ad1

Kapal Sakti 12, SKT Value For Money Hasil Kolaborasi Dua Legenda Rasa Dengan Citarasa Natural Yang Berani

Selamat malam,

Tak mudah kemudian untuk mencari pilihan yang memang berkarakter sesuai dengan apa yang diinginkan. Perlu kemudian saya untuk melakukan proses kurasi atas opsi-opsi yang memang pada akhirnya bisa dianggap sebagai pilihan. Keberanian saja pada akhirnya tidak cukup untuk mencapai usaha dalam mencapai kematangan dalam berpikir, misalnya. Adapun usaha yang kemudian muncul dari saya pada akhirnya mencari ketegasan yang berarti, dan pada akhirnya bisa menjadi sebuah pengantar dalam memulai ulasan terkait dengan rokok ini. Harap maklum.

Review kali ini pada dasarnya merupakan review yang sebenarnya cukup menarik pada akhirnya untuk dibahas. Produk yang sebenarnya memiliki potensi besar, namun kemudian mengingat rokok ini pada dasarnya sebagai produk rintisan yang sangat baru, maka pada akhirnya menggerakkan saya untuk bisa membuat ulasan terkait dengan produk yang akan saya bahas kali ini. Produk ini dinamakan sebagai Kapal Sakti, ya nama yang pada dasarnya cukup unik untuk sebuah rokok pendatang baru. Meskipun pada dasarnya bahwa rokok ini (menurut info yang beredar) sudah diluncurkan sekitar bulan Februari 2023 lalu. Akan tetapi, dari informasi yang saya dapatkan (terutama dari pihak yang mengirimkan rokok ini), produk ini ternyata memiliki sokongan finansial dan kekerabatan yang besar dari segi historis. 

Simpelnya, bahwa rokok ini merupakan hasil kolaborasi dari dua legenda rasa yang memiliki kekuatan di segmennya masing-masing. Ya, kalau pembaca menganggap bahwa rokok ini merupakan hasil kolaborasi dari kopi Kapal Api dengan salah satu pabrikan rokok, jawaban itu pada dasarnya benar. Akan tetapi, bahwa secara afiliasi, merek rokok ini tidak masuk secara langsung ke dalam ekosistem Kapal Api Group yang sudah melegenda secara distribusi (dengan nama distributornya yakni Fastrata Buana). Lebih tepatnya, dari informasi yang saya dapatkan, produk ini berafiliasi kepemilikannya secara keluarga dengan pemilik Kapal Api Group. 

Jadi secara singkat saja, meskipun rokok ini tidak membawa nama langsung dari Kapal Api Group, akan tetapi, semangat khas yang berani dari kopi Kapal Api kemudian ikut tercermin dalam produk yang dinamakan "Kapal Sakti" ini. Informasi yang saya dapatkan juga terkait dengan rokok ini, nama "Kapal Sakti" sendiri pada dasarnya merupakan gabungan dari dua nama besar dari dua dunia yang berbeda. Yang satu memang memiliki keahlian dalam industri FMCG, yang satu lagi memiliki keahlian secara puluhan tahun dalam industri rokok. Kolaborasi antara anak pemilik dari Kapal Api dan PT Anak Sakti, lebih tepatnya seperti itu. Lebih tepatnya lagi, bila dianggap sebagai sebuah silogisme, maka anak (dari pemilik) Kapal Api dan Anak Sakti berkolaborasi, melahirkan merek Kapal Sakti. 

Keahlian dari (kopi) Kapal Api yang menguasai dalam industri FMCG dan PT Anak Sakti yang memiliki keahlian dalam industri rokok selama puluhan tahun. Singkat kata, sesuai dengan judul artikel ini, maka kolaborasi antara "dua legenda rasa" bisa dirasakan kala menikmati rokok yang kemudian mengusung slogan "Jelas Lebih Berani" tersebut. Namun apakah rokok ini kemudian memiliki sensasi rasa yang begitu berani sesuai dengan slogannya? Pertanyaan ini kemudian terlontarkan pada diri saya kala membuat artikel ini.

Baiklah, itu sedikit pengantar terkait dengan bagaimana rokok ini kemudian harus dimaknai. Mari kita coba ulas produk ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini, berdasarkan info dari pengirim rokok ini, rokok ini secara umum dijual dengan harga Rp. 9.000,- (cukai golongan III sebesar 9.000) untuk kuantitas sebesar 12 batang. Tentunya, harga rokok ini pada dasarnya dapat dianggap sangat kompetitif, bahkan jauh dibawah harga rokok rata-rata yang memiliki nominal diatas 12.000 untuk kuantitas 12 Batang.

Untuk harga, secara bulat, berada di angka 10 dari 10.

Kemudian kita coba ulas kemasan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan







Kemasan rokok ini menggunakan tiga warna dasar, yakni coklat muda, kuning, dan merah darah. Bagian depan dan belakang kemasan, yakni pada bagian kiri kemasan, terdapat beberapa garis melengkung yang memiliki efek emboss halus berwarna merah darah melambangkan unsur tembakau pilihan yang sudah dicacah sedemikian rupa, dan garis melengkung tersebut berada pada latar warna coklat muda pekat. Bagian tengah kemasan terdapat ornamen segitiga dengan ujung garis yang melengkung, dan ornamen tersebut memiliki efek shiny dan glossy khas, sehingga menambah kesan mewah yang ingin dijual oleh rokok tersebut. Bagian kanan kemasan terdapat ornamen tanaman yang berbunga, dan ornamen tersebut memiliki efek hot stamp yang cukup tebal. Terdapat logo khas dari kapal laut yang sebenarnya menandakan bahwa rokok ini memiliki kekerabatan dengan kopi Kapal Api, dan di bagian bawahnya terdapat tulisan KAPAL SAKTI dengan font ornamen yang sangat khas, dan garis di bagian bawahnya. Di bagian bawah tengah, terdapat tulisan 12 SIGARET KRETEK. 

Bagian kanan kemasan merupakan tempat pelekatan dari pita cukai, dan bagian kiri kemasan (yang terhalang dengan plastik cellophane), bertuliskan SKT, larangan jual, barcode, dan juga kadar tar serta nikotin dari rokok ini (38.76 mg Tar dan 1.96 mg Nikotin, rokok ini kemungkinan memiliki tarikan yang tebal namun dengan efek hisapan yang halus). Bagian atas kemasan bertuliskan KAPAL SAKTI dengan warna font merah darah, dan bagian bawah rokok ini bertuliskan "Dibuat Oleh PT SSS Malang, Indonesia".  Untuk informasi saja, rokok ini dibuat oleh PT Sikunci Sigaret Srintil, perusahaan yang secara afiliasi masih berhubungan dengan PT Anak Sakti, Malang. Namun apakah pabrik ini juga dimiliki oleh pihak keluarga Kapal Api, saya jujur tidak mendapatkan informasi secara rinci akan hal tersebut. Yang jelas, produk ini merupakan hasil kolaborasi dari Kapal Api dan Anak Sakti, singkatnya begitu.

Kemasan rokok ini pada dasarnya memiliki ornamen yang cukup erat dengan suasana indah dan syahdu, dan dapat disimpulkan bahwa apa yang ingin dijual oleh rokok ini yakni "harmoni rasa antara tembakau dan cengkeh berkualitas." Singkatnya begitu, dan secara objektif bahwa kemasan rokok ini bagus, tentu ada benarnya.

Untuk kemasan saya beri nilai 9.5 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya untuk melihat bagian dalam dari kemasan rokok ini


Model bukaan kemasan dari rokok ini memiliki lidah yang pada akhirnya dapat dibuka dan di tutup sedemikian rupa. Hampir mirip dengan cara membuka Marlboro Crafted ataupun Dji Sam Soe Elite. Model yang pada akhirnya memiliki frame dan lubang bukaan/tutupan yang menyatu dengan bagian etiket kemasan secara penuh. Pada bagian lanjutan dari kemasan, terdapat logo kapal laut dan lanjutan bertuliskan "Cita Rasa Khas Dua Legenda." Artinya bahwa rokok ini merupakan hasil kolaborasi dari dua legenda rasa, seperti apa yang sudah saya jelaskan pada awal bagian tulisan ini. Susunan batang dari rokok ini yakni 6 di depan dan 6 di belakang, dengan kuantitas isi sebesar 12 batang. Tampak di foto, bagian batasan bakaran memiliki model yang sebenarnya tidak identik dengan rokok kretek tangan kebanyakan yang memiliki warna batasan bakaran berupa warna kuning. 

Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokok ini secara saksama untuk melihatnya



Rokok ini memiliki panjang sebesar 80mm dengan diameter bakaran mencapai 8.5mm dan hisapan mencapai 8mm, tergantung dari hasil dari tiap pelinting rokok ini. Model papir yang digunakan oleh rokok ini memiliki burning area vertikal, dengan penanda batasan bakaran yakni terdapat garis emas, tulisan KAPAL SAKTI berwarna merah, dan penanda berupa logo kapal laut berwarna emas. Tampak bahwa bagian batang rokok ini memiliki kepadatan yang sangat erat, sehingga untuk memudahkannya perlu melakukan proses pemijatan pada bagian batang dari rokok ini. 

Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama dan perlaham-lahan


Pada saat sebelum dibakar, rokok ini memiliki mixture rasa yang cukup kental dengan aroma khas dari cocoa, havana, licorice, dan sedikit rasa manis dari penambahan rasa gula molases dan esens maple. Tampak bahwa mixture yang kemudian ingin dijual, memiliki citarasa khas natural type, yakni citarasa yang memiliki tipe flavor yakni "low flavor". Sekilas memiliki kemiripan dengan apa yang ditawarkan oleh Dji Sam Soe ataupun Sampoerna Kretek, ataupun rokok lain yang memiliki tipe serupa. Namun ketika dibakar, rokok ini justru menawarkan sensasi rasa tembakau yang sangat khas, dengan penekanan utama rasa pada rokok ini merupakan mixture dari cocoa, havana, licorice, dengan sedikit penambahan dari jamaican rum dan bourbon, juga kemudian dilengkapi dengan beberapa tipe buah yang netral semisal longan dan leci. Tampak juga rokok ini memiliki unsur vanilla dan sedikit penekanan unsur karamel yang sangat rapat, khas dengan tipe rokok kretek low flavor pada umumnya, yang pada akhirnya mengimbangi efek rasa molases bawaan dari rokok ini. 

Penekanan utama pada rokok ini berada pada efek rasa molases yang menimbulkan sensasi manis-gurih khas. Tampak juga penambahan rempah pada rokok ini terkesan sangat dominan dan juga memiliki efek spicy yang terkesan sangat kencang dan berani, dengan penekanan rasa pada paduan kayumanis, pekak, kapulaga, jintan, dan sepertinya rokok ini menggunakan andaliman seperti apa yang ditawarkan oleh rokok buatan Djarum secara umum. Efek pedas-spicy yang berani, tampak bahwa efek pedas yang ditimbulkan mengingatkan saya pada apa yang ditawarkan dari Djarum Coklat secara umum, pedas yang menyegarkan lebih tepatnya. Hal tersebut kemudian didukung dengan penambahan cengkeh yang dikadarkan sangat optimum, kemungkinan besar tipe yang digunakan merupakan tipe Zanzibar, dengan elemen pedas yang khas dan berani. Tampak bahwa efek hisapan rokok ini memiliki efek warming yang tebal dan memiliki kehangatan diatas rata-rata rokok kretek tangan secara umum.

Model tembakau yang digunakan menggunakan gabungan dari beberapa tipe tembakau low flavor, diantaranya Virginia Lombok, Temanggung Lamsie, Kesturi, dan beberapa tembakau lain yang memiliki tipe serupa. Tampak bahwa tipe rasa yang ditawarkan memiliki gabungan nutty halus, dengan efek smoky yang begitu intens, ada sedikit penekanan rasa woody yang baik, dengan aftertaste yang sebenarnya memiliki efek clear finish atau sensasi hisapan yang terkesan bersih pada akhirnya. Racikan pada rokok ini tergambar begitu seimbang, memiliki earthy dominan dengan penekanan rasa khas hara yang cukup terasa kala menghisap rokok ini. Tampak bahwa elemen rokok ini terkesan netral pada akhirnya, tidak memiliki aroma yang sangat dominan ataupun kurang, semuanya tergambar dalam intensitas rasa yang pada akhirnya seimbang, dengan rasa spicy alamiah dari tembakau yang tergambar sangat baik, bahkan sangat intens.

Dikeluarkan melalui hidung, rokok ini memiliki elemen aroma pedas spicy yang berani, dengan penekanan adanya sedikit elemen smoky alamiah dan nutty yang terkesan sangat halus. Tarikan pada rokok ini terbilang memiliki efek hisapan yang cukup solid, namun pada akhirnya mudah untuk terurai dan memiliki efek kepulan yang tidak begitu intens pada akhirnya. Efek harshness sangat tergambar pada rokok ini, dengan efek rasa tajam berani yang cukup menusuk di tenggorokan, dengan elemen throat hit yang pada awalnya terkesan kencang, namun memiliki efek menusuk yang tidak begitu dominan pada akhirnya. Rokok ini pada dasarnya memiliki efek rasa dan hisapan yang cukup tajam pada akhirnya. mungkin dari penambahan andaliman yang membuat rasa spicy pedas tajam muncul secara intens. 

Durasi bakar yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini sangat lama, sekitar 19 sampai 21 menit (dengan angka yang saya dapatkan pada rokok ini sekitar 20 menit, terhitung sangat lama untuk sebuah rokok yang memiliki kadar tar sekitar 38mg-an). Aftertaste bawaan yang kemudian tergambar, pada akhirnya merupakan gabungan dari rasa dari tembakau yang tidak begitu kuat, dengan elemen nutty yang terkesan cukup halus dan tidak begitu intens, efek rasa spicy yang meninggalkan kesan sedikit kebas namun tidak berlangsung dalam waktu yang cukup lama, dan elemen rasa akhir yang membuat saya menganggap bahwa tipe rokok ini merupakan tipe rokok spicy yang cukup netral pada akhirnya. Tampak bahwa sensasi clear finish khas dari elemen tembakau rokok ini, cukup terasa dan tidak membuat saya terganggu dengan adanya dominasi dari salah satu note khas tembakau.

Kelemahan yang mungkin tergambar pada rokok ini, yakni sensasi rasa saus yang pada akhirnya tidak terlalu tergambar secara gamblang. Mungkin kelemahan ini pada akhirnya menjadi kelebihan tersendiri, mengingat bahwa untuk rokok dibawah harga 12.000, secara umum memiliki efek saus yang terkesan sangat dominan dan juga kental. Selain itu, sensasi hisapan di beberapa bagian terkesan memiliki rasa yang hambar dan sedikit pahit, dan bagi saya kelemahan tersebut bisa berlaku sebagai sebuah kelebihan pada beberapa subjek. Rokok ini pada akhirnya memiliki kelemahan rasa yang sebetulnya bukanlah sebuah kelemahan, namun pada akhirnya perlu diperkuat kembali untuk mendapatkan rasa yang 'lebih berani.'  Selain itu, mengingat batang rokok ini sangat padat, maka sepertinya perlu untuk memijat batangnya terlebih dahulu.

Tampak bahwa apa yang ditawarkan oleh rokok ini pada dasarnya sangat baik untuk sebuah rokok dengan harga 9.000 per bungkusnya. Namun, bila berbicara pada konteks masyarakat Indonesia yang juga mencari rokok dengan rasa 'saus' yang tebal, maka mungkin faktor tersebut menjadi perhatian penting kala menilai terkait mengapa rokok ini belum begitu laku di pasaran. Bagi saya, apa yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini, memiliki citarasa natural khas yang bahkan. lebih berani dibandingkan produk acuannya (Sampoerna Kretek). Saya harus akui bahwa apa yang ditawarkan oleh rokok ini, untuk sebuah rokok murah, rasanya melampaui ekspektasi saya yang merasakan bahwa rokok dibawah harga 10.000, kualitas tembakaunya acak-acakan. Dan satu hal yang saya sukai dari rokok ini, kesan rasanya sangat-sangat bersih.

Untuk rasa sendiri, saya beri nilai 9 dari 10

KESIMPULAN

Rokok ini pada akhirnya memberikan citarasa yang pada akhirnya jarang ditemukan untuk sebuah rokok murah, hisapan yang terkesan sangat-sangat bersih dan rapi untuk sebuah rokok murah, dan juga kemungkinan penambahan andaliman pada rokok ini menimbulkan efek rasa pedas yang bahkan, memiliki kemiripan dengan produk Djarum secara umum. Ya, pada dasarnya bahwa rokok ini merupakan gabungan rasa dari pedas khas dari Djarum dan tipe saus low flavor yang menjadi flagship type dari Sampoerna (ataupun bahkan racikan lama dari Wismilak). Sebuah twist rasa yang pada akhirnya membuat saya mengatakan bahwa, apa yang ditawarkan oleh rokok ini, pada dasarnya cukup impresif. 

Namun, kelemahan yang mungkin terasa pada rokok ini, diantaranya efek rasa saus yang tidak begitu kencang, adanya penekanan rasa yang hambar dan pahir di beberapa bagian, perlunya untuk memijat batang dalam memudahkan pembakaran, dan satu lagi yang belum saya sampaikan, rasa pedas yang ditawarkan, bagi sebagian kalangan akan membuat lidah menjadi kebas dan mati rasa. Mungkin sensasi rasa yang berani, terlihat dalam bagaimana penyampaian rasa tembakau bawaan dari rokok ini bisa dimaknai.

Distribusi dari rokok ini, secara umum masih terpusat di Warung Madura yang memang menjual produk-produk rokok Indie, dengan penyebaran distribusi yang saya rasakan, belum merata. Mungkin karena pada dasarnya produk ini masih terhitung baru, maka harap maklum produk ini belum bisa ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia. Mengingat bahwa distribusi dan promosi rokok ini masih dalam tahap rintisan, di masa yang akan datang, kemungkinan rokok ini akan diminati di pasaran (dengan catatan, bahwa rokok ini memiliki rasa yang cukup berbeda untuk sebuah rokok murah) terbilang besar pada akhirnya. 

Untuk nilai rerata yang dicapai rokok ini pada dasarnya cukup rata, 9.5 dari 10. Skor ini pada dasarnya baik untuk sebuah rokok murah yang menjual rasa tembakau sebagai nilai utamanya, dengan kemasan yang pada akhirnya modern dan memiliki unsur ornamen yang terkesan mewah dan indah. Terutama pada harga, rokok ini mutlak mendapatkan angka yang sedemikian rupa. 

Apa saya merekomendasikannya? Tentu, bila Anda mencari rokok tipe low flavor (ala Dji Sam Soe ataupun Sampoerna Kretek) yang memiliki citarasa kuat dan pedas yang intens berani. Bila tidak? Tergantung keputusan Anda pada akhirnya.

Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...

Djarum Super Espresso 12, SKT Premium Dengan Paduan Rasa Kopi Espresso Dan Citarasa Kretek Khas

Selamat malam,

Desember ini pada dasarnya bukanlah sebuah bulan yang mudah untuk dilalui. Banyak halangan dan rintangan yang kemudian memaksa saya untuk mengambil sikap terkait dengan apa yang akan saya lakukan pada bulan-bulan kedepan. Tentunya, bahwa apa yang kemudian pada akhirnya saya ambil merupakan sebuah hasil kontemplasi yang sudah dirumuskan secara matang-matang, meskipun pada dasarnya tidak mengenakan pada akhirnya, akan tetapi hal tersebut akan saya ambil demi kelanjutan hidup saya. Saya tidak bisa memaparkannya pada kesempatan kali ini, namun agaknya saya masih mempertimbangkan keputusan tersebut secara baik-baik. Harap maklum saja, karena saya memegang akun ini secara individu, bukan dipegang oleh sekelompok orang.

Review yang pada kesempatan kali ini saya buat, yakni sebuah produk yang memang terhitung baru di pasaran dan juga secara distribusi masih belum begitu optimal. Produk yang sebenarnya merupakan terhitung sebagai produk yang bahkan melampaui dari ekspektasi saya akan produk ini pada masa lalu. Nama produk ini kemudian dinamakan sebagai Djarum Super Espresso, bisa juga disebut sebagai Super Espresso, atau bahkan juga dikarenakan spesifikasi dari rokok ini berupa Kretek Tangan, maka bisa juga disebut sebagai "Djarum Super Kretek". Sebuah plot-twist yang kemudian menjadi satu hal yang menarik untuk dibahas pada akhirnya. Produk ini kemudian diluncurkan pada minggu pertama bulan Desember 2023.

Produk ini pada dasarnya masuk dalam segmen SKT premium, dan untuk pertama kalinya PT Djarum berusaha mengusung citarasa dari dua dunia (SKT dengan rasa khas SKM) yang sebenarnya tidak bisa dianggap remeh. Pada dasarnya Djarum Super merupakan rokok kretek dengan perpaduan tembakau khas Madura dan kepulauan Jawa yang sudah didesain sedemikian rupa, dengan cengkeh yang diproses melalui teknik grinding (atau penggilingan) halus yang khas bernama "Superfine Cloves", dan saus yang memiliki citarasa yang sudah melegenda dalam wujud Kretek modern serta disukai oleh berbagai kalangan. Pada akhirnya, kemudian kita bisa lihat bahwa Djarum Super memiliki peminat yang sangat besar di Indonesia itu sendiri. 

Namun pada kesempatan kali ini, PT Djarum seakan ingin menawarkan dimensi yang baru dalam menikmati citarasa khas dari Djarum Super, dengan wujud Kretek Tangan yang memiliki unsur rasa yang pada akhirnya kita bisa nilai memiliki kompleksitas tersendiri. Dengan kata lain, citarasa khas Djarum Super tersebut kemudian dipadukan dengan sensasi khas dari kopi hitam espresso yang memiliki kekentalan dan rasa khas. Citarasa kopi espresso (selanjutnya bisa juga disebut sebagai kopi hitam pahit) memiliki unsur aroma khas yang tebal nan juga memiliki kesan rasa yang pada akhirnya tidak bisa dianggap remeh. 

PT Djarum kemudian terinspirasi dengan apa yang kemudian bisa dikatakan sebagai cara baru dalam menikmati espresso, dan untuk pertama kalinya dari lini Djarum Super itu sendiri, produk tersebut pada akhirnya masuk ke dalam segmen yang pada awalnya tidak terpikirkan oleh saya yang sudah mengamati bertahun-tahun dari manuver PT Djarum itu sendiri. Ya, sesuai dengan apa yang sudah saya catatkan pada pembuka paragraf ini, produk tersebut dijual dalam wujud Kretek Tangan (atau SKT). Dengan kata lain, sebagaimana apa yang disampaikan oleh promosi yang ditawarkan terkait rokok ini, rokok ini memiliki jargon utama "Ini Kreteknya Super" atau bisa dikatakan Djarum Super kemudian menawarkan sensasi khas Djarum Super yang melegenda (dengan campuran rasa kopi khas) dalam wujud kretek tangan yang terhitung memiliki durasi lebih lama dan sensasi kepuasan yang lebih maksimal.

Produk yang memiliki dua sasaran utama (Dji Sam Soe Kuning dan juga Gudang Garam Merah) kemudian tidak  bisa dianggap remeh, dan dapat dianggap sebagai usaha mitigasi besar yang dilakukan oleh PT Djarum itu sendiri dalam menahan pasar yang sejauh ini dapat dikatakan masuk dalam kategori "price sensitive" (atau kalangan yang secara pembelian sangat sensitif dengan perubahan harga). Pada dasarnya, bahwa Djarum Super 12 sudah masuk dalam harga yang kemudian tidak terlalu terjangkau bagi banyak kalangan perokok di Indonesia itu sendiri (Rp. 25.000 per bungkus), kemudian memaksa PT Djarum untuk mengubah apa yang direncanakannya sejak awal menjadi sebuah mahakarya rasa yang pada akhirnya tidak bisa tertebak secara umum. 

Ya, kemungkinan besar produk ini dijual dalam wujud SKM pada awalnnya, akan tetapi mengingat bahwa cukai SKM golongan I sudah tidak bisa tertolong, maka pada akhirnya mereka menjual produk ini dalam opsi yang kedua (yakni dalam wujud SKT atau Kretek Tangan) yang terhitung memiliki hitungan cukai yang lebih rendah. Itu sebabnya juga mungkin penggunaan istilah "SUPERFINE KRETEK" mampu menjelaskan fitur utama yang dijual oleh rokok ini. Sebuah kretek tangan premium, yang dilengkapi dengan cengkeh yang dirajang secara halus, dikemas secara premium dengan metode kemasan "klik pack" dan juga dilengkapi dengan perpaduan rasa espresso yang khas dan saus legendaris khas Djarum Super itu sendiri.

Baiklah, itu sedikit pengantar mengapa produk ini pada dasarnya memiliki daya tarik yang pada dasarnya tidak bisa dianggap remeh. Mari kita review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu.

Untuk harga rokok ini kemudian dijual dengan harga perkenalan Rp. 18.000,- untuk kuantitas sebesar 12 batang (cukai golongan IA pada rokok ini di tahun 2023, sebesar Rp. 20.000,- untuk kuantitas 12 batang). Agaknya, bila melihat harga jual yang ingin ditawarkan oleh rokok ini, maka rokok ini memiliki dua kompetitor yang jelas-jelas berada di dekatnya, yakni Dji Sam Soe Kuning dan juga Gudang Garam Merah. Mengingat rokok ini membawa nama besar dari Djarum Super itu sendiri, maka pada akhirnya bahwa harga rokok ini bisa dimaklumi memiliki nominal diatas rata-rata SKT PT Djarum yang mencapai 15.000-16.000 per 12 batang. Segmen yang kemudian disasar juga berbeda dengan apa yang ditawarkan oleh PT Djarum secara umum, jadi sekali lagi, harap maklum bila harganya lebih mahal dibanding apa yang dikira.

Untuk harga sendiri saya beri nilai 8.5 dari 10.

Kemudian kita coba kaji kemasan rokok ini secara saksama dan juga perlahan-lahan







Kemasan rokok ini menggunakan warna dasar gabungan dari hitam pekat, emas, dan juga merah. Bagian depan kemasan terdapat sebuah latar yang menggambarkan lukisan dari tembakau, bunga cengkeh, dan juga biji kopi yang dilukiskan secara artistik dalam sebuah lapisan yang memiliki efek grafir khas, menggambarkan bahwa rokok ini memiliki rasa kretek espresso yang khas. Adapun bagian utama dari kemasan rokok ini yakni berupa gabungan dari persegi dan sebuah persegi dengan potongan lingkaran di bagian sudutnya, menyerupai dengan sabuk yang berbentuk persegi, dan kedua persegi tersebut menggunakan warna emas. 

Terdapat tulisan DJARUM SUPER yang memiliki warna emas, dilengkapi dengan efek emboss yang nyata dengan warna emas. Di bagian bawah tulisan DJARUM SUPER, terdapat sebuah garis membentuk sayatan berwarna merah yang melambangkan identitas utama khas dari Djarum Super itu sendiri. Terdapat juga tulisan ESPRESSO dengan font gothic yang melambangkan bahwa rokok ini memiliki kesan rasa yang mewah dan istimewa. Adapun untuk pertama kalinya, logo kotak iconic khas Djarum Super muncul pada bagian kemasan, dengan gabungan merah, emas dan hitam. Di bagian bawah terdapat tulisan 12 SUPERFINE KRETEK yang melambangkan rokok ini merupakan versi kretek dari Djarum Super itu sendiri, yang juga memiliki fitur SUPERFINE CLOVES.

Bagian belakang memiliki kesamaan dengan apa yang kemudian terlihat dari bagian depan kemasan, dengan adanya QR Code yang mengarah pada https://bit.ly/DjarumSuperEspresso dan tulisan SCAN DI SINI. Terdapat juga deskripsi yang menggunakan Bahasa Indonesia, bertuliskan bahwa "Kenikmatan kretek dengan cita rasa Espresso dalam kemasan (klik pack) yang eksklusif." Tampak bahwa apa yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini merupakan pengalaman menikmati kretek yang memang berbeda dengan apa yang ditawarkan oleh PT Djarum sebelumnya. 

Bagian samping kanan merupakan tempat pelekatan pita cukai, yang pada foto selanjutnya akan saya tunjukkan sesuatu yang perlu diperhatikan dan hal tersebut tertutup pita cukai. Bagian samping kiri kemasan terdapat logo buang sampah pada tempatnya, larangan jual, golongan cukai (SKT), kadar nikotin serta tar (2,1 mg Nikotin dan 38 mg Tar, artinya bahwa secara tarikan dan efek hisapan memiliki kesan yang optimum dan punya rasa menggelitik khas), serta barcode. 

Bagian atas terdapat lanjutan dari pelekatan pita cukai dan tulisan DJARUM SUPER ESPRESSO di bagian kanan, dan juga di bagian bawah terdapat tulisan di bagian kiri bawah, adanya PT pembuat yakni PT Djarum, dan rokok ini diproduksi pada tanggal 4 Desember 2023, dengan kode batch yakni 07. Artinya bahwa rokok ini masih dalam keadaan yang sangat-sangat segar, dan baru terhitung 3 hari dari tanggal tulisan ini dibuat (7 Desember 2023).

Rokok ini kemudian memiliki kesan kemasan yang memang sangat elegan dan juga menarik. Sekilas juga, bahwa pendekatan ini mirip dengan 234 Super Premium yang menawarkan kesan kemasan yang mewah dan juga keren. Akan tetapi, apa yang ditawarkan oleh Djarum Super Espresso kemudian memiliki kesan elegan yang tak bisa terbantahkan.

Untuk kemasan sendiri, saya beri nilai 10 dari 10.

Mengingat bahwa kemasan rokok ini menggunakan model "KLIK Pack", maka pada dasarnya rokok ini memiliki model yang sama (baik cara membuka atau menutup, pengalaman sensori, dan juga dari segi segel keamanan) dengan Djarum 76 KLIK Pack. Adapun cara membuka rokok ini mirip dengan membuka korek besi atau korek Zippo. Pada dasarnya, cara membukanya dengan mendorong bagian samping kanan dengan jempol ke atas dan menutupnya dengan mendorong bagian samping ke bawah dengan menggunakan jempol. 

Sangat disayangkan bagi awam, instruksi dalam membuka kemasan rokok ini tidak tersedia pada etiket ataupun cellophane kemasan, namun pada akhirnya tugas saya dalam menjelaskan rokok ini, yakni menjelaskan cara membuka dan juga menutup KLIK Pack yang menjadi fitur bawaan rokok ini. Sekaligus mari kita buka plastik kemasan rokok ini secara saksama

Pertama-tama, mari kita lihat bagian samping kanan kemasan, yang terlekat dengan adanya pita cukai


Kemudian robek bagian samping cukai, paling tidak robek sampai batasan plastik yang terbungkus (atau setengan bagian samping kanan kemasan) pada kemasan layaknya gambar berikut


Mengingat dalam kemasan rokok ini menggunakan model yang hampir setara dengan cara membuka Zippo (atau KLIK Pack), maka kita bisa membukanya dengan menggunakan hempitan dari tangan dan jari jempol ke arah kanan atas, dan ketika berhasil mendorong bagian penutup kemasan, maka akan terlihat layaknya gambar di bawah berikut



Tampak bahwa terdapat lidah pada bagian luar kemasan (yang mengarah ke arah belakang kemasan) bertuliskan LIPAT dengan adanya penunjuk arah. Nanti kita bisa lihat bagaimana cara kerja KLIK Pack kemudian bisa ditemukan




Tampak juga dalam bagian frame kemasan, menggunakan gabungan dari siluet tembakau, bunga cengkeh, dan juga biji kopi yang di bagian depan dan belakang, bertuliskan SUPERFINE KRETEK dan di bagian tengahnya bertuliskan 12.

Mengingat KLIK Pack memiliki cara membuka dan menutup dengan adanya efek sensori khas berbunyi 'klik' maka untuk mencapai kondisi tersebut, pertama-tama kita bisa melipat bagian penutup atas ke arah bawah layaknya gambar berikut


Pada bagian lidah yang dekat dengan frame kemasan dan batang rokok, terdapat tulisan LIPAT dengan arah panah ke atas


Dan instruksi dalam melipat bagian yang dekat dengan frame, maka kita bisa melipat ke arah yang berlawanan dengan apa yang diinstruksikan oleh kemasan, yakni melipat lidah dengan tujuan menurunkan lidah bagian yang dilipat


Bila berhasil, maka tampak bahwa bagian atas dalam yang terlipat ke bawah dan bagian bawah yang terlipat ke luar mulai saling bertemu satu sama lain. Pertemuan dua objek lidah tersebut kemudian bisa terdengar hingga adanya bunyi 'klik' yang cukup kencang, hampir mirip dengan pertemuan dua engsel pintu


Bila berhasil tertutup, maka tampak bagian pembuka yang sebelumnya terlihat, kini menyatu dan hal tersebut pada akhirnya menjaga agar kualitas rokok tetap baik dari awal sesi hingga akhir sesi. Hal tersebut bisa terlihat pada gambar bagian bawah


Kemudian kita coba buka kembali kemasan rokok ini dari posisi atas, untuk mellihat bagian atas dari kemasan rokok ini layaknya gambar di bawah berikut


Susunan batang yang dijual oleh rokok ini yakni 6 di depan dan 6 di belakang, dengan kuantitas isi sebesar 12 batang. Tampak bahwa tembakau yang digunakan merupakan tembakau lokal dengan warna coklat dan gelap. Tidak tampak juga bahwa rokok ini menggunakan tobacco stopper (atau juga bisa disebut sebagai SHIELD semisal pada 234 Elite atau Kansas Biovent). Murni sebuah rokok Kretek Tangan yang tidak memiliki filter sama sekali.

Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokok ini secara saksama dan perlahan



Rokok ini memiliki panjang sebesar 83mm atau bisa dibilang mendekati ukuran King Size (sebesar 84mm). Artinya bahwa panjang rokok ini memang lebih pendek bila dibandingkan dengan lini Djarum Super secara umum, yang memiliki panjang 90mm. Diameter rokok ini, pada bagian bakaran dan batasan memiliki diameter sebesar 8mm atau kurang, tergantung dari hasil pelinting dari tiap rokok. Bagian burning area memiliki batasan khas dengan adanya factory mark (pada beberapa batang) bertuliskan DJARUM, kemudian diikuti dengan adanya ESPRESSO berwarna emas pada bagian batasan bakaran, dan tulisan DJARUM SUPER  berwarna emas dalam outline berwarna hitam muda.

Sebagai bukti kembali bahwa rokok ini merupakan murni rokok Kretek Tangan, maka bisa dilihat pada bagian hisapan terdapat banyak tembakau yang padat dan tidak terdapat filter sama sekali. Sekaligus juga bahwa rokok ini tidak memiliki tobacco stopper untuk memudahkan dalam menghisap kretek tangan. Namun meskipun kedua hal tersebut tiada, tampaknya bahwa tembakau yang digunakan tidak sepadat dari produk PT Djarum pada umumnya, tapi bisa dilonggarkan dengan adanya proses pemijatan pada bagian batang rokok


Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan

Ketika sebelum dibakar, sensasi rasa rokok ini menawarkan dimensi rasa kopi yang bahkan tidak begitu kental, dengan aksen rasa khas kopi hitam robusta instan, yang dilengkapi dengan unsur rasa karamel dan juga mocca dengan tambahan aksen kakao, serta memiliki unsur rasa saus yang terkesan memiliki unsur maple syrup dan honey kuat. Ada sedikit unsur fruity yang tergambar, namun tidak begitu tebal pada akhirnya. Namun ketika dibakar, sensasi rasa utama yang kemudian muncul pada rokok ini yakni perpaduan aksen rasa maple syrup dan honey, sensasi rasa kopi instan robusta yang tidak begitu kuat, sensasi rasa mocca yang cukup kental dengan aksen kakao, dan adanya unsur fruity-fermented yang tidak begitu kencang dengan perpaduan saus khas Djarum Super yang melegenda. 

Perpaduan rasa kopi hitam instan mungkin terasa pada awalnya, cukup konstan dan memiliki efek rasa kopi espresso yang tergambar sangat lembut, namun aksen utama yang pada akhirnya tercermin dari rokok ini yakni sensasi khas dari fruity-fermented yang bisa digambarkan dengan paduan cempedak, salak, nanas, raspberry, dan juga cherry. Sensasi ini kemudian tercermin dengan penambahan rasa Madura Extract yang dikadarkan sangat nyata (dengan rasa nutty fermented khas), dengan tambahan efek Havana dan juga Kahlua yang mencerminkan rasa sweet-fruity-fermented khas dari Djarum Super dalam versi kopi itu sendiri. Ada sedikit rasa creamy yang tampak dari penggunaan coconut flavor atau laktosa, tampak tidak begitu creamy namun memiliki efek rasa akhir yang cukup solid. Tampak juga rokok ini memiliki kesan tambahan yang digunakan oleh Djarum Super secara umum, namun tidak begitu optimum. Kesan tersebut kemudian dapat digambarkan di paragraf selanjutnya. 

Kesan tersebut tercermin dari penambahan rosemary dan sedikit unsur peppermint oil yang membuat kesan atsiri yang cukup nyata pada rokok ini. Cengkeh kemudian tercermin dengan paduan Cengkeh Jawa dan Manado dalam proses rajangan yang sangat halus dan terkadarkan secara optimum, yang pada akhirnya memiliki kesamaan dengan proses "Superfine Cloves" yang dimiliki oleh Djarum Super secara umum. Rempah-rempah juga tercermin pada rokok ini dengan penambahan rasa kayumanis yang sangat pekat, sensasi rasa adas manis dan kapulaga, pekak, dan juga vanilla yang memiliki kesan rasa khas rempah yang begitu optimum. Khas Djarum Super namun dalam taraf rasa yang sebenarnya sangat menyatu dengan sensasi Espresso yang terlalu lembut (berikut dengan kesan mocca yang dominan).

Perpaduan tembakau Madura, Temanggung, Paiton, Boyolali, dan juga Pakpie tergambar begitu jelas dalam rokok ini, yang menggambarkan bahwa sensasi Madura dengan kesan Oriental yang mumpuni dan memiliki nutty-smoky khas, tergambar jelas pada sensasi rasa tembakau yang ada pada rokok ini. Cukup balance dengan body note yang tergambar sangat lembut, tidak begitu keras layaknya Djarum Super secara umum, dan juga memiliki efek nikotin yang slow-release khas dari rokok filter buatan Djarum secara umum. Tergambar juga rasa earthy-smoky yang sekiranya juga membuat kenikmatan dalam merasakan rokok ini menjadi sangat optimum. Digambarkan juga bahwa tembakau yang digunakan memiliki kesan body yang medium, tidak berlebih namun juga tidak kurang. Tak tampak rasa pahit bawaan dari tembakau yang digunakan oleh rokok ini.

Tarikan cenderung memiliki efek asap yang cukup solid, terhitung halus untuk sebuah kretek tangan, dan juga memiliki efek rasa hisapan yang terkesan sangat mudah terurai. Dikeluarkan lewat hidung, rokok ini memiliki aroma manis yang berpadu dengan sensasi nutty-smoky dan rasa rempah (berikut cengkeh) yang terkesan baik. Efek harshness tergambar sangat jelas pada rokok ini, namun terkesan khas Djarum yang memiliki harshness tidak begitu tajam. Throat hit yang tergambar pada rokok ini tergambar memiliki kesan yang tidak begitu kuat, namun seperti halnya Djarum Super secara umum, rokok ini memiliki efek slow release yang pada akhirnya membuat tenggorokan terasa tidak nyaman pada akhirnya. Durasi bakar yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini mencapai 15-17 menit (dengan angka yang saya dapatkan mencapai 16 menit lebih), dengan catatan hal tersebut tergantung dari situasi dan kondisi kala Anda menghisap, dan juga faktor cuaca kala menghisap rokok ini. 

Aftertaste yang ditawarkan oleh rokok ini sedikit menyiratkan bahwa rokok ini pada dasarnya memiliki campuran rasa dari tembakau dan cengkeh khas Djarum Super, dengan rasa smoky-nutty yang sangat halus namun terkesan tebal pada akhirnya, dengan rasa khas kopi dan juga mocca yang kemudian dominan, sensasi rasa khas manis dari penambahan maple syrup dan juga honey, sedikit rasa gurih yang kemudian tercermin dari penambahan beberapa komponen khas Djarum Super, dan pada akhirnya sensasi rasa akhir yang menandakan bahwa rokok ini memang merupakan versi Kretek Tangan dari Djarum Super, namun dengan aksen kopi yang diperkuat secara nyata. Sensasi akhir bawaan ini pada akhirnya memiliki efek yang membuat kepala menjadi pening, khas dari Djarum Super itu sendiri.

Kelemahan yang mungkin jelas tercermin pada rokok ini, yakni letak rasa espresso yang tidak sekental yang dikira (mengingat bahwa apa yang ditawarkan oleh rokok ini pada dasarnya merupakan Djarum Super yang dibuat dalam wujud Kretek Tangan). Rasa khas kopi yang kemudian muncul pada rokok ini, kemudian secara jelas tergambar bahwa kopi yang ditawarkan bukanlah kopi Espresso secara umum, melainkan bahwa rokok ini pada dasarnya merupakan Djarum Super yang diperkuat dari segi rasa mocca, dan juga aksen kopi yang lebih baik. Selain itu, rokok ini pada dasarnya membuat saya pening dan mual setelahnya, mungkin karena efek saus khas Djarum Super yang tergambar sangat baik (dengan campuran rasa kopi, pada akhirnya) dan pada akhirnya membuat saya tidak bisa menghisap dengan mode chainsmoking. 

Ya, bahwa rokok ini pada dasarnya merupakan Djarum Super yang dilengkapi dengan kopi, ada benarnya. Namun melihat bahwa rasa kopi yang ditimbulkan kemudian cukup manis, maka saya sendiri kemudian meragukan semangat "espresso" yang pada akhirnya ingin dijual oleh rokok ini. Catatan ini membuat saya terpaksa mengurangi nilai utama pada rasa. Rokok ini memiliki rasa yang sangat baik, namun, rasa espresso yang ditawarkan tidak begitu khas layaknya kopi hitam pekat pada umumnya. Antara apa yang dijual dengan yang ditawarkan tidak begitu sinkron, mengurangi poin 0.5 dari apa yang kemudian menjadi nilai seharusnya dari rokok ini.

Untuk nilai sendiri saya beri nilai 9 dari 10

KESIMPULAN

Sebuah citarasa Djarum Super yang memang untuk pertama kalinya berwujud Kretek Tangan, dengan sensasi kopi yang pada akhirnya mengarah pada gabungan kopi (yang justru didominasi oleh mocca) dan juga kahlua (beserta vanilla dan rempah-rempah lain). Sensasi ini tentu pada akhirnya tidak se-"espresso" dari apa yang menjadi ekspektasi awal saya akan rokok ini. Ekspektasi saya mungkin akan mengira di awal bahwa rokok ini sangat kuat dengan unsur kopi hitam (layaknya kopi yang dicampur sedemikian rupa dalam bentuk ekstrak atau konsentrat, namun secara harfiah tanpa bumbu-bumbu). 

Tapi nyatanya? Hal yang saya temukan justru adalah aroma mocca yang dominan dan citarasa Djarum Super yang memang melegenda. Klaim atas kopi hitam Espresso ada benarnya, namun nyatanya bahwa sensasi kopi Espresso yang ditawarkan justru (karena) tercampur dengan baik dengan saus khas dari Djarum Super itu sendiri. Ada kalanya bahwa terkadang perlu mendengarkan saran dari pihak luar dalam hal merancang sebuah produk. Dan kemudian bahwa kembali ke pertanyaan yang sebenarnya simpel, dimana letak rasa espresso-nya? Bukankah ini hanya sekedar rokok dengan rasa kopi yang diperkuat? Karena apa yang saya pahami terkait espresso, merupakan tipe kopi yang sangat pekat dan memiliki aroma kuat. Nyatanya? Hal yang ditemukan justru rasa kopi campuran. Agak membingungkan pada akhirnya.

Kelemahan dari rokok ini pada dasarnya memiliki kelemahan khas yang ditemukan pada versi filter dari Djarum Super itu sendiri, dengan segala rasa dan sensasi yang memang menyerupai versi aslinya. Hanya saja, apa yang ditawarkan pada versi kretek, mungkin merupakan versi "lite" dari sensasi Djarum Super yang melegenda dari segi rasa. Ada komponen yang kalau berbicara sensasi gurih tajam, maka pada versi Super Espresso, hal tersebut nyatanya tidak ditemukan sama sekali. 

Selain itu, kelemahan utama yang saya harus tegaskan kali ini, rokok ini tidak memiliki filter sama sekali, berbeda dengan Djarum Super yang memiliki filter. Lebih tepatnya bahwa rokok ini merupakan tipe Non-Filter atau lazim masuk dalam kategori SKT. Tidak ada shield ataupun tobacco stopper, seperti itu rupanya.

Distribusi rokok ini sudah berlangsung terhitung pada hari Rabu (06 Desember 2023) lalu dan sudah memasuki minimarket di beberapa wilayah Pulau Jawa. Terutama berbicara Indomaret atau Alfamart, terhitung Jumat besok mungkin sudah masuk secara merata di dua minimarket tersebut. Adapun produk ini juga dijual di warung, toko kelontong, dan juga grosir. Area penjualannya cukup merata, dengan target utama yang bisa dilihat berlokasi di pulau Jawa dan sekitarnya. Untuk kepulauan lain semisal Sumatera, Kalimantan, atau yang lain bagaimana? Saya masih belum mendapat jawaban yang pasti akan distribusi rokok ini. Namun sementara ini, saya bisa anggap bahwa penjualan rokok ini dilakukan secara nasional

Untuk nilai rerata yang kemudian dicapai oleh rokok ini, yakni 9.16 dari 10. Artinya bahwa pada dasarnya rokok ini memang enak, dan juga secara kemasan sangat mewah. Meskipun secara harga terhitung cukup mahal, akan tetapi mirip dengan harga kompetitor terdekatnya (234 Kuning).

Catatan utama yang pada akhirnya saya harus sampaikan, ya pada akhirnya rasa Espresso yang ditimbulkan oleh rokok ini tidak begitu sekuat dari apa yang Anda bayangkan. 

Apa saya merekomendasikannya? Tentu, bila Anda memang mencari SKT dengan sensasi rasa kopi, dan juga Anda yang memang bisa merokok SKT dan SKM, atau ya penasaran akan hal yang baru. Bila tidak? Tergantung keputusan Anda pada akhirnya.

Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...

ad2