Top Bisnis Online

Trading dan Investasi

ad1

Iklan Gratis

Juara Ginseng Kretek 12 Batang, SKT Dari KT&G Dengan Sensasi Energi Khas Korean Red Ginseng Tea

Selamat dini hari,

Meneruskan kurang lebih review pertama pada dua hari yang lalu, kembali pada akhirnya saya menulis beberapa barang yang belum saya review pada akhir 2021 lalu. Bisa dibilang hutang, sepertinya begitu. Mencoba untuk mencicil beberapa review dirasa perlu waktu dan tenaga lebih, dan untuk bisa menulis misalkan pada hari ini, sekiranya memerlukan asupan tenaga lahir dan batiniah. Harap maklum dikarenakan memang saat ini kondisi belum optimal.

Review kali ini sebenarnya merupakan produk yang sudah diluncurkan pada tahun 2021 lalu, dan setelah saya cek beberapa pesan di WhatsApp, maka kemudian saya memastikan produk ini diluncurkan pada bulan September 2021 lalu. Produk ini sekiranya kemudian masuk ke kategori value-for-money niche (low cost niche), dengan penjelasan produk ini menawarkan sensasi yang sebenarnya tak lazim untuk pasaran Indonesia, namun dikemas dengan harga yang sangat terjangkau.

Kesuksesan Juara Teh Manis Kretek 12, yang sekiranya diluncurkan pada 2018 lalu, dan mengalami peningkatan penjualan sekitar tahun 2020 lalu, kemudian menghasilkan beberapa alternatif lain yang mungkin KT&G dengan produk saus niche-nya, bisa diimplementasikan pada produk Sigaret Kretek (dan untuk French Mix, dia SPM). Ada banyak alternatif kemudian ditawarkan setelahnya, mulai dari Browny Choco Slim 16 Batang (produk ini gagal pada akhirnya, Recon Sheet untuk bagian papir dianggap terlalu mahal bagi produk SKT), sampai SKT niche lain yakni Nakhoda 12 (gagal juga dan saya tak berhasil mengulas produk tersebut, karena ia menawarkan sensasi serbat jahe yang tak ramah). 

Tatkala kemudian KT&G mencoba melakukan manuver terbesarnya sejauh ini (kuartal ketiga 2021 kemarin, ada sekitar lebih dari 5 produk diluncurkan, dua produk sekiranya sudah masuk ulasannya disini), kemudian Juara Ginseng ini kemudian diluncurkan. Juara sendiri secara umum merupakan brand yang awalnya diciptakan untuk kawasan Jawa Barat, pada saat itu cukup dikenal bahwa penikmat Teh Melati pada kawasan tersebut baik. Kemudian manuver ini berlanjut hingga terhitung 2020, produk ini hampir dikatakan masuk skala nasional.

Hal yang cukup menarik pada akhirnya, KT&G kemudian meluncurkan varian Juara Ginseng dengan pertimbangan segmen yang diraih ialah pekerja bangunan, 30 tahun keatas, dan secara umum menganggap "ginseng" sebagai kunci utama untuk bisa berenergi (salah satu teman saya sempat mengatakan Kukubima Ener-G! sukses karena objek ginseng pada kemasan). Temuan ini kemudian mencuat, dan pada akhirnya, bahkan saya sempat meragukan soal harga rokok ini (barang titipan statusnya), dengan harga yang nanti akan saya bahas.

Pertimbangan ini kemudian menggunakan basic SKT khas Lintang 6, yang kemudian pada akhirnya diracik dengan sensasi hasil modifikasi flavoring Esse Golden Leaf (cukup heran awalnya, karena Esse Golden Leaf termasuk mahal, dengan tipikal "ginseng" yang sama). Bisa dipastikan kemudian "ginseng" yang digunakan memang asli ginseng, tidak hanya sekedar flavoring. KT&G dahulu memiliki singkatan Korean Tobacco & Ginseng Company's, dan sampai saat ini masih memiliki unit produksi Ginseng (Korean Ginseng Corporation, bisa kemudian disebut KGC YEBON).

Dikarenakan pada pembahasan ini sangat panjang, dan memang aspek ini mudah untuk dikembangkan, mari kita mulai review rokok ini terlebih dahulu dari harga jual. Harga jual produk ini pada saat saya mendapat tagihan dari pemberi titipan, kisaran Rp. 9000,- (dengan kemungkinan selisih di pasaran pada tahun ini mencapai Rp.10.000, cukai golongan III SKT 2021 Rp. 9.000,-).

Hal yang kemudian kita lihat dari produk ini, meskipun menggunakan bahan Ginseng Korea, akan tetapi nilai jualnya tetaplah tinggi dan murah. Dan menarik untuk melihat produk ini kedepan.

Harga rokok ini saya beri nilaii 10 dari 10

Kemudian kita coba lihat kemasannya dengan seksama







Tampak kemasan keseluruhan rokok ini menggunakan motif tenun songket khas yang dibuat dengan alat tenun manual, yang sekiranya menandakan ciri khas pribadi dengan ketangguhan khas dan energi yang menyala dan selalu merajut kehidupan diri. Motif tenun songket ini didasarkan pada bagian dalam tenun menggunakan gabungan benang berwarna putih dan merah terang, dan digambarkan dengan efek pantulan khas dari kemasan rokok KT&G. Pada bagian emblem perisai, ada perbedaan yang jelas dimana pada kemasan Juara Ginseng, menggunakan model perisai dalam bentuk outline berwarna rose gold. Hal ini kemudian diikuti dengan elemen utama yakni "Ginseng", digambarkan sebagai umbi dari "Panax ginseng" yang dilengkapi bunga, memiliki warna outline rose gold dan dalam umbi berwarna pastells gold.

Dilanjutkan pada bagian dalam dari emblem, tertulis SIGARET KRETEK berwarna oranye, bagian logo utama "JUARA" digambarkan sama dengan pertemuan berbagai macam kain dengan tulisan JUARA, dilengkapi efek emboss berwarna putih. Ada penanda semacam "Thunder" dengan unsur petir dalam lingkaran oranye menggunakan emboss, diikuti tulisan GINSENG dengan penekanan pada E tiga strip sebagai energi utama dan terbaik. Ada penjelasan pada bagian bawah emblem, tertulis "Sensasi Kaya Ener-G", dengan pemaknaan Ginseng mampu memberi efek tonikum yang berarti bagi perokoknya. Tertulis 12 di bagian kanan, sebagai penanda rokok ini memiliki kuantitas sebanyak 12 batang.

Penanda lain yang khas kemudian dapat ditemukan di bagian belakang. Terdapat emblem yang sama secara outline luar, namun layaknya produk Juara setelah 2020, ada penanda yang bertuliskan TRADISI SANG JUARA, dilengkapi warna merah dan emboss, dan semacam pita bertuliskan GINSENG berwarna kuning. Unsur sketsa sepertinya sama, dengan hasil siluet arsir dari subjek petani tembakau yang bangga akan hasil panennya. Hanya saja, elemen dasar dalam emblem menggunakan warna kuning menyala khas yang ditemukan pada tonikum energi dengan ginseng. Penanda lain sepertinya sama dengan emblem sebelumnya. 

Untuk bagian samping kanan tak tampak istimewa, dan penanda bagian samping digambarkan rokok ini menggunakan ilustrasi energi sebanyak 5 bar (Ilustrasi Power Bank dengan lima LED, ditandai dengan 5 elemen petir), dengan deskripsi "RASAKAN ENER-G BARU" yang makin meyakinkan untuk sejauh ini. Kadar tar dirasa sama dengan Juara Teh Manis SKT, tampak tar tinggi namun kadar nikotin rendah. Dan untuk kali ini saya tak menemukan tulisan penanda KT&G pada produk ini, entah mungkin orang sudah mengkaitkan Juara sebagai produk KT&G, bisa jadi.  Lanjut ke bagian atas kemasan hanya penanda lekat pita cukai, dan bagian bawah terdapat logo Juara dan pabrik yakni PT TSPM, Pasuruan.

Terhitung rokok ini kemudian memiliki kemasan yang bahkan saya harus akui ini kemajuan. Tak ada unsur hologram yang menyiksa mata, elemen ditempatkan pada koridor yang sesuai, Cukup kemudian saya beri nilai 9.2 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastik segel dan kemasannya dengan seksama


Terlihat menggunakan model flip-top yang dirakit dengan tangan, aroma herba khas Ginseng sudah tercium ketika membuka segel. Tampak terlihat bagian inner frame mengikuti warna kemasan luar, dengan material yang cenderung mudah rusak. Batang terlihat sama sekilas dengan SKT buatan KT&G secara umum, total kuantitas 12 batang dengan 6 batang di bagian depan dan 6 batang di belakang.

Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokok ini secara seksama


Tampak batang rokok ini menggunakan panjang yang sama dengan SKT secara umum, 84mm dengan diameter bakaran dan hisapan tergantung hasil pelintingan. Sekilas batasan bakaran memiliki model yang bisa dibilang mirip dengan model yang digunakan Sampoerna Marun ataupun Gudang Garam Merah tanpa efek glossy. Penanda bakaran memiliki model outline emas, bagian dalam merah, dan bagian dalam dilengkapi tulisan JUARA

Kemudian mari kita coba rasakan rokok ini secara seksama


Tampak sebelum hisapan ini, sensasi klasik khas Ginseng dalam bentuk manis sudah bisa dirasakan, dengan rasa herba yang kental dan earthy kuat, dan ada sentuhan manis gula yang mendalam. Bila diraskan kembali, sensasi manis ini terhitung kuat untuk hitungan SKT. Namun setelah dibakar, sensasi manis ini dikatakan semakin menguat, dengan perpaduan rempah dan unsur "Korean Red Ginseng Tea" yang tergambar sangat jelas, dengan sentuhan licorice klasik dan elemen buah yakni kismis, lengkeng, nangka dan pisang. 

Elemen Red Ginseng ini kemudian tergambar jelas dengan efek sepat astrigent yang signifikan membuat lidah mengingat kembali rasa herba khas Kolesom, elemen earthy yang terkesan bahwa Red Ginseng yang digunakan memang asli Ginseng, dan elemen klasik seduhan herba yang diramu dengan gula tebu. Kesemuanya akan menghasilkan elemen khas Red Ginseng Tea, dan sensasi unik herba ini sebenarnya terhitung mahal. Saya sejauh ini belum pernah menemukan di produk murah, terkecuali pada seduhan Red Ginseng Tea in Cane Sugar atau Esse Golden Leaf misalkan. 

Elemen ini kemudian dikuatkan dengan penambahan kismis, yang kemudian mampu menciptakan efek "Ginseng  Fortified Wine" layaknya Anggur Kolesom Orang Tua, lengkeng yang seakan mampu membawa acidity demi mengangkat elemen kismis, serta nangka dan pisang yang terhitung tipis namun bisa dianggap sebagai bumbu khas Kretek. Elemen khas SKT klasik dari Lintang 6 tetap ditemukan dengan paduan khas licorice untuk mengangkat citarasa gula dan kemudian mampu membuat sensasi manis gurih ini bisa tercipta. 

Elemen spicy sekiranya sudah terbentuk dengan baik, digambarkan dengan permainan cengkeh khas yang secara umum menggunakan cengkeh ranum pohon kualitas menengah, tergambar dengan hisapan khas menggelitik nan pedas yang cukup pas. Rempah lain semisal kayumanis, jintan, kapulaga, adas manis, dan pekak, sekiranya mampu menciptakan efek menggelitik disertai rasa warming halus yang signifikan. Tergambar memiliki spicy yang pas, kembali lagi efek warming halus dominan, dan tidak membuat tenggorokan panas.

Blend pada rokok ini sekiranya menggunakan elemen khas Krosok Lombok Virginia dan Krosok Oriental Aromatik, sebagaimana elemen dasar yang ditemukan pada Lintang 6. Tergambar memiliki aroma halus manis dari tembakau Virginia, dengan permainan Krosok semisal Temanggung dan Madura yang pada akhirnya membuat karakter manis halus ini memiliki sensasi tambahan yakni smoky berkarakter lembut dan hisapan berkarakter nutty yang berkesan kuat. Tergambar memiliki karakter blend yang condong ke Oriental namun dikatakan balance atau seimbang, dengan sentuhan earthy yang sekiranya tembakau ini ditanam pada lahan yang kaya zat hara. Meskipun kualitas tembakau yang digunakan sekiranya menengah, akan tetapi hal ini sekiranya tak tergambar buruk dalam menikmati hisapan yang menenangkan ini. 

Dikeluarkan lewat hidung, aroma nutty halus nan kuat disertai aroma earthy yang memang cukup dominan menandakan aroma dari rokok ini tak bisa dianggap remeh. Tarikan tergambar halus, cukup solid untuk menggambarkan karakter asapnya, meskipun agak sedikit menggelitik namun hal ini bisa menjadi nilai jual untuk menggambarkan sensasi "Energi dalam Hisapan" yang kuat dalam aroma namun tetap meninggalkan kesan hisapan yang matang. Hisapan tergambar memiliki harshness yang dominan, menggelitik dan agak membuat tenggorokan terasa tak naman. Throat hit digambarkan kencang, tak menusuk secara signifikan namun pada akhirnya membuat tenggorokan tak enak. 

Durasi bakar dari rokok ini sekitar 20 sampai 22 menit, dengan total gambaran sementara dalam kondisi tak pijat sekitar 21 menit. Aftertaste yang tergambar ialah sensasi nutty yang terkesan kental, dengan rasa sensasi earthy dan manis alami yang ditimbulkan oleh saus Red Ginseng Tea, cukup tergambar fermented untuk menggambarkan sensasi "Ginseng Fortified Wine", dan elemen rempah halus yang sekiranya memang tergambar intens dan kuat. Untuk kelemahan sekiranya simpel, beberapa batang memiliki sensasi hisapan tak konstan, aroma nutty yang sekiranya tergambar sangat kuat khas SKT, di beberapa hisapan terakhir terkesan berkurang elemen Ginseng Tea, ada kesan hisapan yang memiliki sensasi chemical taste, dan tergambar panas ketika mendekati hisapan akhir. Untuk tambahan, perlu pemijatan pada bagian batang, agar mudah dihisap.

Cukup menarik bagi saya dalam menikmati impresi (konon) bisa membuat seseorang berenergi. Sensasi tonikum ini yang saya temukan tak lazim dan secara biaya tak murah, membuat saya pada akhirnya merekomendasikan, paling tidak mencoba merokok ini. Secara umum, pada akhirnya nilai rasa ini cukup mengesankan yang akan saya cantumkan.

Untuk rasa rokok ini, saya beri nilai 8.95 dari 10.

KESIMPULAN

Anggapan bahwa rokok ini memiliki rasa Ginseng, tentu saja benar. Saya lebih tepatnya menyebut rokok ini sebagai rokok kretek dengan rasa Korean Red Ginseng Tea. Tergambar pada penggunaan Ginseng yang ada pada flavoring, meski saya kemudian baru bisa menuliskan persentasenya tak 100% murni, dengan penggunaan perisa identik alami untuk membuat proses flavoring ini menjadi lebih mudah. Kemasan yang mengalami perkembangan signifikan dibandingkan pendahulunya, sensasi rasa yang bagi saya cukup familiar, dan meskipun rokok ini memiliki harga murah, saya harus mengakui ini bagus. Tak terkesan rokok murah, itu saja. Adapun kelemahan yakni aroma yang kuat sekali khas SKT, sensasi flavoring yang tergambar tak konstan pada beberapa bakaran akhir, beberapa batang memiliki sensasi rasa yang berbeda satu sama lain (terutama sensasi manis), beberapa hisapan memiliki sensasi chemical taste, dan sensasi pada akhir bakaran cenderung panas.

Untuk menemukan produk ini, wilayah Sumatera Barat dan beberapa wilayah Jawa Barat (teman beli di Sukabumi) sekiranya sudah tersedia. Saya mendengar wilayah Bogor sudah tersedia, namun Jabodetabek secara umum belum masuk. Dikarenakan pada tahun ini mulai terjadi ekspansi produk ini (berikut produk KT&G lain semisal Juara Filter ataupun The Gold 8 saya rasa, tentunya Esse Bana Pop dan Change Mix juga), maka kita bisa melihat kemungkinan tahun ini akan jadi produk yang dicari. Apakah produk ini akan mengikuti kesuksesan Juara Teh Manis SKT? Semoga saja.

Untuk menilai akhir, nilai rata-rata pada rokok ini sekitar 9.38 dari 10. Kelebihan utama pasti ada di harga sekaligua packaging yang saya akui kemasan rokok Juara bisa melawan rasa gengsi dalam merokok. Kelemahan tergambar pada rasa, meski dalam poin review kali ini masih bagus. Silahkan coba saja baiknya.

Review ini tidak bisa menjadi acuan pasti. Anda berhak memutuskannya, bukan saya yang membuat review ini. Saya hanya mengulasnya, Anda mau ambil atau tidak itu kembali lagi. Pilihan ada di tangan Anda.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention atau DM saya via Twitter di @ReviewRokok, dan hubungi saya via WhatsApp di tombol diatasJadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...

Clas Mild RedMax, SKM LTLN Terkini Dari Nojorono Group Dengan Sentuhan Citarasa Merah Berani Khas Maxus

Selamat malam,

Agak sulit sebenarnya untuk mengakui bahwa kegagalan untuk melunasi hutang review sangat tergambarkan, dengan hanya satu produk saja yang berhasil diulas. Agaknya kembali juga saya harus akui bahwa dua bulan terakhir merupakan waktu yang seakan tak maksimal, tak bisa diberdayakan dengan baik, bahkan dalam membuat pembuka ini saya sangat sulit untuk merangkai kata-kata.

Review kali ini sekiranya tidak bisa dibuat secara optimum, namun sekiranya untuk informasi yang cukup padat dari pihak PR (Humas) dari Nojorono Tobacco International terkait produik ini, bisa dicek pada artikel resmi ini (terdapat penanda hyperlink pada tulisan "artikel resmi ini") ataupun beberapa sumber lain yang bisa dianggap relevan. Sekiranya dari artikel tersebut juga sudah cukup jelas bahwa produk ini menyasar perokok SKM LTLN namun menginginkan sensasi yang lebih kuat, lebih berani, hingga kemudian unsur ini dinyatakan dengan main idea yakni "Lebih Berasa Merah".

Untuk informasi tambahan, mungkin banyak pihak kemudian bertanya mengapa pada huruf "M" ini memiliki kesamaan unsur dan karakter yang ada pada Maxus? Sejauh ini, praaduga sementara saya ialah produk ini memiliki kesamaan karakter dan citarasa dari Maxus (meski nanti kita perlu buktikan dengan seksama). 

Soal informasi detail sepertinya sudah cukup tergambar, meski kemudian pada akhirnya saya berusaha menguji, tak hanya sekedar menyatakan rasa saja. Produk ini erat dan kental dengan Maxus, yang kemudian kita asumsikan sementara sama saja.

Mari kita mulai review rokok ini terlebih dahulu dimulai dari harga jualnya. Harga jual yang disarankan pada tahun 2021 lalu, dan ini juga terhitung dari hasil pembelian yang saya lakukan ke teman (teman pada bulan November sempat singgah ke Makassar dikarenakan adanya urusan dinas), ia mengatakan harga jualnya sekitar Rp. 20.000,- (cukai 2021 sebesar Rp. 27.200 untuk golongan IIA). Kuantitas yang ditawarkan sebesar 16 Batang.

Bila diasumsikan dengan harga eceran yang akan berlaku penuh Februari ini, saya kira rokok ini akan masuk pada angka Rp. 21.000 sampai 23.000. Pada 2021 akhir, varian Clas Mild Regular dipatok pada rentang 24.000-25.000, yang kemudian selisih produk ini dengan Clas Mild Regular ada di angka 4.000. Asumsikan selisih ini sama, maka harga produk ini bisa dijual dengan 21.000.

Terhitung mahal, namun memang gambaran LTLN saat ini bukanlah produk yang murah secara umum. Nilai untuk harga, 7 dari 10

Kemudian kita coba kaji kemasannya dengan seksama







Kemasan rokok ini menggunakan kombinasi yang tergambar dari warna putih, merah, dan sentuhan silver, serta elemen lain pada logo Clas Mild. Bagian depan dan belakang sepertinya menggunakan pattern yang sama, ilustrasi dari asap yang dibentuk dengan adanya lekukan untuk menciptakan flow halus, dengan bagian pattern menggunakan emboss ke dalam berwarna putih. Pattern ini kemudian diikuti dengan elemen flow-spark dengan penggambaran asap putih dalam ruang merah muda, untuk mencerminkan karakter halus yang lebih berani. Di samping kanan terdapat ilustrasi dari flow citarasa berani, berwarna merah tua, dengan elemen penegas berupa outline silver.

Kembali kemudian ke elemen utama, logo Clas Mild pada kemasan ini digambarkan dengan elemen latar berwarna putih, elemen emboss khas dari logo Clas Mild sekiranya sudah cukup jelas pada kemasan ini. Yang menjadi pembeda, terletak pada tulisan REDMAX. Terdiri dari RED, M yang mewakili Maxus, dan AX berwarna hitam. Sekiranya pada font RED dan AX memiliki unsur yang kemudian menjadi bagian terpenting dari Maxus. M yang merupakan bentuk dari pecahan segitiga ini kemudian memiliki elemen yang tidak tampak namun bisa mewakili produk ini bisa dianggap "rebranding" dari Maxus. Kemudian bila lihat bagian belakang, deskripsi dari rokok ini menggunakan font yang sama dengan Clas Mild Regular, dengan penggambaran menggunakan racikan terbaik yang disempurnakan dari tembakau dan cengkeh, untuk rasa berkualitas dan sensasi rasa yang puas dan tak terbatas. 

Bagian samping kanan sekiranya merupakan lanjutan dari pattern kemasan, terdapat penanda khas 16 SIGARET KRETEK MESIN, larangan jual dan barcode. Lihat bagian kiri, kemudian kita bisa lihat kadar yang ditawarkan oleh rokok ini, 16mg Tar dan 1mg Nikotin. Angka ini kemudian bisa kita asumsikan ketika kemudian saya melampirkan link review dari Maxus yang saya buat pada tahun 2016.

Untuk link Maxus dapat dicek pada link ini (terdapat penanda link pada "link ini"). Yang kemudian kita lanjutkan dengan bagian atas dan bawah yang memiliki nuansa sama dengan bagian depan dan belakang kemasan. Simpel, menarik, bahkan jauh lebih baik secara kemasan dibandingkan Maxus. Untuk kemasan sendiri, 9.1 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasan rokok ini secara seksama


Bagian inner frame pada kemasan RedMax memiliki perbedaan pada warna yang sekilas berbeda, warna merah lebih gelap dan berani. Foil menggunakan model khas dari Clas Mild, polos dengan motif yang sekiranya mirip dengan Clas Mild Silver (dan kemungkinan menggunakan spesifikasi foil yang sama). 

Kemudian kita coba tarik foil rokok ini secara seksama


Penanda yang tak terfoto ketika berhasil merobek foil, terdapat tulisan CLAS MILD 16. Model ini kemudian mengikuti nilai khas dari Clas Mild itu sendiri. Bagian batang pada rokok ini tergambar sangat berbeda untuk sebuah produk NTI, tampak memiliki pattern yang menggambarkan flow curve yang halus, sangat premium, bahkan memiliki penggambaran yang sangat elegan. Kuantitas batang pada rokok ini 16 batang, dengan susunan 8 di depan dan 8 di belakang.

Kemudian kita coba tarik batang rokok ini secara seksama


Batang sekiranya memiliki spesifikasi yang sudah menjadi pakem khas LTLN, panjang 89mm dengan diameter 7.4mm. Gambaran sekilas pada kertas bakaran memiliki model yang sama secara umum, penanda batasan tipping paper yakni garis merah dengan elemen RedMax dan logo Clas Mild. Elemen ini kemudian diikuti dengan pattern kontur flow yang terkesan halus dan cenderung memiliki asap yang tebal dan kaya. Perforasi tergambar sulit dilihat, namun bila dilihat langsung maka akan terlihat 2 garis perforasi laser dengan jarak lubang yang terhitung sangat berdekatan satu sama lain.

Kemudian kita coba rasakan rokok ini dengan seksama dan perlahan

Ketika sebelum dibakar, elemen dark cocoa dengan sentuhan rasa licorice tebal dan elemen syrupy khas dari gabungan maple dan madu,  serta mixture khas oriental sekiranya tergambar manis halus, tak begitu tebal, namun ada kesan kuat. Namun ketika dibakar, kemudian tergambar bahwa elemen rasa unik smoky dan spicy yang kaya kemudian tergambar secara halus, cukup padat, elemen manis fruity yang terkesan cukup berani namun halus, dan tentu saja dark cocoa + licorice yang memiliki kesan lebih tebal. Karakter buah tergambar tidak begitu terang namun kuat, longan dengan sentuhan nanas dan nangka, diperkuat dengan leci dan vanilla, sangat menggambarkan karakter ini merupakan aliran Mild yang dahulu diperkenalkan M. Warsianto, meski kemudian elemen vanilla ini terkesan lebih tebal. 

Licorice yang cukup menggambarkan kesan kuat, ramuan khas yang dengan tambahan dark cocoa, mampu memperkuat karakter Burley dan Oriental yang kemudian akan kita bahas. Elemen warming tidak begitu kental, penggambaran spicy yang kental dengan pembawaan cengkeh Manado yang halus khas, unsur kayumanis dan beberapa elemen lain semisal kapulaga, pekak, adas manis, tergambar halus namun tak berlebihan. Tidak begitu warming, ada kesan yang kemudian membuat saya mengatakan produk ini berbeda dengan Maxus. Dan pada akhirnya sensasi ini tidak begitu panas.

Cukup tergambar kuat karakter Toasted Burley yang sangat smoky tebal, dengan sentuhan manis spicy dari Virginia, karakter Turkish yang tergambar sedikit menggunakan Latakia, penggunaan Tembakau Oriental asli semisal Madura dan Temanggung, sangat menggambarkan elemen yang kemudian bisa disebut mild berjenis merah. Hisapan kemudian tergambar nutty cukup tebal, smoky yang sangat kental, dengan gambaran lain spicy yang halus dan aroma khas lain yang biasa ditemukan pada Oriental Mixture. Balance namun berani, sensasi hisapan yang earthy sangat kental. 

Dikeluarkan lewat hidung, aroma halus nutty dengan sensasi karakter smoky dan sensasi khas tembakau kental. Tarikan memiliki tingkatan yang kemudian tergambar tebal dengan aroma dan mudah untuk dihirup, namun sensasi asap kemudian digambarkan memiliki flow yang halus dan nikmat untuk dihisap. Karakter harshness tak tergambar signifikan, throat hit menurut saya hampir tak ada. Durasi kemudian tergambar 11-12 menit, tergantung bagaimana cara Anda menghisap, situasi dan kondisi ketika menghisap, dan faktor eksternal lain.

Aftertaste tergambar memiliki karakter elemen smoky kuat dengan sentuhan spicy alami dan karakter nutty yang cukup tebal, kesan lain yakni sensasi dark cocoa dan sentuhan licorice yang sangat tebal, dilengkapi dengan karakter syrupy dari gabungan maple dan madu, elemen fruity basic yakni longan dan leci dominan cukup tergambar tebal, dan sensasi aroma khas vanilla. Kelemahan sebenarnya simpel dan sama dengan Clas Mild pada umumnya, memiliki struktur filter yang lemah dan bisa dikatakan ada beberapa batang yang sulit untuk dihisap pada awal pembakaran.

Ingatan saya kemudian menjawab produk ini hanya memiliki kesamaan 70% dengan Maxus. Masih terdapat elemen smoky Burley tebal dengan kandungan mixture Oriental yang bisa mengimbangi Virginia, masih terdapat elemen cocoa yang solid dan licorice yang kuat. Namun, pada akhirnya saya harus mengakui bahwa produk ini lebih baik. Perbandingan ini pada akhirnya menghasilkan kesan bahwa

Clas Mild RedMax dapat dikatakan sebagai Maxus yang lebih halus dan memiliki ketajaman rasa yang dikurangi secara signifikan

Impresi saya yang tak bisa dibohongi ini kemudian mengatakan serupa. Mungkin bila Anda yang cukup penasaran rokok Maxus by Clas Mild, produk ini sekiranya menjawab penasaran Anda. Dengan catatan, Anda bayangkan Maxus dengan karakter Burley dan Oriental yang sangat kuat aromanya dan lebih tajam. 

Untuk rokok ini singkat saja, saya beri nilai 9,05 dari 10.

KESIMPULAN

Clas Mild RedMax bukanlah Clas Mild yang Anda kenal sebelumnya, ia lebih tepatnya Maxus yang secara umum memiliki embrio sama dengan Clas Mild, namun embrio tersebut kemudian dikembangkan ulang dalam ruang lingkup Clas Mild yang halus dan kaya. Kesamaan spesifikasi dengan Clas Mild dapat dianggap sama, hanya saja permainan rasa kali ini sekiranya sudah cukup memuaskan rasa rindu terhadap Maxus. Kelemahan sekiranya simpel, struktur batang sama tidak kuatnya, di beberapa hisapan tergambar sulit untuk dinyalakan pada saat awal, dan kelemahan tambahan yang ada ialah sensasi manis yang tak konsisten. Distribusi sekiranya masih dikisaran luar Jawa dan Bali, dan fokus utama masih di retail tradisional (warung, toko kelontong, minimarket rakyat), adapun Jawa dan Bali sepertinya baru bisa tergambar pada tahun 2022 ini, dengan harga kisaran yang sudah saya tulis di atas.

Untuk nilai akhir yang bisa dicapai pada rokok ini, yakni 8,38 dari 10. Artinya rokok ini menang pada sensasi hisapan yang tebal dan berani (meski tidak bisa disamakan dengan Maxus secara utuh), dan kemasan yang tergambar premium dan elegan. Untuk harga, saya kira kelemahan ini memang menjadi masalah utama pada golongan SKM LTLN.

Referensi ini tidak bisa menjadi acuan sepenuhnya, Anda yang berhak memutuskan, karena saya hanya membagikan pengalaman saya terkait produk yang ada di blog ini.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention atau DM saya via Twitter di @ReviewRokok, dan hubungi saya via WhatsApp di tombol diatasJadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...

Chord dan Lirik

Ulasan Film

ad2

Keimanan dan Keyakinan

Olahan Makanan

Tempo Doeloe

Tips dan Trik

Explore Indonesia

Broker Kripto