang Modern Nan Halus Dan Selongsong Elegan

Magnum Kretek 12, SKT Premium Dengan Dimensi Rasa Kretek Yang Modern Nan Halus Dan Selongsong Elegan

Selamat siang,

Kegiatan menulis bukanlah sebuah kegiatan yang mudah untuk dilakukan pada akhirnya, mengingat bahwa dalam mengungkapkan apa yang menjadi inti utama dari sebuah tulisan, memerlukan sebuah dedikasi yang tinggi dan juga minat yang didasari oleh kegiatan yang pada akhirnya disukai. Tentu bahwa pengantar kali ini mirip dengan apa yang kemudian diungkapkan pada beberapa post sebelumnya, secara pendek dan khas. Harap maklum.

Review kali ini pada dasarnya akan membahas sebuah produk yang sebenarnya terhitung baru di pasaran, dengan kata lain bahwa produk ini memang baru saja diluncurkan dengan arsitektur yang pada akhirnya cukup rumit untuk dijelaskan. Sebuah dimensi baru dari Kretek Tangan, yang memadukan model modernitas dari sebuah model Sigaret yang berpadu dengan tradisi khas dari Kretek Tangan itu sendiri. Nama produk yang akan saya bahas pada kesempatan kali ini, yaitu Magnum Kretek dari Dji Sam Soe. Pada dasarnya bahwa apa yang ditawarkan oleh produk ini, kemudian mengusung dua fitur yang menjadi nilai jual utama dan menjadi perhatian tersendiri, kala membahas bagaimana produk ini kemudian harus dimaknai secara penuh.

Dua fitur tersebut yakni penggunaan model arsitektur Sigaret Kretek yang modern, dan juga fitur selongsong khusus yang menjaga citarasa dari rokok ini bisa bertahan lama, dengan harapan kualitas atas arsitektur Sigaret Kretek yang modern tersebut, bisa dinikmati dari awal sesi hingga batang terakhir. Pada dasarnya bahwa arsitektur dari Kretek Modern yang menjadi daya jual utama yang ditawarkan oleh rokok ini sangat lah simpel. Pertama, Kretek Modern haruslah memiliki hisapan yang enteng dan juga halus; kedua, Kretek Modern haruslah menggunakan saus yang lebih minim dan kurang begitu kompleks layaknya Kretek pada umumnya, atau bahkan harus mirip dengan produk SKM yang dituju; dan ketiga, Kretek Modern memiliki durasi hisapan yang lebih cepat ketimbang Kretek pada umumnya yang memiliki durasi lama. 

Model arsitektur yang pada dasarnya mengusung simplisitas atas sebuah produk, dengan tetap menjual daya tariknya sebagai produk yang memiliki turunan dari tradisi khas, kemudian dikemas secara baik dengan adanya fitur selongsong khusus, dengan harapan bahwa kesempurnaan atas citarasa yang diharapkan, bisa tersampaikan secara utuh, tanpa adanya gangguan dari faktor eksternal yang bisa merusak citarasa khas tersebut. Produk ini kemudian diluncurkan pada bulan Mei 2024 lalu, tepatnya pada tanggal 28 Mei 2024 lalu, dengan wilayah penjualan utama pada wilayah yang memang secara umum memiliki penjualan Magnum Filter secara besar. Yakni wilayah Sumatera Utara (dan Barat), Jawa Barat dan DKI Jakarta. 

Tentu bahwa upaya HM Sampoerna dalam melakukan mitigasi dari brand Magnum (Filter) itu sendiri, memunculkan sebuah ide yang pada akhirnya bisa diterapkan secara mudah, tentunya dengan adanya modifikasi dari spesifikasi bawaan produk yang dianggap bisa memitigasi user Magnum Filter ke varian yang lebih murah. Hal tersebut tentu secara jelas terlihat dalam segmen pasar SKT yang pada akhirnya memiliki penjualan yang besar. Produk yang pada akhirnya bisa dianggap sebagai produk khusus pengguna yang ingin beralih ke Kretek Tangan, namun tetap menginginkan adanya sebuah sensasi rasa penuh dan high impact. Singkatnya bahwa apa yang kemudian ditawarkan oleh Magnum Kretek kali ini, secara penuh merupakan upaya mitigasi dari HM Sampoerna bagi konsumen yang (terpaksa) beralih ke Kretek Tangan karena faktor ekonomi, namun tetap memiliki citarasa high impact yang khas dari produk yang sebelumnya digunakan sehari-hari. 

Selain itu, ada kemungkinan besar bahwa produk ini sengaja dibuat, untuk membendung Bintang Mas Wijaya Magnum Kretek, sebuah produk yang pada akhirnya secara langsung mendompleng nama besar Magnum, yang kalau kita cek pemilik merek dari "magnum" itu sendiri, kemudian terlihat bahwa pemilik merek "magnum" pada kategori rokok tembakau dan turunannya, dimiliki oleh PT HM Sampoerna, Tbk. itu sendiri. Mengingat bahwa pada saat ini Bintang Mas Wijaya memiliki perselisihan atas merek "magnum" itu sendiri, kemudian menjadi penting, manakala HM Sampoerna terpaksa menggunakan trik yang belakangan digunakan oleh pabrikan rokok secara umum, namun di satu sisi HM Sampoerna ingin membuktikan bahwa merek "magnum" pada dasarnya dimiliki secara penuh oleh HM Sampoerna. 

Pada akhirnya, bahwa tujuan utama yang ingin dicapai oleh produk ini, memiliki tiga motif utama yang penting untuk dimaknai secara penuh. Pertama, merupakan upaya dari HM Sampoerna dalam menciptakan Kretek Modern (yakni perpaduan Kretek Tangan dan saus khas SKM); kedua sebagai upaya mitigasi HM Sampoerna atas praktek downtrading user SKM ke SKT, yang ditandai dengan menurunnya penjualan dari versi SKM-nya; dan ketiga, sebagai cara untuk membendung pengaruh Bintang Mas Wijaya dalam menanamkan merek "magnum" yang menurut BMW, magnum pada dasarnya merupakan tipe Sigaret dengan ukuran besar. Ya kemudian ibarat sebagai pepatah, sekali mendayung, dua sampai tiga pulau terlampaui. Anggap saja seperti itu. 

Baiklah, itu beberapa pengantar dari bagaimana produk Magnum Kretek tersebut kemudian harus dimaknai secara penuh. Mari kita mulai review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini, pada dasarnya memiliki harga modal sebesar Rp. 16.300,- untuk grosir, dengan harga eceran yang disarankan untuk konsumen, sebesar Rp. 18.000,- (cukai golongan I sebesar Rp. 16.500,- per 12 batang). Adapun tarif cukai yang kemudian dikenakan pada produk ini, memiliki persamaaan yang jelas dengan dua produk Value For Money dari HM Sampoerna itu sendiri, yakni Sampoerna Kretek dan juga Sampoerna Prima. Namun bahwa harga eceran yang disarankan, kemudian menyiratkan bahwa produk ini pada dasarnya bisa memasuki segmen 'tengah' yang pada saat ini dikuasai oleh Djarum Super Espresso. Segmen tengah ini kemudian bisa dikatakan sebagai SKT Premium.

Untuk harga sendiri saya beri nilai 8.5 dari 10.

Kemudian kita coba ulas kemasannya secara saksama dan perlahan-lahan







Model kemasan yang ditawarkan oleh Magnum Kretek, memiliki pendekatan palet warna dan juga desain yang simpel, dengan menekankan pada unsur khas dari Dji Sam Soe Magnum itu sendiri. Kemasan depan dan belakang, kemudian terdapat beberapa unsur gabungan dari garis yang memilki arah diagonal dari kiri bawah ke kanan atas, dengan adanya unsur emboss halus dan juga sedikit adanya gradasi pada bagian dekat tulisan MAGNUM KRETEK. Bagian utama tulisan, terdapat dua garis berwarna abu-abu yang berada di atas dan bawah tulisan, dan di bagian tengahnya terdapat tulisan MAGNUM KRETEK. Tulisan MAGNUM KRETEK kemudian dilengkapi dengan efek emboss yang halus. Bagian kiri bawah terdapat objek persegi panjang yang bertuliskan 12 KRETEK CIGARETTES, dan di bagian kirinya terdapat logo 234 berwarna abu-abu yang dilengkapi dengan emboss. Tampak bahwa kalimat DJI SAM SOE tidak tampak pada bagian depan maupun belakang dari rokok ini. Dan untuk membedakan bagian depan dan belakang, bagian belakang terdapat garis yang menandakan bagian yang perlu dipatahkan dari dalam, dengan tujuan mengeluarkan batang yang ada dalam bagian dalam kemasan. 

Tampak bahwa bagian samping kanan terdapat penanda cukai yakni SKT, larangan jual, barcode, dan juga kadar Tar serta Nikotin (38 mg Tar dan 2.3 mg Nikotin, artinya bahwa rokok ini pada dasarnya memiliki persamaan kadar dengan Sampoerna Kretek ataupun Prima, sekitar 1 mg lebih rendah secara kadar Tar bila dibandingkan dengan Dji Sam Soe yang memiliki kadar 39 mg). Tampak bahwa bagian samping kiri kemasan, terdapat tempat untuk pelekatan pita cukai dari rokok ini. Tampak juga bahwa bagian atas kemasan terdapat tulisan MAGNUM KRETEK, dan bagian bawah terdapat tulisan, nama produsen yakni PT HM SAMPOERNA, TBK., dan model kode produksi yang khas dan identik dengan 234 Super Premium. Adapun rokok ini kemudian saya dapatkan pada tanggal produksi 29 April 2024, cukup baru untuk sebuah stok Kretek Tangan yang memiliki masa segar sekitar 3-4 bulan.

Tampak bahwa apa yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini, terkesan simpel dan juga menarik untuk dikaji lebih mendalam. Namun tidak kompleks pada akhirnya. Nilai pada kemasan yakni 9.5 dari 10.

Kemudian kita buka plastiknya untuk membuka kemasan rokok ini secara saksama


Untuk membuka kemasan rokok ini, maka bila melihat dari foto di bagian atas, maka kita bisa memposisikan kemasan tepat di bagian kanan dari bagian utama kemasan. Maka akan tampak adanya penutup dan juga bagian dalam dari kemasan rokok ini, kemudian kita bisa mendorong penutup kemasan dengan arah yang berlawanan dengan kemasan itu sendiri, layaknya gambar dibawah berikut


Bila berhasil, maka akan tampak bagian dalam penutup yang dilengkapi dengan deskripsi penanda kualitas, dan juga model bagian batang berwarna silver yang terbungkus dengan adanya kotak dalam, sehingga terdapat deskripsi untuk mematahkan bagian tengah dalam kemasan, untuk mengeluarkan isinya. Hal tersebut setidaknya memiliki kesamaan model yang khas dari kemasan Dji Sam Soe Super Premium. Sangat identik, bahkan persis secara penuh. 


Untuk melihat secara jelas deskripsi yang ditawarkan pada rokok ini secara lebih jelas, maka kita bisa mendorong ke arah bawah untuk menekuk penutup kemasan rokok ini


Bagian dalam penutup kemasan, kemudian memiliki deskripsi yang diparafrasekan, maka Magnum Kretek merupakan rasa yang benar (benar Kretek), dibuat dengan menggunakan tembakau berkualitas tinggi dan cengkeh, untuk menghasilkan aroma dan cita rasa khas, yang dibungkus (satuan) untuk menjaga kepuasan rasa yang lebih lama, sebagai kenikmatan khas dari Sampoerna itu sendiri. Kalimat tersebut ditutup dengan adanya kalimat MAGNUM KRETEK, DARI KUALITAS BESAR UNTUK KEPUASAN BESAR, serta adanya logo Dji Sam Soe berwarna abu-abu.

Untuk mengeluarkan batang yang ada di dalam kemasan, maka kita  bisa mematahkan bagian dalam kemasan dengan mematahkan bagian tengah kotak, yang kemudian terbantu banyak dengan adanya garis karton yang sudah diberi perforasi, dengan menggunakan satu atau dua tangan. Instruksi ini kemudian bisa dilakukan secara mudah, terutama bagi Anda yang terbiasa merokok Dji Sam Soe Super Premium


Bila berhasil, maka akan tampak bagian kiri dan kanan kemasan mulai terpisah, dan masing-masing dari patahan dua segmen bagian dalam, memudahkan kita dalam mengambil isi batang yang ada dalam kemasan rokok ini secara penuh. Tampak bahwa model kemasan ini merupakan bentuk turunan dari nilai premium khas Dji Sam Soe itu sendiri, yang pada dasarnya terinspirasi dari cara mematahkan kemasan luar dari model sobek khas Dji Sam Soe Kuning


Tampak bagian dalam kemasan kemudian memiliki dua segmen yang berisikan 6 batang di bagian kiri dan 6 batang di bagian kanan, dengan total kuantitas isi sebesar 12 batang. Batang yang dilindungi selonsong tersebut, pada akhirnya memiliki kesamaan gaya dengan apa yang ditawarkan oleh Dji Sam Soe Super Premium, namun tampak bahwa pola desain pada selongsong terlihat memiliki kesamaan dengan model dari sebuah baja khas lini Magnum itu sendiri, yang menekankan pada desain garis yang memiliki diagonal tertentu


Untuk memudahkan dalam pengambilan batang, maka posisikan bagian kemasan secara mendatar, dan kemudian kita bisa ambil salah satu batang yang sudah dilindungi oleh selongsong khusus layaknya gambar di bawah ini






Selongsong pelindung berwarna silver tersebut, kemudian memiliki spesifikasi kertas yang pada dasarnya sama dengan model selongsong yang digunakan oleh Dji Sam Soe Super Premium ataupun Sampoerna Prima. Tampak bahwa model selongsong memiliki panjang sebesar 83mm, dengan diameter pada penutup atas sebesar 8mm dan bagian penutup bawah sebesar 7mm. Tampak juga bahwa model bagian luar selongsong memiliki pola garis yang memiliki diagonal khas, dengan warna dasar yakni silver dan bagian garis yang berwarna putih. Tampak juga pada bagian segel selongsong yang digunakan pada tiap batangnya, kemudian terdapat logo 234 khas Dji Sam Soe berwarna abu-abu dalam latar hitam, dan tulisan MAGNUM KRETEK di bagian sisi lainnya.

Untuk membuka selongsong pelindung yang dimaksudkan untuk menjaga kualitas agar tetap konsisten dari awal sesi hingga akhir, maka kita bisa memposisikan selongsong secara tegak. Tampak bahwa model penutup segel yang digunakan memiliki cara yang sama dengan apa yang digunakan oleh Dji Sam Soe Super Premium ataupun Sampoerna Prima. 


Kemudian, posisikan jari jempol dan telunjuk mengepit bagian luar segel yang tampak menonjol, dan kemudian robek bagian segel selongsong mengikuti garis yang sudah memiliki perforasi di sekelilingnya


Robek secara perlahan segel hingga bagian dalam batang mulai terlihat, lalu robek bagian segel selongsong mengikuti garis putus-putus




Bila berhasil merobeknya secara sempurna, maka akan tampak bagian dalam batang yang kemudian ditutupi oleh penutup khas selongsong di bagian atas dan bawah


Tarik penutup bagian penutup atas selongsong layaknya gambar dibawah secara perlahan dengan menggunakan jari jempol dan telunjuk ke arah yang berlawanan, pada dasarnya terdapat sedikit bagian batang yang terjepit dengan penutup selongsong atas


Bila berhasil membuka bagian atas penutup selongsong, maka kita bisa menarik bagian bawah penutup selongsong dengan menggunakan jari jempol dan telunjuk, secara umum pada dasarnya lebih mudah membuka bagian bawah ketimbang bagian atas dari penutup bawaan selongsong pada rokok ini


Bila berhasil, maka kemudian tampak batang rokok yang secara penuh sudah terbuka dari selongsong bawaannya, tampak bahwa model batang yang digunakan oleh rokok ini memiliki gaya yang hampir serupa dengan Djarum Super Espresso, dilengkapi dengan batasan bakaran berwarna hitam


Kemudian kita coba kaji batang rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan



Tampak bahwa model batang rokok ini memiliki kesamaan dengan model panjang dan diameter dari Dji Sam Soe secara penuh, dengan panjang batang sebesar 81mm, dengan diameter bakaran sekitar 8mm dan hisapan sekitar 7mm, tergantung dari hasil lintingan yang dilakukan oleh pelinting rokok secara manual. Tampak bahwa burning area pada rokok ini menggunakan model horizontal khas yang tidak dilengkapi dengan factory mark, murni menggunakan burning area dengan adanya garis khas tanpa dilengkapi penanda keaslian pada papir rokok ini. Batasan bakaran kemudian menggunakan warna dasar hitam, dengan dua garis yang menyertai model kotak khas berwarna hitam, dilengkapi dengan logo Dji Sam Soe dan tulisan MAGNUM KRETEK. Kadang kala, batang dari rokok ini terkesan keras, meskipun mayoritas batang bawaan rokok ini memiliki kelembaban yang baik, sehingga untuk mempermudah dalam menikmati rokok ini, sekiranya bisa memijat secara perlahan untuk melonggarkan kepadatan tembakau bawaan dari rokok ini.

Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan


Ketika sebelum dibakar, sensasi rasa manis kemudian muncul dengan pendekatan unsur aged spirits yang nyata, dengan rasa khas manis ringan yang memiliki perpaduan antara unsur bourbon, jamaican rum, dan juga almond liquor yang begitu menggoda. Terlihat juga pendekatan rasa khas cocoa dan juga licorice yang kemudian bisa ditemukan dengan unsur rasa khas tembakau secara  optimum dan memiliki mixture khas dari lini Dji Sam Soe Magnum itu sendiri. Namun pada saat pembakaran berlangsung, sensasi khas rasa manis yang ringan tersebut kemudian dapat dijelaskan sebagai perpaduan unsur jagung dari bourbon yang juga memiliki rasa khas aged spirits yang ringan, sensasi khas jamaican rum yang memiliki unsur rasa woody khas oak barrel yang memiliki rasa fermented khas, dan juga penggunaan almond liquor sebagai pembentuk rasa kacang yang pada akhirnya membuat saus khas dari Magnum itu sendiri menjadi nyata. 

Meskipun kemudian rokok ini juga menggunakan Havana Extract sebagai perisa khas yang mampu mengamplifikasi rasa tembakau yang optimum, namun intensitas rasa manis yang ditawarkan tidak begitu manis pada akhirnya, lebih ringan ketimbang model yang diterapkan pada Magnum Filter, dengan perpaduan rasa dari vanilla yang nyata, dengan unsur cocoa yang membentuk rasa khas, dan juga sensasi dari licorice yang menjadi signature taste dari tipe low flavor itu sendiri. Adapun pelengkap lain kemudian tampak nyata dari berbagai unsur aged spirits khas, yakni penggunaan maple syrup dan inverted sugar yang nyata khas Sampoerna itu sendiri, dengan tujuan untuk mengamplifikasi rasa manis bawaan yang pada dasarnya tidak begitu manis, namun memiliki hint of sweetness yang pada akhirnya berkesan baik. 

Intensitas rasa dari racikan khas Magnum kemudian muncul dengan penekanan rasa yang pada akhirnya terkesan lebih netral ketimbang Kretek Tangan secara umum, namun berkat neutral spirits yang teramplifikasi dengan nyata kemudian, menciptakan kesan rasa yang pada akhirnya tidak pahit untuk dinikmati, namun pada dasarnya tidak begitu manis. Tampak rempah yang digunakan kemudian merupakan gabungan dari beberapa rempah khas dari Sampoerna secara umum, yakni kayumanis, adas manis, pekak, kapulaga dan jintan, dengan penekanan cengkeh khas yang memiliki rasa woody khas, muncul dari penggunaan cengkeh Zanzibar berkualitas. Hal tersebut tampak juga didukung dengan adanya unsur floral yang nyata, berkat penambahan klembak dan juga aroma khas yang halus dari penggunaan benzoin. 

Penekanan rasa rempah kemudian terkesan cukup terpendam pada akhirnya, tidak sekuat dari apa yang ditawarkan oleh Dji Sam Soe secara umum, meskipun kemudian memiliki aspek rasa pedas yang nyata di beberapa hisapan, akan tetapi hal tersebut kemudian mulai memudar pada akhirnya. Tidak tampak bahwa rokok ini memiliki efek panas yang nyata, cenderung netral dan juga tidak membuat tenggorokan terasa panas pada akhirnya. Rokok ini kemudian menurunkan gaya khas dari Dji Sam Soe Magnum yang pada akhirnya dapat dinikmati di berbagai suasana. Dan tentunya, model kretek ini terkesan lebih berimbang bila membandingkannya dengan Dji Sam Soe Super Premium yang memang menjadi acuan dasar dari spesifikasi utama rokok ini.

Tipe rajangan yang ditawarkan oleh rokok ini adalah tipe rajangan yang pada akhirnya merupakan versi homogen dari racikan Dji Sam Soe itu sendiri, sebuah model rajangan krosok yang secara penuh tampak dikerjakan dengan menggunakan mesin. Hal tersebut bisa dianggap penting, mengingat rokok ini menawarkan dimensi rajangan yang lebih halus dan lebih homogen pada akhirnya, mengingatkan pada gaya khas SKM yang diubah metode pelintingannya dengan menggunakan bantuan tangan. Mengingat model tembakau yang digunakan oleh rokok ini merupakan tipe low-flavor, maka bisa ditemukan beberapa gabungan dari tembakau Virginia yang memiliki citarasa halus khas yang optimum, sedikit aksen dari Burley yang menciptakan rasa toasty khas dan memiliki rasa manis yang alamiah, dengan paduan rasa khas dari beberapa tipe tembakau Oriental khas Indonesia yang menyusun  mixture dengan penekanan rasa aromatik yang dominan halus. Tampak bahwa model lauk yang digunakan sebagai penyusun tambahan, tidak memiliki kesan apek yang nyata pada akhirnya.

Beberapa tipe oriental khas yang bisa ditemukan pada rokok ini diantaranya penggunaan Tembakau Madura sebagai penyusun utama dari aroma tajam dan nutty-fermented khas, Temanggung yang memiliki unsur nutty dan juga woody khas, dengan penekanan lain pada tembakau Pakpie, Kesturi, Boyolali, dan juga Lamsie, yang mampu menghantarkan citarasa khas nutty halus yang berpadu baik dengan saus khas dari Magnum itu sendiri. Tampak juga bahwa model tembakau lauk yang menjadi pembentuk citarasa bawaan, juga tidak memiliki impact yang pada akhirnya menciptakan efek tajam pada hisapan rokok ini. Terlihat kemudian unsur modernitas atas sebuah racikan, kemudian berhasil mempengaruhi gaya bakaran dan hisapan dari rokok ini secara penuh. Meskipun kemudian unsur utama yang dijual oleh rokok ini, merupakan versi seimbang dari sebuah pemakaian saus yang high impact, namun dengan aplikasi tembakau low flavor pada akhirnya. Tampak juga dalam sensasi earthy yang ditawarkan, tidak begitu kuat pada akhirnya, dengan penekanan zat hara yang tidak tergambar kuat pada rokok ini.

Tampak bahwa model racikan yang digunakan, merupakan tipe mode racikan yang lebih modern dari Dji Sam Soe itu sendiri, mirip dengan bagaimana citarasa Magnum diaplikasikan dalam sebuah Kretek Tangan. Dengan penekanan rasa yang sangat halus pada akhirnya, memiliki citarasa yang ringan dan juga lembut, dan juga memiliki aksen rasa woody yang terkesan lembut pada akhirnya. Dikeluarkan lewat hidung, sensasi rasa khas aged spirits kemudian berpadu baik dengan unsur tembakau yang memiliki nutty-smoky dan woody yang sangat halus nan lembut. Tarikan bawaan dari rokok ini kemudian menawarkan dimensi tarikan yang sangat lembut untuk sebuah model Kretek Tangan, dengan penekanan tarikan yang tidak tajam, memiliki aksen hisapan yang tidak begitu solid pada akhirnya, dengan penekanan asap yang terkesan mudah untuk diuraikan, dan tidak memiliki efek aroma yang bertahan lama di rongga mulut dan tenggorokan. Efek hisapan kemudian tidak memiliki harshness ataupun throat hit yang terkesan nyata, tampak bahwa hisapan dari rokok ini kemudian terkesan lembut nan ringan pada akhirnya, meskipun kadar Tar rokok ini sebesar 38mg. Meskipun kemudian pada beberapa sesi, tenggorokan pada akhirnya menjadi serak. 

Model khas rajangan yang lebih homogen kemudian menciptakan kesan asap yang lebih bersih, tidak memiliki unsur apek ataupun aroma yang mengganggu, dan juga kesan bahwa hisapan pada rokok ini netral pada akhirnya. Durasi bakar yang ditawarkan oleh rokok ini terhitung sangat cepat untuk sebuah rokok Kretek Tangan, sekitar 12 sampai 14 menit, dengan angka rerata yang saya capai sebesar 13 menit lebih. Hal tersebut pada dasarnya tergantung dari cara Anda menghisap, kepadatan yang diterima pada saat sesi berlangsung, situasi dan kondisi kala Anda menghisap, faktor angin kala sedang menghisap dan juga faktor eksternal lain yang berkaitan dengan hisapan rokok ini secara penuh. Tampak bahwa penggunaan rajangan krosok yang diproses dengan menggunakan mesin tersebut, berhasil menciptakan sebuah kretek tangan yang low flavor, namun memiliki impact yang besar dari segi rasa.

Aftertaste yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini yakni paduan rasa manis yang tidak begitu kuat khas dari Bourbon dan juga Maple Syrup, dengan penekanan aksen pada almond liquor yang nyata, dan juga elemen rasa nutty halus yang kemudian menjadi pembentuk nyata dari racikan modern dari Dji Sam Soe Magnum itu sendiri, dengan penekanan rasa utama pada unsur rasa tembakau yang tidak begitu dominan, bahkan tidak memiliki unsur apek atau fermented yang dominan. Tampak bahwa apa yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini kemudian menjadi penting, mengingat bahwa sensasi rasa bawaan yang tidak begitu gamblang dengan efek saus, namun kental dengan unsur racikan yang halus pada akhirnya. Seimbang nan juga baik. 

Namun bahwa kelemahan yang ditawarkan oleh rokok ini, pada dasarnya terletak dari konsistensi rasa bawaan, yang bahkan tampak berbeda dari tiap batang yang sudah didapatkan di dalam tiap kemasan rokok ini. Ada kalanya mungkin bisa ditemukan sensasi khas High Impact yang tercermin dari sausnya, namun kadang kala hal tersebut tidak tergambar baik pada pack atau batang lainnya. Tampak juga bahwa model saus yang digunakan pada rokok ini, membuat pusing secara harfiah dan membuat kepala terasa pening, mirip seperti kondisi kala mabuk alkohol secara penuh. Ada kemungkinan besar bahwa dalam penggunaan saus yang ditawarkan oleh rokok ini, menggunakan ethanol yang cukup besar sebagai bahan pelarut saus. Hal tersebut kemudian menjadi penting, mengingat efek rokok ini yang tidak menawarkan impact flavor yang besar, akan tetapi impact aroma yang besar pada akhirnya. Selain itu, adanya aspek rasa hambar di beberapa sesi, dan juga rasa pahit juga terasa pada beberapa sesi kala menikmati rokok ini.

Tampak bahwa rokok ini kemudian menawarkan sensasi rasa yang memadukan tipikal tembakau yang low flavor namun memiliki saus yang high impact pada akhirnuya. Sebuah dimensi rasa yang pada akhirnya linear untuk sebuah rokok Kretek Tangan yang diturunkan dari Kretek Mesin, tidak menawarkan dimensi yang dominan pada satu segmen saja, akan tetapi titik temu tersebut kemudian bisa menjembatani perokok Kretek Filter yang ingin berpindah ke segmen Kretek Tangan. Namun bahwa catatan kelemahan yang ditawarkan oleh rokok ini, kemudian membuat saya mengambil catatan utama terkait dengan bagaimana rokok ini kemudian harus dimaknai secara penuh, meskipun rasa bawaan yang ditimbulkan berkesan impresif pada akhirnya. Ada plus minus yang kemudian menjadi catatan utama objektif saya akan cara pandang saya terkait rokok ini. Sangat mengesankan, namun dengan catatan yang banyak, pada akhirnya.

Untuk rasa sendiri saya beri nilai 9.3 dari 10.

KESIMPULAN

Sebuah model kretek tangan yang memadukan antara inovasi rajangan halus khas mesin dan juga saus yang modern, pada dasarnya dari apa yang ditawarkan oleh Magnum Kretek kali ini, bukanlah sebuah hal yang pada dasarnya terkesan baru. Mungkin sudah banyak pada akhirnya rokok yang menawarkan dimensi khas SKM Full Flavor dalam wujud Kretek Tangan, namun rokok ini pada dasarnya hampir seimbang secara penuh, namun dengan catatan bahwa kelemahan yang terlihat pada rokok ini, tampak memiliki kelemahan yang didasarkan dari penggunaan saus yang meskipun low flavor, akan tetapi memiliki impact yang sangat kuat. Efek ini mungkin tergambar dari penggunaan saus berbasis aged spirits yang nyata dan menyatu dengan baik, yang pada akhirnya memiliki dimensi rasa yang berbeda dengan Dji Sam Soe itu sendiri. Selain itu, bahwa apa yang ditawarkan oleh rokok ini tidak sekonsisten dari apa yang dibayangkan sebelumnya, terkadang dari tiap batang memiliki perbedaan rasa yang cukup nyata.

Untuk distribusi sendiri, rokok ini sementara besar hanya bisa ditemukan pada empat (4) wilayah saja di Indonesia, yakni wilayah Jawa bagian barat dengan kisaran Jabodetabek dan juga Jawa Barat, dan juga dua wilayah dari Sumatera yakni Sumatera Utara dan Barat. Meskipun kemudian bila ada wilayah tambahan yang belum saya ketahui, itu bisa menjadi catatam utama bahwa rokok ini masih dalam tahap percobaan, sebelum dilempar secara nasional. Rokok ini secara umum bisa ditemukan hanya pada warung dan toko kelontong saja, namun untuk minimarket sepertinya belum bisa ditemukan. Hal tersebut sepertinya memiliki kesamaan dengan model penjualan dari Sampoerna Prima secara umum, yang pada akhirnya tergantung hasil penjualan dalam tahap percobaan kali ini. Perlu waktu kemudian untuk sedikit bersabar, bila membicarakannya secara nasional.

Nilai rerata yang dicapai oleh rokok ini secara umum berada di angka 9.1 dari 10. Artinya bahwa kemasan dan rasa rokok ini menjadi nilai jual utama yang dapat dimaknai secara baik, meskipun bahwa pada dasarnya harga rokok ini berada di kisaran premium. Namun tiada salahnya untuk mencoba, meskipun dengan catatan pada bagian kelemahan.

Apa saya merekomendasikannya? Iya, dengan catatan Anda memang mencari alternatif dari Magnum Filter yang sejauh ini sudah mahal, dan menginginkan kretek tangan dengan dimensi rasa yang lebih modern pada akhirnya. Bila tidak? Tiada salahnya untuk mencoba.

Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Chord dan Lirik

Ulasan Film

ad2

Keimanan dan Keyakinan

Olahan Makanan

Tempo Doeloe

Tips dan Trik

Explore Indonesia

Broker Kripto