Top Bisnis Online

Trading dan Investasi

ad1

Iklan Gratis

Hero Casual Bold isi 12 Batang, SKM Medium Tar Dari STTC Dengan Harga Terjangkau Dan Rasa Tarikan Khas

Selamat malam,

Pernahkah terbayang bahwa saya pada akhirnya bisa membuat dua review sekaligus di selang waktu yang tidak jauh berbeda? Kalaupun pernah, kapan terakhir saya bisa membuat dua review pada waktu sama? Ini menjadi satu pelajaran yang bisa dikatakan bahwa sebenarnya saya mampu melakukannya. Pada masa lampau mungkin Anda sebagai pembaca mengira bahwa beberapa waktu kehilangan saya bukanlah sebuah kemustahilan. Namun karena ada anggapan bahwa seseorang harus bergerak maju, ya pada akhirnya saya mencoba. Jadi ini merupakan awalan yang sebenarnya baik untuk saya pribadi.

Review kedua yang saya buat pada malam ini ialah Hero Casual Bold. Tak jauh dengan produk sebelumnya yakni Hero Casual Gentle, produk ini merupakan lini SKM dari Hero Casual. Adapun perbedaan yang jelas akan kita bicarakan ialah pada kuantitas isi dan karakter rasa yang ingin dijual oleh rokok ini. Tentunya pada varian Gentle rasanya lebih lembut, lain hal tentunya dengan varian Bold ini. Adapun varian ini juga diluncurkan bersama dengan varian Hero Casual secara umum, yakni pada akhir Februari 2021 lalu. Karena dua review ini masih saling berhubungan, jadi harap maklum saya membuatnya dalam waktu bersamaan.

Baiklah, mari kita review rokok ini dimulai dari harga terlebih dahulu. Harga rokok ini, ketika saya membelinya sekitar Rp. 13.500 dengan kuantitas isi sebesar 12 batang (cukai golongan IIA sebesar Rp. 15.325, selisih harga yang saya dapatkan dengan harga pasaran saat ini mungkin berkisar 500 Rupiah lebih mahal). Secara harga memang rokok ini sangat terjangkau, bila dibandingkan dengan beberapa merek "Bold" yang saat ini mematok harga kisaran Rp. 15.000 keatas.

Untuk harga, secara sekilas saya memberi nilai 9.5 dari 10

Kemudian, mari kita coba telaah kemasan rokok ini secara seksama







Kemasan rokok ini tampak menggunakan model yang sama dengan Hero Casual Gentle, dengan perbedaan warna pada latar hitam. Warna dasar yang digunakan pada kemasan rokok ini ialah merah terang, perak, hitam, dan sedikit unsur putih. Tampak pada bagian depan dan belakang kemasan, menggunakan pattern batik khas Hero Casual SKM, bagian pattern segitiga terpotong pada bagian atas dan samping kiri. Motif batik yang digunakan ialah motif batik Kawung modern, dengan logo Lion khas Hero Casual membentuk semacam segitiga. Bagian kanan segitiga merupakan trapesium dengan adanya tulisan BOLD berwarna putih. 

Bagian bawah kemasan terdapat pattern seamless triangle dengan adanya efek emboss cukup tebal dengan outline berwarna hitam. Bagian tulisan HERO Casual, menggunakan model emboss tebal dengan warna dasar perak, dan adanya beberapa bagian terpotong pada tulisan HERO. Bagian kanan kemasan terdapat elemen Lion khas HERO Casual, dengan bagian dalam terkandung hal yang sama dengan Hero Casual Gentle. Bagian  dalam terdapat pattern batik khas dengan model emboss pada logo Lion yakni cenderung ke dalam dan terdapat lekukan. Di bagian bawah terdapat tulisan 12 CASUAL KRETEK dengan font Arial. 

Sama seperti versi Casual Gentle, rokok ini diproduksi oleh PT Wongso Pawiro, unit dari STTC untuk memproduksi rokok berjenis SKM. Elemen yang lain sebenarnya tak perlu dijelaskan secara detail, cenderung generik dan tidak dapat ditemukan unsur intrinsik maupun ekstrinsik yang khas pada kemasan samping. Hanya perbedaan jelas pada bagian bawah rokok ini terdapat satu elemen emboss pada bagian pencetakan tanggal produksi. 

Terkesan lebih baik dibandingkan versi Gentle, namun cenderung ada satu hal yang terkesan mengganjal namun tidak bisa dijelaskan karena secara pandangan kemungkinan bersifat subjektif. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 8.5 dari 10

Kemudian mari kita telaah kemasan dalam rokok ini dengan membukanya secara seksama


Tampak bagian dalam yang tidak terfoto, bagian hinge lid bertuliskan slogan dari rokok ini. Yakni "Santai tapi Berisi" sebagaimana yang ditemukan pada iklan rokok ini. Bagian innerframe menggunakan warna hitam, dengan foil menggunakan warna merah mengarah ke marun, dengan pattern batik, dan tulisan Casual pada foil rokok ini

Kemudian kita coba tarik bagian foil rokok ini secara seksama


Tampak jelas pada bagian batang rokok ini memiliki perbedaan kentara dengan versi Gentle. Cenderung doff dan tidak terdapat elemen emboss pada bagian batang. Susunan batang rokok ini ialah 6 di depan dan 6 di belakang, dengan kuantitas isi sebesar 12 batang

Kemudian mari kita coba tarik batang rokok ini secara seksama


Batang rokok ini bisa dikatakan memiliki panjang sekitar 90mm atau kurang, dengan estimasi diameter sekitar 7.8mm atau lebih. Bagian tipping paper terkesan memiliki batasan yang samar, dengan adanya batasan berwarna hitam dan bertuliskan HERO, dan bagian tipping paper yang menggunakan latar hitam dan pattern batik berwarna perak. 

Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara seksama


Tampak pada sebelum dihisap, terkesan memiliki sensasi rasa yang memiliki unsur fruity kuat, dominan nanas, leci, dan ceri. Namun ketika dibakar, rokok ini seakan menawarkan satu sentuhan cocoa yang kuat dan tebal, dengan intensitas fruity berada pada tingkat menengah cenderung ke atas, dan sekilas terkandung essentials oil yang membuat rokok ini memiliki arah ke Djarum Super atau pada masa lampau, LA Filtered. Elemen buah yang terkandung diantaranya ialah nanas, leci, ceri, raspberry, nangka ini seakan menandakan bahwa rokok ini sebenarnya merupakan rokok berjenis Full Flavor, dengan kandungan Tar serta Nikotin yang lebih rendah.

 Hal unik yang ditemui ialah seakan elemen syrupy pada rokok ini dari maple syrup berkurang, namun sensasi manisnya termasuk kuat karena kemungkinan pemanis yang digunakan. Elemen cocoa yang terkesan kental, dengan bantuan licorice yang cukup dominan, dan essens Jamaican Rum yang digunakan, seakan menandai elemen "Bold" yang ingin digunakan oleh rokok ini. Tidak begitu spicy, meski dominasi kayumanis dan adas manis pada versi ini terkesan kental. Cengkeh yang digunakan terkesan rendah impact, besar kemungkinan dari Manado tingkat sekian. Namun mungkin karena efek tembakau asli yang digunakan, elemen warming ringan namun sensasi nyaman sangat kentara di tenggorokan.

Agak berbeda dengan blend pada Gentle, rokok ini seakan menggunakan Tembakau Dark Type, terdapat sentuhan Burley, dan Oriental asal Indonesia diantaranya dari Madura (meski ada kemungkinan berbeda). Tembakau berjenis Dark Type ini memang memiliki karakter aroma kuat dan hasil hisapan yang terkesan solid namun bisa dimainkan pada aturan rasa yang halus. Burley digunakan untuk menciptakan efek smoky, dan Tembakau Oriental untuk menciptakan sensasi nutty khas rokok Indonesia. Cukup balance secara blend, dan earthy yang dihasilkan terkesan kental dan halus. 

Dikeluarkan lewat hidung, terdapat aroma cocoa, nutty halus dan juga elemen khas percampuran dark type dan smoky dari Burley. Tarikan sangat halus, cukup solid dan terkesan tidak berat untuk ditarik. Harshness terkesan minim di beberapa hisapan, namun ada sedikit terasa namun tidak signifikan. Throat hit yang dihasilkan hampir tidak ada, meski sensasi menggelitik bisa dirasakan dalam intensitas minim. 

Durasi bakar yang dihasilkan oleh rokok ini memiliki rentang 13 sampai 15 menit (saya mendapatkannya pada angka 14 menit), dan ini tergantung dari bagaimana cara Anda menghisapnya, situasi dan kondisi ketika Anda menghisapnya, dan lingkungan sekitar. Aftertaste yang terkesan dominan ialah nutty halus yang terkesan kuat, sensasi fruity yang terkesan rendah, dan adanya elemen masam yang mungkin dihasilkan oleh tembakau bawaan. 

Namun, kelemahan rokok ini ada tiga, diantaranya ialah sensasi chemical taste yang terkesan ada pada beberapa sesi akhir bakaran, sensasi panas di jari dan bibir ketika mendekati akhir bakaran, dan sensasi rasa yang kurang konstan pada setengah bakaran dan seterusnya. Anggap rokok ini memiliki sensasi rasa yang baik, meski pada dasarnya rasa rokok ini termasuk normal pada kelasnya. Dan anggap saja rokok ini merupakan turunan dari Panama Super yang juga diproduksi oleh STTC. Jadi memang tak mengherankan bahwa rasa rokok ini terkesan generik, meski unik di satu sisi. Untuk rasa, pada akhirnya saya memberi nilai 8.75 dari 10.

KESIMPULAN

Anggapan bahwa rokok ini bisa dianggap remeh, tentunya salah besar. Rasa rokok ini termasuk baik di kelas harga dibawah Rp. 15.000, meski pada akhirnya Anda yang tetap menentukan apakah rokok ini layak dibeli atau tidak. Kelemahan  secara umum ialah sensasi chemical taste yang cukup terasa pada beberapa sesi menuju akhir bakaran, sensasi panas di jari dan bibir, dan sensasi rasa yang terkesan kurang konstan. Sama seperti produk STTC secara umum, rokok ini hanya bisa ditemui di Traditional Trade (semisal warung dan toko kelontong), dan untuk saat ini termasuk rendah kemungkinan besar masuk di modern trade (semisal Indomaret dan Alfamart). 

Nilai secara overall dari rokok ini ialah 8.91 dari 10. Artinya rokok ini unggul secara harga dan cukup baik pada rasa. Namun kembali lagi, seperti review yang saya tulis pada Hero Casual Gentle (bahkan Hero Casual SPM), rokok ini secara kemasan memang kurang menjual. Bisa dikatakan, soal ini bersifat subjektif yang pada akhirnya tergantung dari Anda. Keputusan ada di Anda, dan Anda yang memutuskan.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention atau DM saya via Twitter di @ReviewRokok, dan hubungi saya via WhatsApp di tombol diatasJadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...

Hero Casual Gentle isi 16 Batang, SKM LTLN Dari STTC Dengan Keunggulan Harga Terjangkau Dan Rasa Manis Khas

Selamat malam,

Beberapa saat terakhir yang memang terkesan cukup lama ini, merupakan masa dimana admin tidak bisa menuliskan beberapa review seperti yang sudah saya janjikan sebelumnya. Belum lagi kondisi di tengah puasa ini membuat admin pada akhirnya harus memutar otak untuk tetap bisa menuliskan review di blog tercinta ini. Dan tambahan, kondisi ketika saya menulis ini sedang dalam situasi yang penuh dengan keterpaksaan. Jadi, bayangkan bila puasa ini harus terpaksa menuliskan review Tentunya berat sekali, meski pada akhirnya saya melakukan ini untuk memuaskan hasrat pembaca dalam mendapatkan review rokok yang ada di Indonesia.

Kali ini saya tak panjang lebar layaknya beberapa review yang saya tuliskan di tahun ini. Pada intinya saya ingin membuat review rokok LTLN yang memang versi SPM-nya pernah saya buat di kesempatan sebelumnya. Ya, sesuai judul dari post ini ialah Hero Casual. Pada kesempatan kali ini, saya akan membuat review yang versi Gentle dari Hero Casual ini. Peluncuran rokok ini sama dengan varian lainnya, sekitar Februari 2021 lalu. Dan untuk varian SKM saat ini yang diluncurkan ialah varian Bold untuk kelas Medium Tar, dan Gentle untuk Low Tar.

Sesuai dengan apa yang saya janjikan, mari kita review rokok ini dimulai dari harga terlebih dahulu. Harga rokok ini saya dapatkan dengan harga sekitar Rp. 18.000,- untuk kuantitas 16 batang (cukai golongan IIA Rp. 20.425, selisih harga saat ini kemungkinan besar berada di angka 19.000). Terhitung murah bagi sebuah golongan LTLN, meski pada dasarnya angka ini masih kurang terjangkau secara lumrah. 

Untuk harga rokok ini saya beri nilai 8.6 dari 10.

Kemudian kita coba perhatikan bagaimana kemasan rokok ini dengan seksama







Kemasan rokok ini menggunakan basis warna putih, hitam, perak, dan merah. Bagian depan dan belakang kemasan tampaknya sudah terlihat secara jelas, ada motif pattern batik modern yang terinspirasi dari Batik Kawung, dengan adanya tiga emblem khas Hero Casual layaknya membentuk segitiga. Posisi batik berada di bagian atas kemasan, dan ada bagian terpotong di bagian kiri. Tak tampak menggunakan model emboss meski bila diraba terkesan kasar. Bagian kanan motif batik, terdapat satu model trapesium bertuliskan GENTLE dengan latar merah dan font berwarna putih. 

Bagian bawah terdapat pattern dot transparan, sebagai latar utama kemasan rokok ini, dengan motif dot yang dilengkapi emboss halus. Bagian tulisan HERO Casual menggunakan warna hitam, dan dilengkapi emboss halus yang cukup merata. Bagian kanan kemasan terdapat logo Lion  berwujud setengah bagian khas Hero Casual SKM, dengan warna merah yang pada bagian dalamnya terdapat pattern batik yang sama dengan bagian atas. Logo Lion dilengkapi efek emboss halus, tebal meskipun terkesan tipis. Bagian bawah kemasan terdapat tulisan 16 CASUAL KRETEK, dengan font Arial berwarna hitam.

Bagian samping kanan atas, terdapat tulisan 16 SKM, dan pabrik dari rokok ini yakni PT WONGSO PAWIRO, INDONESIA. Sekedar info saja, Wongso Pawiro merupakan unit SKM dari STTC, dan berlokasi di Sumatera Utara yang notabene bukan penghasil rokok SKM. Ada tulisan HERO dan larangan jual serta barcode. Bagian samping kiri terdapat elemen yang sama, hanya terdapat pembeda berupa tulisan HERO Casual dan kadar tar serta nikotin. Bagian atas terdapat tulisan HERO Casual, begitu juga bawahnya dengan adanya tanggal produksi.

Sekilas, kemasan rokok ini terkesan "murahan" dan kurang begitu menarik untuk dibeli. Namun, jangan lupakan prinsip "Jangan pernah menerka orang berdasarkan penampilan luar," mungkin itu yang ingin dijual oleh rokok ini. Untuk penampilan kemasan sendiri saya beri nilai 8.3 dari 10

Kemudian kita coba buka plastiknya dan buka bagian kemasan dari rokok ini secara seksama


Pada bagian yang tak terlalu terlihat (bagian hinge lid), terdapat tulisan "Santai tapi Berisi", yang menjadi slogan utama dari rokok ini secara umum. Bagian inner frame menggunakan warna putih, dengan foil yang memiliki warna silver (terlihat layaknya warna putih pada foto). Foil menggunakan model pattern batik khas Hero Casual SKM dengan kurang terasa elemen emboss.

Kemudian kita coba robek bagian foil dari rokok ini secara seksama


Bagian dalam batang rokok ini, tampak semacam satu elemen shiny yang secara sekilas, agak mengingatkan saya pada Dunhill Fine Cut Mild generasi lama ataupun Dunhill Fine Cut Ultra (bahkan cukup mirip dengan Signature Mild dari Gudang Garam). Susunan batang rokok ini ialah 8 di depan, dan 8 di belakang, kuantitas total rokok ini sebesar 16 batang

Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokok yang ada dengan seksama


Cukup simpel, rokok ini memiliki diameter sekitar 7.5mm atau kurang, dan panjang sekitar 90mm atau kurang. Bagian batasan tipping paper terkesan jelas tertulis HERO dengan latar warna perak dan tulisan putih, elemen pada tipping paper seakan memiliki model emboss kental, dengan pattern yang dimiliki ialah pattern khas Hero Casual berwarna putih transparan. Tidak tampak adanya perforasi laser pada rokok ini, dicurigai blend rokok ini sudah dibuat sedemikian rupa berjalan rendah, tanpa adanya perforasi laser

Kemudian mari kita coba rasakan rokok ini secara seksama


Tampak kentara jelas, rokok ini memiliki citarasa fruity yang cenderung segar dan memiliki asam kuat. Note utama sementara memiliki dominan leci, nanas, dan ceri. Namun ketika dibakar, rokok ini seakan mengeluarkan beberapa kompleksitas rasa yang menurut saya termasuk lain bagi sebuah SKM LTLN. Fruity kuat dan dominan, elemen spicy yang rendah namun cukup baik, cocoa halus, elemen syrupy yang kental dari sirup maple, penambahan licorice dan aged spirits berupa rum atau sherry. Fruity pada rokok ini terbilang sangat kompleks, gabungan dari beberapa jenis buah tropis yang hangat (nanas, leci, lengkeng, ceri, raspberry, nangka) seakan terkesan baik dan memiliki citarasa khas full flavor, yang jarang dijumpai pada rokok sejenis. Tidak perlu diragukan bahwa unsur ceri, nanas dan leci banyak bermain pada flavor utama dari rokok ini. 

Ada sensasi cocoa lembut yang halus dan tidak menghentak, namun tetap terkesan kuat pada rokok ini. Gabungan lain yang menurut saya aneh untuk rokok sejenis, semisal penggunaan sirup maple dan licorice, seakan menambah suasana "full flavor" dalam wujud "gentle" yang tak lazim namun terkesan sangat baik. Aged spirits yang digunakan (bisa kemungkinan antara Jamaican Rum atau Sherry), seakan mampu menciptakan sensasi rasa yang lebih kuat meski dalam wujud "Gentle". Spicy pada rokok ini memang terkesan terpendam, hanya terkesan memiliki elemen kayumanis, vanilla dan adas manis untuk menciptakan sensasi formal khas rokok SKM. Sangat warming, intens dan terkesan sangat nyaman di tenggorokan.

Blend pada rokok ini terkesan didominasi oleh Virginia, Burley, dan beberapa Tembakau Oriental asal Indonesia. Elemen manis khas alami dan spicy alamiah khas Virginia, sensasi smoky lembut dan karakter rasa kuat khas Burley, dan beberapa penambahan Oriental semisal Madura dan Temanggung, cukup baik dalam menciptakan karakter lembut yang meski tidak bisa dibilang lembut secara murni. Balance secara blend, earthy yang dimiliki kuat dan terkesan yang digunakan pada rokok ini ialah tembakau yang memang murni dan pilihan. 

Bila dikeluarkan lewat hidung, terkesan memiliki aroma tembakau lembut dan memiliki sensasi nutty yang sangat halus. Tarikan terkesan halus meski solid, dalam artian cukup sedikit dorongan untuk bisa menikmati rokok ini dalam takaran yang pas. Harsh terkesan minim, dan throat hit terkesan nihil, meski ada dalam intensitas yang rendah. Dalam artian cukup baik dalam menghisap tanpa adanya gangguan yang mendasar. Durasi bakar sekitar 11 sampai 13 menit (saya mendapatkan angka di kisaran 12 menit), dan kembali lagi angka ini tergantung bagaimana cara Anda menghisapnya, situasi dan kondisi ketika Anda menghisap rokok ini, dan juga bagaimana lingkungan ketika Anda menghisap rokok ini. 

Aftertaste yang dihasilkan berupa sensasi syrupy dan fruity yang cukup kental, sensasi nutty yang terkesan halus dan tidak signifikan, dan elemen smoky yang kental setelah menghisap rokok ini. Kelemahan cukup simpel, panas di akhir bakaran, dan sensasi yang terkadang tidak konsisten di beberapa hisapan. Tidak perlu panjang lebar, pada dasarnya rokok ini enak, dan menurut saya sensasi rasa yang dihasilkan solid di kelasnya. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.95 dari 10.

KESIMPULAN

Dapat dikatakan bahwa rokok ini termasuk unggul di kelasnya, dengan mimik sensasi rasa yang cukup menyerupai rokok SKM Full Flavor secara umum, dan ketika dihisap termasuk mudah dan mendapatkan sensasi rasa yang termasuk solid. Kelemahan rokok ini terkesan simpel, panas dan kurang konsisten di beberapa bakaran. Rokok ini sayangnya hanya bisa ditemukan di channel Traditional Market semisal Warung atau Toko Kelontong yang secara umum ada di Jawa dan Sumatera (karena STTC secara umum memasang rokok ini pada channel tersebut, belum bisa menjangkau Modern Trade mainstream semisal Alfamart dan Indomaret). 

Secara umum, saya memberi nilai rokok ini 8.61 dari 10. Artinya secara rasa dan harga terhitung unggul, namun bila dikaji dari kemasan rokok ini, saya terpaksa mengatakan bahwa kelemahan utama dari rokok ini ada pada kemasan. Bila saya merekomendasikannya? Tentu iya, dengan catatan wilayah Anda menjual rokok ini dan barang yang tersedia termasuk banyak. Bila tidak? Saya rasa kubur saja matang-matang.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention atau DM saya via Twitter di @ReviewRokok, dan hubungi saya via WhatsApp di tombol diatasJadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...

Nikki Filter Black 16 Batang, SKM Full Flavor Value For Money Dari Nojorono Group Dengan Fitur Unggulan Power Filter Tech

Selamat malam,

Ada banyak janji yang dahulu saya sampaikan kepada khalayak, khususnya pembaca setia ataupun yang memang datang kesini karena sebuah kecelakaan hasil search di Google. Memang, tidak semua janji itu pada akhirnya terpenuhi secara lumrah dan gamblang. Banyak hal yang memaksa saya untuk menunda janji yang saya lontarkan pada masa lampau. Pada akhirnya, semua janji dan semua yang saya lontarkan terkesan sia-sia dan hanya menjadi bualan semu semata. Harap maklum sebesar-besarnya.

Salah satu cara untuk menebusnya yakni dengan cara membuat review-review yang terkesan receh, namun pada akhirnya bisa dinikmati bagi seluruh khalayak maya. Review yang akan saya buat kali ini ialah Nikki Filter Black. Produk yang memang sejatinya digadang sebagai "The Next Generation" dari Nikki Super, salah satu brand value for money pada kategori full flavor yang dikeluarkan untuk menghadang pemain lama dari SKM Full Flavor.

Saya pernah katakan juga secara spesifik bahwa produk ini merupakan Marlboro Filter Black yang dilahirkan dalam wujud dan spesifikasi rasa atau misalkan batang yang jauh berbeda. Hal ini yang membuat saya mengatakan sebagai Marlboro Filter Black dengan wujud "Kopi Tubruk". Jujur, saya sebenarnya sudah mengetahui rokok ini sekitar bulan Februari akhir, dengan catatan rokok ini hanya beredar di awal, kisaran Jawa Tengah dan Jawa Timur saja. 

Entah ketika kemarin saya ke Bandung, saya menemukan produk ini dijual secara gamblang (meski pada kenyataannya saya hanya bisa menemukan 2 bungkus untuk rokok ini sebagai jatah awal dari rokok ini). Bersama dengan satu rokok lagi yang belum saya bisa sampaikan nama rokoknya, rokok ini pada akhirnya saya coba ulas di blog ini dengan harapan memperluas khazanah dari rokok di Indonesia itu sendiri.

Baiklah, setelah lama mungkin mengutarakan satu hal yang tak penting, langsung saja mari kita coba review rokok ini terlebih dahulu dari harga jual rokok ini. Harga rokok ini saya dapatkan berkisar Rp. 16.000,- (pada stiker promosi tertulis Rp. 15.000 kalau tidak salah, cukai 2021 golongan IIA yakni Rp. 16.325) untuk kuantitas isi 16 batang. Anggapan rokok ini 1.000 per batang ada benarnya, terhitung murah dan bisa dijangkau semua kalangan. Untuk harga sendiri saya beri nilai 9.4 dari 10.

Kemudian mari kita lihat kemasan rokok ini secara seksama







Kemasan rokok ini menggunakan basis warna dasar hitam, perak, dan merah. Tampak jelas pada bagian depan dan belakang kemasan rokok ini menggunakan pattern emboss yang menyerupai honeycomb, dengan rincian emboss yang digunakan memiliki model eternal pattern dan warna hitam yang dilengkapi tekstur tebal. Bagian kiri dari kemasan, terdapat emblem yang digunakan pada seri Nikki (terutama Nikki Super), dua kuda dan mahkota yang dilengkapi dengan perisai bertuliskan N/S warna merah. Bagian bawah emblem terdapat tulisan NIKKI berwarna perak dengan efek emboss tebal. Bagian bawah terdapat tulisan FILTER dan BLACK dengan efek italic. Bagian bawah terdapat garis merah dan diikuti tulisan 16.

Bagian kanan kemasan tampak terdapat tulisan 16 KRETEK FILTER, larangan jual, dan ada dua hal yang unik. Barcode pada rokok ini sangat ikonik dengan budaya Motor Trail khas Nikki Super. Cukup jelas ada siluet motor trail dan juga barcode yang membentuk rintangan berbukit. Satu hal lain yang secara gamblang ialah adanya panah berwarna merah. Saya menduga bahwa panah ini melambangkan gunung, sebagaimana semangat khas dari Nikki Super. Bagian kiri dari rokok ini terdapat logo POWER FILTER TECH, satu teknologi filter dua lapis (flow filter) dengan iming-iming yang ditawarkan ialah rasa kuat dengan teknologi halus yang tinggi. Atas kemasan terdapat logo Nikki dan FILTER BLACK, dan bagian bawah terdapat tulisan N.S.T.I dengan artian rokok ini diproduksi oleh PT Nikki Super Tobacco Indonesia, afiliasi dari Nojorono Group.

Tidak perlu panjang lebar, kemasan ini intinya memang termasuk simpel dan baik sekali dikelasnya. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 9.4 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastik dan kemasan rokok ini secara seksama


Seperti yang saya duga di awal pada review Jazy Bold kemarin, pada lini NSTI ternyata memang memiliki layanan konsumen khusus, bila dibandingkan dengan lini lain dari Nojorono Group. Bagian frame menggunakan warna hitam, lengkap dengan foil berwarna merah marun dan dilengkapi tulisan NIKKI serta FILTER BLACK.

Kemudian mari kita coba robek bagian foil dari rokok ini dengan seksama


Bagian batang terlihat menggunakan motif cork halus dan warna coklat cork yang dominan. Susunan batang rokok ini secara gamblang memiliki kuantitas 16 batang, susunan 8 di depan dan 8 di belakang

Kemudian mari kita coba tarik salah satu batang rokok ini dengan seksama


Batang rokok ini sekilas memiliki panjang 90mm dan diameter 7.8mm, dan sekilas juga memiliki model papir yang memang secara model garis vertikal. Batasan pada rokok ini menggunakan warna merah, dengan diatasnya tertulis NIKKI FILTER BLACK

Fitur POWER FILTER TECH bisa saya jelaskan di bagian bawah


POWER FILTER TECH secara simpel ialah fitur Flow Filter, susunan dua cellulose acetate dengan filter output berbentuk semi-recessed. Tidak perlu diragukan pada filter dalam terdapat pori kecil halus (tidak begitu lebar pada rokok ini secara pori), dengan harapan meningkatkan retensi tar dan nikotin yang didukung oleh filter flow pada bagian hisapan. Anggapan saya, pada kasus rokok ini memiliki retensi terkait nikotin yang tinggi namun kadar tar tidak terlalu tersaring secara signifikan. Bisa dikatakan rokok ini memiliki tar tinggi namun nikotin yang rendah dikelasnya. Solid namun kurang kencang, yang mungkin saya coba buktikan di rasa

Kemudian kita rasakan rokok ini secara seksama dan perlahan


Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan memiliki elemen rasa fruity, rasa khas syrupy dan sweet-fermented, dan sensasi khas cocoa yang kesemuanya manis namun terkesan terpendam secara signifikan. Namun ketika dibakar, sensasi utama yang keluar pada rokok ini ialah cocoa kuat namun terpendam, syrupy yang memang terkesan gabungan dari maple syrup dan honey, licorice yang terkesan cukup baik, fruity yang terkesan merupakan gabungan dari longan, pisang, nanas, nangka, dan raspberry, dan adanya sensasi jamaican rhum yang tidak kental namun terasa. Ellemen fruity tergambar jelas pada rokok ini, anggap saja longan memberikan rasa manis segar, pisang untuk membentuk citarasa manis solid dan kuat, nanas untuk menambahkan sensasi asam segar yang dihasilkan oleh longan, nangka membentuk citarasa solid dan bantuan improvisasi rasa, dan raspberry memberikan sentuhan klasik khas rokok Full Flavor. 

Elemen syrupy pada rokok ini terkesan solid, kental, meski agak terpendam. Cukup tergambar bahwa elemen syrupy ini menjadi core utama dari Nojorono Group. Kental, manis legit, dan tidak begitu mengganggu elemen lain pada rokok ini. Elemen syrupy yang kental pada rokok ini sayangnya tidak didukung dengan manis yang bisa dilihat layaknya SKM Full Flavor merek lain. Jadi menurut saya rokok ini memiliki manis kuat namun terpendam. Bantuan rasa lain ialah cocoa pada rokok ini yang cukup kentara namun terkesan agak kosong, sensasi Jamaican Rhum yang terkesan baik namun seakan tertutupi meski tidak signifikan, dan sensasi licorice yang kurang begitu kental meski akhirnya sensasi sweet fermented pada rokok ini bisa terwujud.  Sensasi spicy anehnya kurang begitu terasa pada rokok ini, awal bakaran hingga saya menulis ini belum terlalu terasa secara signifikan. Kayumanis dan adas manis menjadi dominan, namun cengkeh terkesan lemah dan kurang begitu baik

Blend rokok ini saya coba jabarkan hanya menggunakan dua jenis, satu ialah Virginia dengan kuantitas rendah dan Krosok Oriental yang menjadi bawaan dari Kretek secara umum. Menggunakan salah satunya jenis Madura, Boyolali, dan Temanggung. Terkesan halus, nutty yang dihasilkan lembut meski tidak solid. Lagi-lagi saya menerka tentang Virginia untuk memperhalus rasa dan menurunkan kadar Nikotin. Kurang begitu balance, terkesan kurang earthy, nutty tidak dominan dan terkesan terpendam. Bila dikeluarkan lewat hidung, asapnya cukup menggelitik dan sedikit pedas, dengan nutty yang halus. 

Dan menurut saya, faktor filter ini banyak berpengaruh, yang akan saya bahas selanjutnya


Menurut hemat saya, POWER FILTER TECH berhasil menciptakan retensi nikotin yang sangat tinggi, namun tetap mengedepankan kekuatan dari Tar yang diunggulkan oleh rokok ini. Cukup gamblang juga bahwa berkat pori yang sedikit ini seakan mampu menjebak Nikotin pada rokok ini, yang pada akhirnya yang dijual oleh rokok ini ialah kepuasan tarikan yang halus dan mantap. Meski pada akhirnya ketika saya menarik rokok ini sangat halus dan memiliki efek solid, namun dengan catatan solid disini lebih ke sensasi penuh pada tarikan, bukan kepuasan secara signifikan. Harshness cukup terasa, menggelitik dan cukup intens secara efek, throat hit ada namun halus yang dalam artian rokok ini tidak terlalu menusuk namun bisa dinikmati pada posisi hisapan flow rendah. 

Durasi bakar dari rokok ini ialah 16-18 menit (saya mendapatkan angka 18 menit) tergantung bagaimana cara Anda menghisapnya, situasi dan kondisi ketika Anda menghisapnya, dan bagaimana lingkungan sekitar ketika Anda menghisap rokok ini. Aftertaste yang jelas tergambar ialah sensasi syrupy dan fruity yang memang terkesan dominan, sensasi nutty halus, dan sensasi cocoa yang kurang tergambar namun bisa dirasakan. 

Kelemahan rokok ini terkesan simpel, kurang mantap secara kepuasan dan terkesan panas pada akhir bakaran. Retensi nikotin yang tinggi seakan membuat saya berpikir ulang untuk menjadikan rokok ini sebagai harian, dan pada akhirnya rokok ini secara gamblang menawarkan sensasi tar tinggi namun nikotin rendah. Ada kelemahan lain yang terkesan nyata ialah sensasi hisapan yang kurang begitu berkualitas, sebuah catatan utama yang perlu diperbaiki. 

Pada akhirnya saya mengambil kesimpulan rasa rokok ini memiliki nilai 8.45 dari 10, karena meski enak namun kurang begitu puas. Harap maklum.

KESIMPULAN

Tidak perlu diragukan bahwa rokok ini memiliki nilai jual utama ialah Tar tinggi namun Nikotin rendah. Power Filter Tech berhasil mendobrak semuanya bisa rendah, menjadi salah satu yang dominan. Kelemahan rokok ini seperti yang sudah saya sampaikan, yakni kurang mantap secara kepuasan (karena penulis merupakan tipikal orang yang haus nikotin), terkesan panas di beberapa akhir bakaran, dan hisapan yang terkesan kurang begitu berkualitas. Untuk rokok ini sudah bisa ditemui di beberapa kawasan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Bila ingin membeli rokok ini, rokok ini hanya bisa ditemukan di retail tradisional (warung, toko kelontong, grosir) dengan harga yang menurut saya beragam. Ada juga yang mengatakan bahwa rokok ini bisa dijumpai pada beberapa lapak online.

Kesimpulan akhir dari rokok ini, memiliki nilai 9.08 dari 10, yang memang dengan catatan secara harga dan kemasan, memiliki keunggulan yang sangat kentara dan jelas memang menarik untuk dicoba. Kelemahan soal rasa yang pada akhirnya angka tersebut mentok pada rate dibawah 9.1. Pada akhirnya, soal rekomendasi ini balik lagi ke pribadi Anda. Apakah saya merekomendasikannya? Belum tentu, meski satu sisi rokok ini terjangkau ditengah kondisi pandemi yang mencekik. 

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention atau DM saya via Twitter di @ReviewRokok, dan hubungi saya via WhatsApp di tombol diatasJadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...

Jazy Bold Isi 20 Batang, SKM Medium Tar Buatan Nojorono Group Dengan Harga Terjangkau Dan Kuantitas Besar

Selamat sore,

April ini bukanlah sebuah April yang banyak orang untuk beraktivitas seperti sedemikian kala. Anggap saja tanggal 13 April ini merupakan awalan dari bulan Ramadhan. Ini juga berlaku kepada Admin, yang ada kemungkinan besar akan terpaksa menunda beberapa review lain yang tidak saya bisa sebutkan satu persatu. Tidak banyak memang, namun karena saya juga harus mencari celah, semoga pencahayaan pada saat dekat waktu berbuka puasa ini bisa baik. Jujur saya tidak pernah mengandalkan pencahayaan buatan, jadi harap maklum dengan sebaik-baiknya.

Review kali ini pada dasarnya bukanlah produk yang dikatakan baru. Kalau memang rokok ini tidak banyak dikenal secara urban, mungkin yang tidak mengenal berada pada kasta perokok kelas menengah keatas. Namun menurut saya, rokok ini tidak dikenal oleh beberapa pribadi ada banyak alasan, namun saya tidak bisa jelaskan karena topik ini pada dasarnya sensitif.

Jazy Bold bukanlah sebuah produk baru, kalau boleh jujur. Saya pernah mencoba rokok ini mungkin sekitar tahun 2017, disaat memang produk ini mulai diluncurkan ke pasaran, dan pada saat itu hanya tersedia isi 16 batang. Posisi saat itu Jazy Bold tidak memasuki pulau Jawa, hanya yang dianggap daerah tersebut kuat pada segmen Tier 2. Baru mendengar kabar rokok ini memasuki pulau Jawa pada tahun 2018, namun varian 20 batang ini sejatinya mulai dicoba sekitar, mungkin ya antara 2019 atau 2020. 

Saya tidak terlalu menyimak rokok ini, dan mungkin juga kontribusi distorsi memori saya sudah mulai berjalan, sampai ada banyak info yang terkesan ragu. Harap maklum sekali lagi.

Saya mungkin saat ini dalam kondisi lelah dan tidak bisa menuliskan dalam intensitas cepat dan tidak banyak yang bisa diketik pada tulisan kali ini. Langsung saja kita mulai review rokok ini dari harga terlebih dahulu. Harga rokok ini saya beli sekitar Maret lalu dengan harga Rp. 18.000,- (banyak toko yang menjual diatasnya, rentang maksimal Rp. 20.000,- , cukai 2021 Golongan IIA Rp. 20.400) dengan total kuantitas sebesar 20 batang. 

Anggapan ini jujur merupakan "Best Deal", rokok Bold dengan kuantitas 20 batang dengan harga murah di Ibukota, hanya bisa disandingkan dengan Nice Bold dan Win Bold yang memang secara rentang harga tidak jauh berbeda. Anggap memang rokok ini termasuk murah untuk isi 20 batang. Simpelnya untuk harga rokok ini saya coba beri nilai 8.5 dari 10.

Kemudian kita coba review kemasan rokok ini secara seksama







Kemasan rokok ini sebenarnya cukup simpel bila dikaji lebih dalam. Hanya menggunakan warna dasar hitam terang, merah, abu-abu, dan putih. Tampak pada kemasan depan dan belakang, menggunakan warna hitam terang, dengan adanya beberapa bubble khas lini Jazy. Dimulai dari bubble y, bubble z, bubble a, dan pada akhirnya ada bubble utama yakni J besar dengan warna merah. Semua bubble menggunakan efek emboss ke dalam, dan bagian bubble menggunakan warna hitam pekat. Bagian kanan atas kemasan terdapat tulisan Jazy menggunakan warna abu-abu dengan emboss halus, dan kotak merah bertuliskan BOLD yang tulisannya menggunakan efek emboss tebal namun kecil. Bagian pojok kiri bawah bertuliskan 20 KRETEK FILTERS.

Bagian kanan hanya terdapat tulisan SIGARET KRETEK MESIN dan 20 dalam satu lingkaran, serta adanya larangan jual. Bagian samping kiri terdapat logo Jazy Bold dan kadar Tar serta Nikotin yang memang tidak jauh berbeda dengan isi 16 batang. Bagian atas terdapat logo Jazy dan tulisan Jazy Bold, serta bagian bawah terdapat nama pabrik rokok ini, yakni PT Nikki Super Tobacco Indonesia. Bila disingkat menjadi PT N.S.T.I, yang memang merupakan afiliasi dari PT Nojorono Tobacco International (NTI) atau singkatnya ialah Nojorono Group. Banyak hal yang sebenarnya bisa dijelaskan lebih dalam, namun simpelnya rokok ini lebih mudah dibahas dari segi kemasan. Untuk mempersingkat waktu, nilai kemasan rokok ini ialah 8.75 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan melihat bagian dalam rokok ini dengan seksama


Satu hal yang memang berbeda pada produk rokok ini secara umum ialah terdapat layanan konsumen, bila dibandingkan dengan produk grup Nojorono lainnya. Saya belum mendapatkan Top Mild atau Top Filter, karena kalau memang jenis Top terdapat layanan konsumen, berarti hanya NSTI saja yang berani menawarkan layanan ini. Inner frame menggunakan model keatas, dengan tanpa adanya emboss layaknya Aroma Bold yang juga merupakan produk Nojorono. Samping kanan  terdapat foil berwarna merah darah dengan bubble J di kanan. 

Hal yang bisa dicoba selanjutnya ialah menarik bagian foil dari rokok ini dengan seksama


Tampak bagian batang memiliki model warna putih yang khas dari rokok jenis Bold. Terkesan kusam pada gambar, karena efek cahaya. Susunan batang rokok ini ialah 7 di depan, 6 di tengah, dan 7 di belakang. Kuantitas produk ini ialah 20 batang

Kemudian kita coba keluarkan batang rokok ini dengan seksama


Kembali lagi, saya tegaskan batang rokok kusam bukan karena dari pabrik, akan tetapi dari efek cahaya yang terang. Panjang rokok ini anggap saja berukuran 90mm, diameter anggap saja 7.9mm atau taruhlah 8mm. Bagian batasan tipping paper menggunakan warna abu-abu, dengan adanya tulisan Jazy Bold diatasnya. Perforasi laser pada rokok ini cukup kentara, 3 baris dengan model dot, untuk meringankan tarikan dari rokok ini.

Langsung saja, kita coba rasakan rokok ini dengan seksama


Sebelum dibakar, rokok ini memang memiliki sensasi rasa fruity halus, dengan anggapan rasa ini didukung dengan adanya sensasi maple dan ada sedikit madu yang terkesan syrupy tapi tidak dominan secara detail. Namun ketika dibakar, ada sensasi fruity yang cukup dominan namun terkesan masih samar, dengan note licorice yang memang sangat kental, dan elemen syrupy yang terkesan tidak terlalu berlebihan. Anggapan fruity dari rokok ini sangat simpel, pisang untuk menciptakan elemen khas bold yang memang satu hal umum, nangka untuk menciptakan sensasi rasa khas Kretek yang memang menjadi ciri khas, ada lengkeng dan leci untuk menciptakan efek segar. 

Elemen buah tidak sedominan elemen syrupy pada rokok ini, dimana pada elemen syrupy rokok ini menggunakan gabungan dari syrup maple dan sejenis madu yang digunakan pada Clas Mild. Anggap saja rokok ini memang merupakan turunan tak langsung dari Clas Mild, dengan sensasi yang disesuaikan dengan karakter rokok bold. Tidak terlalu spicy, hanya tersirat penggunaan beberapa rempah semacam kayumanis dan adas manis. 

Cengkeh pada rokok ini terkesan menggunakan grade yang satu atau dua tingkat dibawah Clas Mild. Tidak pedas, tidak memiliki efek minyak cengkeh yang terlalu berlebihan, namun terkesan halus. Rokok ini juga secara tersirat memang tidak panas, namun secara harfiah, rokok ini kurang begitu memiliki sensasi warming. Dalam artian rokok ini cenderung bisa dinikmati tanpa adanya sensasi hangat di tenggorokan.

Tembakau pada rokok ini hanya menggunakan dua jenis, Virginia kualitas menengah dan krosok rajangan halus. Sangat kentara dengan penggunaan Viriginia, dengan rasa halus manis yang memang membuat kadar rokok ini menjadi rendah. Krosok rajangan halus, anggap saja dari Temanggung dan Madura, mampu menciptakan sensasi nutty lembut dan bisa dinikmati banyak pihak. Kurang begitu balance, sangat dominan Virginia, dan juga kurang terkesan memiliki earthy yang baik. Dikeluarkan lewat hidung, sensasi nutty terkesan meningkat, dengan aroma halus dari Virginia. 

Tarikan cenderung halus, terkesan kurang solid, dan terkesan mirip dengan rokok LTLN secara umumnya. Tidak semantap yang dibayangkan, namun rokok ini masih bisa dinikmati secara harfiah. Malah sensasi tarikan yang ditimbulkan sangat ringan dan tanpa ada sensasi tersendat yang berarti. Harshness terkesan kurang, cenderung tidak menggelitik dan sangat halus, sampai-sampai tidak terasa dalam merokok ini. Throat hit juga terkesan tak ada pada rokok ini, dalam artian mungkin karena rokok ini terkesan halus sehingga bisa saya katakan memang merupakan  rokok LTLN dalam kadar medium tar.

Durasi sekitar 10-12 menit (saya mendapatkan angka 12 menit), dengan  catatan ini kembali tergantung bagaimana cara Anda menghisapnya, situasi dan kondisi saat menghisapnya, dan juga faktor lain yang berkaitan. Aftertaste rokok ini cenderung simpel, syrupy yang lengket namun tipis, sensasi fruity yang kurang begitu kental namun terasa, sensasi nutty halus yang meninggalkan kesan khas, dan adanya sensasi 'apek' tapi halus.

Namun ada beberapa kelemahan dari rokok ini, sensasi tarikan yang tadi saya katakan kurang mantap, sensasi chemical taste mulai terasa ketika mendekati beberapa sesi bakaran akhir, dan satu hal yang memang cukup mengganggu yakni terkesan kurang berkualitas. Jadi kalau boleh jujur, saya malah lebih baik membuat campuran lintingan Virginia dan tambahkan sedikit cengkeh dan Krosok rajangan halus. Itu kasarannya memang begitu, namun memang secara rasa saya akui baik dengan harga segitu. Tampak perlu ada improvisasi rasa yang berarti, kalau menurut saya pribadi. Secara umum, untuk rasa saya memberi nilai 8.45 dari 10.

KESIMPULAN\

Anggapan rokok ini diciptakan untuk kaum "asal bakar" ada benarnya. Rokok ini memang sejatinya memang diciptakan bagi pihak yang membeli didasari oleh harga dan kuantitas besar. Menurut saya rokok ini termasuk baik untuk kategori Value For Money, dibandingkan dengan membeli rokok buatan pabrik yang tidak begitu jelas asal-usulnya. Kelemahan rokok ini cukup simpel, kurang terkesan memiliki tarikan mantap, sensasi chemical taste yang mulai mengganggu pada beberapa bakaran akhir, dan terkesan kurang berkualitas. Tapi untuk harga segitu, menurut saya oke dibandingkan rokok yang tak jelas. 

Untuk distribusi sendiri, rokok ini sepertinya sudah masuk taraf nasional, anggap saja seperti biasa hanya di Warung dan Toko Grosir. Ada setahu saya rokok ini masuk Modern Trade, bila mengunjungi jaringan Yogya misal Yomart, mungkin bisa didapatkan disana saat ini. Info modern trade lain saya belum mendapatkan, karena info terkait rokok ini sangat terbatas. 

Pada akhirnya, saya harus memberikan nilai akhir dari rokok ini, yakni 8.56 dari 10. Cukup tergambar jelas bahwa rate ini merupakan rate rata, dengan asumsi harga yang terjangkau dan kemasan yang baik. Anggapan rate rasa lebih rendah mungkin ini tergantung konsumen. Apa saya merekomendasikannya? Tentu iya, dengan catatan Anda mencari rokok murah dengan isi banyak dan rasa lumayan baik. Bila tidak? Baiknya tunda saja.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention atau DM saya via Twitter di @ReviewRokok, dan hubungi saya via WhatsApp di tombol diatasJadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...

Chord dan Lirik

Ulasan Film

ad2

Keimanan dan Keyakinan

Olahan Makanan

Tempo Doeloe

Tips dan Trik

Explore Indonesia

Broker Kripto