Top Bisnis Online
Trading dan Investasi
ad1
Iklan Gratis
Mustang Coffee Cream 12, SKM Full Flavor Dari Djarum Group Dengan Rasa Kopi Dan Krim Yang Halus Nan Creamy
Selamat sore,
Hari kedua setelah menulis kembali merupakan sebuah awal yang pada dasarnya memacu saya untuk bisa mengeksplorasi lebih dalam, terutama terkait kehidupan yang saat ini berada pada fase naik dan turun. Tentu tidak mudah untuk menjalani kehidupan yang naik dan turun tersebut, perlu pada akhirnya sebuah adaptasi yang dapat dilakukan untuk memenuhi apa yang sebenarnya sedang dicari, dan apa yang pada akhirnya menjadi tujuan akhir dari sebuah kehidupan. Aforisme singkat ini sepertinya akan memulai beberapa catatan terkait langkah saya ke depan, secara tersirat. Harap maklum.
Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba mengulas sebuah produk yang terhitung masih sangat baru untuk ditemukan di pasaran, dan berdasarkan info yang kemudian mengemuka, produk ini memang dikhususkan sebagai salah satu produk yang masuk dalam kategori lini Flavored SKM Full Flavor, dengan mengusung tema besar dimensi rasa kopi dan krim. Adapun produk yang kali ini saya coba bahas, dapat dinamakan sebagai Mustang Coffee Cream, singkat kata bisa juga disebut sebagai Mustang Coklat (merujuk pada kemasan yang digunakan pada kemasan rokok ini).
Rasa kopi dan krim sebenarnya bukanlah sebuah hal yang baru dalam dimensi rokok secara umum di Indonesia. Tentu kemudian pada era 2000-an kita mengenal sebuah produk, bernama Djarum Black (aroma) Cappuccino. Sebuah produk yang pada saat itu pertama kalinya mengusung dimensi rasa kopi yang kuat, dan dipadukan dengan aroma creamy dari penambahan flavoring krim dan sekelumit flavoring susu, yang pada akhirnya (bertahan hingga saat ini) menjadi salah satu opsi kala mencari rokok dengan rasa kopi. Dimensi ini kemudian mulai terbuka kembali kala KT&G mencoba mengeluarkan produk rasa kopi yang creamy, dengan nama Esse Cafe. Produk yang nyatanya dikeluarkan pada tahun 2020 tersebut (selain juga adanya Juara Filter di tahun 2021) dapat dianggap sebagai salah satu pencetus mengapa Djarum Group kemudian, di tahun 2023 ini mulai mencoba mengeluarkan produk yang pada akhirnya terinspirasi dari comfort drink khas Indonesia.
Adapun manuver dalam preferensi konsumen, yang nyatanya mulai terlihat sejak pandemi berlangsung, menyebabkan variasi SKM (full flavor) dapat terlihat secara jelas bisa ditemukan di pasaran, sebagai penanda saja bahwa terdapat berbagai variasi dalam menikmati SKM Full Flavor. Ya, bila bicara terkait dengan naiknya konsumen SKM Full Flavor, tentu bila hanya mengandalkan merek-merek tier 1 (semisal Djarum Super ataupun GG Surya) sepertinya tidak begitu baik (dalam jangka panjang) untuk menjadi opsi kala ingin menikmati SKM dengan tujuan memenuhi hasrat kenikmatan belaka. Mengingat bahwa kenikmatan dan semangat hidup menjadi salah satu orang mengapa mereka memutuskan menjadi perokok, menjadi sebuah hal yang pada akhirnya membuat divisi dari berbagai anak perusahaan Djarum Group membuat produk dengan tema "Sensasi khas Indonesia." Sebuah jargon (berdasarkan hasil simpulan) yang saya buat, yang pada akhirnya membuat manuver dari Djarum Group terlihat sangat jelas terhitung 2023 ini.
Salah satu manuver yang dilakukan, yakni dengan membuat produk yang diharapkan, bisa memuaskan konsumen sekaligus juga, memenuhi rasa penasaran yang pada akhirnya membuat terjadinya variasi rasa-rasa ataupun aroma yang digunakan pada produk rokok itu sendiri. Tentu hal ini juga didukung dengan adanya divisi produk makanan (Savoria Group, salah satu holding dari Djarum Group) yang meskipun tidak terang-terangan memberikan bantuan teknis pada produk rokok dari Djarum Group, akan tetapi hal nyatanya membuat variasi rasa produk rokok dari Djarum Group menjadi terkesan lebih beragam, dan juga kreatif.
Tidak banyak pada akhirnya informasi yang bisa diberikan sebagai catatan utama dalam membahas latar belakang dari rokok ini bisa diproduksi. Namun beberapa pengantar ini mungkin jadi satu alasan yang pada akhirnya melatarbelakangi mengapa Mustang Coffee Cream bisa diluncurkan pada November 2023 ini.
Baiklah, itu sedikit pengantar mengapa Mustang Coffee Cream kemudian bisa diluncurkan pada beberapa wilayah di sekitar pulau Sumatera. Langsung saja kita ulas produk ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Harga produk ini, berdasarkan pembelian yang bersamaan dengan MLD Cola dan beberapa produk lain yang akan menyusul untuk diulas (dalam artian saya meminta seseorang yang tinggal di Sumatera Barat untuk mengadakan pembelian barang untuk review) saya dapatkan dengan harga Rp. 15.000,- untuk kuantitas 12 Batang (cukai 2023 golongan IIA sebesar Rp. 15.325,- untuk kuantitas 12 batang).
Tentunya bahwa apa yang ditawarkan oleh Mustang Coffee Cream, terlebih sebagai rokok SKM Full Flavor, memiliki harga yang terbilang sangat terjangkau (bila dibandingkan dengan rata-rata SKM Full Flavor 12 batang yang menginjak harga diatas 20.000 per bungkusnya). Harga yang ditawarkan tentu saja bagi saya pribadi, sangatlah terjangkau dan menjadi salah satu keunggulan dari rokok ini secara umum.
Untuk harga sendiri, kemudian saya beri nilai 9 dari 10.
Kemudian kita coba ulas kemasan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan
Djarum Super MLD Fresh Cola 16, SKM LTLN Boost Pertama Dengan Sensasi Segar Colamint Capsule
Selamat siang,
Menulis kembali bukanlah sebuah keputusan yang mudah untuk diambil. Terlebih ketika situasi dan kondisi memaksa kita untuk beradaptasi ulang dengan keadaan sebelumnya. Namun pada akhirnya bahwa apa yang menjadi putusan kali ini bisa menjadi satu awal yang kemudian dikatakan sebagai awal yang baru. Tentu bahwa pengantar kali ini sepertinya menjadi awal yang memang cukup baik untuk sebuah langkah yang baru. Harap maklum sekali lagi.
Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba mengulas produk yang memang terhitung sangat baru di pasaran, dan nyatanya bahwa produk ini justru diluncurkan di beberapa wilayah besar yang pada akhirnya tidak terpikirkan sebelumnya. Produk ini kemudian dinamakan sebagai Djarum Super MLD Fresh Cola, singkat saja bisa disebut sebagai MLD Cola atau MLD Fresh Cola. Produk yang sejatinya merupakan pengganti lini MLD Putih 16 yang sudah meredup dari segi penjualan ini, kemudian mengusung sensasi rasa yang sangat unik.
Untuk pertama kalinya di Indonesia (dan juga Asia Tenggara secara umum), sensasi rasa Cola yang kemudian melegenda sebagai minuman penyegar kala cuaca sedang panas, kemudian bisa diterapkan dalam wujud rokok (atau sigaret) yang bisa dinikmati kapan saja dan dimana saja. Tentu kemudian fitur utama yang juga pertama kalinya diterapkan pada lini MLD, yakni adanya kapsul berisikan flavor Cola-mint, sebagai fitur yang pada akhirnya membantu sensasi rasa Cola bawaan menjadi lebih menguat.
Sensasi rasa Cola yang pada dasarnya merupakan sensasi dari rasa Kacang Kola dan gabungan dari Vanilla dan Karamel, memiliki daya tarik rasa yang tentunya tidak bisa dianggap remeh dan tentunya perlu disikapi secara serius. Mengapa harus disikapi secara serius? Tentu hal ini berkaitan juga dengan iklim Indonesia yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami musim kemarau yang sangat panjang, dan pada akhirnya bahwa cuaca yang panas ini memaksa kita untuk mencari sesuatu yang mampu menyegarkan diri dan memberikan sensasi nyaman pada diri kita.
Minuman soda, terutama Cola, menjadi salah satu opsi yang diambil masyarakat kala menyejukkan diri dengan situasi yang panas. Dengan paduan rasa karamel, beberapa jenis rempah, vanilla, dan sensasi rasa Kacang Kola, tentu kita akan merujuk hal tersebut pada sebuah hal (yakni minuman Cola) yang pada akhirnya membantu kita untuk bertahan dalam situasi yang sangat panas ini.
Situasi cuaca yang panas di berbagai wilayah Indonesia ini, kemudian juga membuat PT Djarum mengambil keputusan yang baik, kala lini SKM LTLN juga sekiranya mengalami kelesuan yang terhitung berlebihan. Bila melihat segmen SKM LTLN yang pada akhirnya melesu karena preferensi perokok yang menginginkan sensasi rasa yang kuat nan tebal, membuat PT Djarum mereformulasikan produk yang sekiranya sudah ada (existing) namun dengan perubahan kepribadian yang tidak dominan, akan tetapi menghasilkan sebuah impact yang pada akhirnya dikatakan besar.
Ya, dari berbagai opsi yang sudah dibuat oleh divisi R&D Djarum selama bertahun-tahun (berikut juga PT Djarum yang saya kira sudah memiliki fasilitas softgel encapsulation untuk membuat rokok dengan fitur klik atau rokok dengan kapsul), pada akhirnya solusi yang kemudian ditawarkan yakni sebuah rokok LTLN dengan adanya rasa Cola dan menthol bawaan untuk menciptakan efek menyegarkan secara optimum, dan hal tersebut didukung dengan adanya penambahan kapsul Cola-mint untuk memperkuat sensasi bawaan dari Cola dan menthol yang menjadi daya tarik utama dari rokok ini secara umum. Produk ini pada akhirnya diluncurkan di beberapa wilayah (terkecuali pulau Jawa) di Indonesia pada awal November 2023 ini, dengan harapan masyarakat mendapat dimensi yang baru dalam menikmati rasa Kretek Mild yang berkualitas, sekaligus menawarkan sensasi rasa yang belum pernah ditemukan pada rokok buatan kompetitor.
Hal ini tentu saja tidak bisa dianggap remeh, mengingat bahwa pada produk sebelumnya yang terhitung booming di pasaran (LA Ice Purpleboost), kemudian menawarkan sebuah dimensi rokok kapsul yang berbeda dengan apa yang ditawarkan oleh kompetitor secara umum. Kompetitor hanya menawarkan fitur rasa pada bagian kapsul saja, namun PT Djarum berusaha mendobrak hal tersebut dengan menambahkan fitur rasa bawaan yang sebenarnya sudah enak, akan tetapi penambahan kapsul dimaksudkan untuk mendukung sensasi "boost" atau memperkuat rasa bawaan yang pada akhirnya menawarkan dimensi lain dalam menikmati Kretek Mild, yang menyegarkan sekaligus memberi rasa yang tebal khas sesuai karakter PT Djarum itu sendiri.
Sekelumit pengantar tersebut kemudian bisa dianggap sebagai awal dari ulasan rokok ini harus dimulai. Baiklah, mari kita langsung saja memulai ulasan rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Harga rokok ini saya dapatkan pada harga Rp. 30.000,- pas (cukai 2023 golongan I sebesar Rp. 32.900,- per 16 batang). Dan sekilas info, bahwa barang yang kali ini diulas, berasal dari wilayah Sumatera Barat, yang menjadi salah satu wilayah tempat awal dari rokok ini diluncurkan. Kalau saya tanyakan ke orang yang berhasil mengadakan produk ini, sekiranya bahwa rokok ini bisa ditemukan pada beberapa warung yang ada di wilayah Padang (tempat orang tersebut tinggal, tidak ada minimarket nasional yang terhitung masuk di wilayahnya).
Harga rokok ini kemudian terhitung cukup mahal untuk sebuah pendatang baru, namun harga tersebut pada dasarnya terhitung lebih murah bila dibandingkan dengan kompetitor terdekatnya (Esse Honey Pop) yang saat ini sudah mencapai 32.000 per bungkusnya, yang juga menawarkan fitur boost rasa bawaan. Namun sepertinya harga tersebut terbilang standar untuk sebuah rokok golongan I dengan isi 16 batang.
Untuk harga sendiri saya beri nilai 7 dari 10.
Kemudian kita coba ulas kemasan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...