Top Bisnis Online

Trading dan Investasi

ad1

Iklan Gratis

Magnum Kretek 12, SKT Premium Dengan Dimensi Rasa Kretek Yang Modern Nan Halus Dan Selongsong Elegan

Selamat siang,

Kegiatan menulis bukanlah sebuah kegiatan yang mudah untuk dilakukan pada akhirnya, mengingat bahwa dalam mengungkapkan apa yang menjadi inti utama dari sebuah tulisan, memerlukan sebuah dedikasi yang tinggi dan juga minat yang didasari oleh kegiatan yang pada akhirnya disukai. Tentu bahwa pengantar kali ini mirip dengan apa yang kemudian diungkapkan pada beberapa post sebelumnya, secara pendek dan khas. Harap maklum.

Review kali ini pada dasarnya akan membahas sebuah produk yang sebenarnya terhitung baru di pasaran, dengan kata lain bahwa produk ini memang baru saja diluncurkan dengan arsitektur yang pada akhirnya cukup rumit untuk dijelaskan. Sebuah dimensi baru dari Kretek Tangan, yang memadukan model modernitas dari sebuah model Sigaret yang berpadu dengan tradisi khas dari Kretek Tangan itu sendiri. Nama produk yang akan saya bahas pada kesempatan kali ini, yaitu Magnum Kretek dari Dji Sam Soe. Pada dasarnya bahwa apa yang ditawarkan oleh produk ini, kemudian mengusung dua fitur yang menjadi nilai jual utama dan menjadi perhatian tersendiri, kala membahas bagaimana produk ini kemudian harus dimaknai secara penuh.

Dua fitur tersebut yakni penggunaan model arsitektur Sigaret Kretek yang modern, dan juga fitur selongsong khusus yang menjaga citarasa dari rokok ini bisa bertahan lama, dengan harapan kualitas atas arsitektur Sigaret Kretek yang modern tersebut, bisa dinikmati dari awal sesi hingga batang terakhir. Pada dasarnya bahwa arsitektur dari Kretek Modern yang menjadi daya jual utama yang ditawarkan oleh rokok ini sangat lah simpel. Pertama, Kretek Modern haruslah memiliki hisapan yang enteng dan juga halus; kedua, Kretek Modern haruslah menggunakan saus yang lebih minim dan kurang begitu kompleks layaknya Kretek pada umumnya, atau bahkan harus mirip dengan produk SKM yang dituju; dan ketiga, Kretek Modern memiliki durasi hisapan yang lebih cepat ketimbang Kretek pada umumnya yang memiliki durasi lama. 

Model arsitektur yang pada dasarnya mengusung simplisitas atas sebuah produk, dengan tetap menjual daya tariknya sebagai produk yang memiliki turunan dari tradisi khas, kemudian dikemas secara baik dengan adanya fitur selongsong khusus, dengan harapan bahwa kesempurnaan atas citarasa yang diharapkan, bisa tersampaikan secara utuh, tanpa adanya gangguan dari faktor eksternal yang bisa merusak citarasa khas tersebut. Produk ini kemudian diluncurkan pada bulan Mei 2024 lalu, tepatnya pada tanggal 28 Mei 2024 lalu, dengan wilayah penjualan utama pada wilayah yang memang secara umum memiliki penjualan Magnum Filter secara besar. Yakni wilayah Sumatera Utara (dan Barat), Jawa Barat dan DKI Jakarta. 

Tentu bahwa upaya HM Sampoerna dalam melakukan mitigasi dari brand Magnum (Filter) itu sendiri, memunculkan sebuah ide yang pada akhirnya bisa diterapkan secara mudah, tentunya dengan adanya modifikasi dari spesifikasi bawaan produk yang dianggap bisa memitigasi user Magnum Filter ke varian yang lebih murah. Hal tersebut tentu secara jelas terlihat dalam segmen pasar SKT yang pada akhirnya memiliki penjualan yang besar. Produk yang pada akhirnya bisa dianggap sebagai produk khusus pengguna yang ingin beralih ke Kretek Tangan, namun tetap menginginkan adanya sebuah sensasi rasa penuh dan high impact. Singkatnya bahwa apa yang kemudian ditawarkan oleh Magnum Kretek kali ini, secara penuh merupakan upaya mitigasi dari HM Sampoerna bagi konsumen yang (terpaksa) beralih ke Kretek Tangan karena faktor ekonomi, namun tetap memiliki citarasa high impact yang khas dari produk yang sebelumnya digunakan sehari-hari. 

Selain itu, ada kemungkinan besar bahwa produk ini sengaja dibuat, untuk membendung Bintang Mas Wijaya Magnum Kretek, sebuah produk yang pada akhirnya secara langsung mendompleng nama besar Magnum, yang kalau kita cek pemilik merek dari "magnum" itu sendiri, kemudian terlihat bahwa pemilik merek "magnum" pada kategori rokok tembakau dan turunannya, dimiliki oleh PT HM Sampoerna, Tbk. itu sendiri. Mengingat bahwa pada saat ini Bintang Mas Wijaya memiliki perselisihan atas merek "magnum" itu sendiri, kemudian menjadi penting, manakala HM Sampoerna terpaksa menggunakan trik yang belakangan digunakan oleh pabrikan rokok secara umum, namun di satu sisi HM Sampoerna ingin membuktikan bahwa merek "magnum" pada dasarnya dimiliki secara penuh oleh HM Sampoerna. 

Pada akhirnya, bahwa tujuan utama yang ingin dicapai oleh produk ini, memiliki tiga motif utama yang penting untuk dimaknai secara penuh. Pertama, merupakan upaya dari HM Sampoerna dalam menciptakan Kretek Modern (yakni perpaduan Kretek Tangan dan saus khas SKM); kedua sebagai upaya mitigasi HM Sampoerna atas praktek downtrading user SKM ke SKT, yang ditandai dengan menurunnya penjualan dari versi SKM-nya; dan ketiga, sebagai cara untuk membendung pengaruh Bintang Mas Wijaya dalam menanamkan merek "magnum" yang menurut BMW, magnum pada dasarnya merupakan tipe Sigaret dengan ukuran besar. Ya kemudian ibarat sebagai pepatah, sekali mendayung, dua sampai tiga pulau terlampaui. Anggap saja seperti itu. 

Baiklah, itu beberapa pengantar dari bagaimana produk Magnum Kretek tersebut kemudian harus dimaknai secara penuh. Mari kita mulai review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini, pada dasarnya memiliki harga modal sebesar Rp. 16.300,- untuk grosir, dengan harga eceran yang disarankan untuk konsumen, sebesar Rp. 18.000,- (cukai golongan I sebesar Rp. 16.500,- per 12 batang). Adapun tarif cukai yang kemudian dikenakan pada produk ini, memiliki persamaaan yang jelas dengan dua produk Value For Money dari HM Sampoerna itu sendiri, yakni Sampoerna Kretek dan juga Sampoerna Prima. Namun bahwa harga eceran yang disarankan, kemudian menyiratkan bahwa produk ini pada dasarnya bisa memasuki segmen 'tengah' yang pada saat ini dikuasai oleh Djarum Super Espresso. Segmen tengah ini kemudian bisa dikatakan sebagai SKT Premium.

Untuk harga sendiri saya beri nilai 8.5 dari 10.

Kemudian kita coba ulas kemasannya secara saksama dan perlahan-lahan







Model kemasan yang ditawarkan oleh Magnum Kretek, memiliki pendekatan palet warna dan juga desain yang simpel, dengan menekankan pada unsur khas dari Dji Sam Soe Magnum itu sendiri. Kemasan depan dan belakang, kemudian terdapat beberapa unsur gabungan dari garis yang memilki arah diagonal dari kiri bawah ke kanan atas, dengan adanya unsur emboss halus dan juga sedikit adanya gradasi pada bagian dekat tulisan MAGNUM KRETEK. Bagian utama tulisan, terdapat dua garis berwarna abu-abu yang berada di atas dan bawah tulisan, dan di bagian tengahnya terdapat tulisan MAGNUM KRETEK. Tulisan MAGNUM KRETEK kemudian dilengkapi dengan efek emboss yang halus. Bagian kiri bawah terdapat objek persegi panjang yang bertuliskan 12 KRETEK CIGARETTES, dan di bagian kirinya terdapat logo 234 berwarna abu-abu yang dilengkapi dengan emboss. Tampak bahwa kalimat DJI SAM SOE tidak tampak pada bagian depan maupun belakang dari rokok ini. Dan untuk membedakan bagian depan dan belakang, bagian belakang terdapat garis yang menandakan bagian yang perlu dipatahkan dari dalam, dengan tujuan mengeluarkan batang yang ada dalam bagian dalam kemasan. 

Tampak bahwa bagian samping kanan terdapat penanda cukai yakni SKT, larangan jual, barcode, dan juga kadar Tar serta Nikotin (38 mg Tar dan 2.3 mg Nikotin, artinya bahwa rokok ini pada dasarnya memiliki persamaan kadar dengan Sampoerna Kretek ataupun Prima, sekitar 1 mg lebih rendah secara kadar Tar bila dibandingkan dengan Dji Sam Soe yang memiliki kadar 39 mg). Tampak bahwa bagian samping kiri kemasan, terdapat tempat untuk pelekatan pita cukai dari rokok ini. Tampak juga bahwa bagian atas kemasan terdapat tulisan MAGNUM KRETEK, dan bagian bawah terdapat tulisan, nama produsen yakni PT HM SAMPOERNA, TBK., dan model kode produksi yang khas dan identik dengan 234 Super Premium. Adapun rokok ini kemudian saya dapatkan pada tanggal produksi 29 April 2024, cukup baru untuk sebuah stok Kretek Tangan yang memiliki masa segar sekitar 3-4 bulan.

Tampak bahwa apa yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini, terkesan simpel dan juga menarik untuk dikaji lebih mendalam. Namun tidak kompleks pada akhirnya. Nilai pada kemasan yakni 9.5 dari 10.

Kemudian kita buka plastiknya untuk membuka kemasan rokok ini secara saksama


Untuk membuka kemasan rokok ini, maka bila melihat dari foto di bagian atas, maka kita bisa memposisikan kemasan tepat di bagian kanan dari bagian utama kemasan. Maka akan tampak adanya penutup dan juga bagian dalam dari kemasan rokok ini, kemudian kita bisa mendorong penutup kemasan dengan arah yang berlawanan dengan kemasan itu sendiri, layaknya gambar dibawah berikut


Bila berhasil, maka akan tampak bagian dalam penutup yang dilengkapi dengan deskripsi penanda kualitas, dan juga model bagian batang berwarna silver yang terbungkus dengan adanya kotak dalam, sehingga terdapat deskripsi untuk mematahkan bagian tengah dalam kemasan, untuk mengeluarkan isinya. Hal tersebut setidaknya memiliki kesamaan model yang khas dari kemasan Dji Sam Soe Super Premium. Sangat identik, bahkan persis secara penuh. 


Untuk melihat secara jelas deskripsi yang ditawarkan pada rokok ini secara lebih jelas, maka kita bisa mendorong ke arah bawah untuk menekuk penutup kemasan rokok ini


Bagian dalam penutup kemasan, kemudian memiliki deskripsi yang diparafrasekan, maka Magnum Kretek merupakan rasa yang benar (benar Kretek), dibuat dengan menggunakan tembakau berkualitas tinggi dan cengkeh, untuk menghasilkan aroma dan cita rasa khas, yang dibungkus (satuan) untuk menjaga kepuasan rasa yang lebih lama, sebagai kenikmatan khas dari Sampoerna itu sendiri. Kalimat tersebut ditutup dengan adanya kalimat MAGNUM KRETEK, DARI KUALITAS BESAR UNTUK KEPUASAN BESAR, serta adanya logo Dji Sam Soe berwarna abu-abu.

Untuk mengeluarkan batang yang ada di dalam kemasan, maka kita  bisa mematahkan bagian dalam kemasan dengan mematahkan bagian tengah kotak, yang kemudian terbantu banyak dengan adanya garis karton yang sudah diberi perforasi, dengan menggunakan satu atau dua tangan. Instruksi ini kemudian bisa dilakukan secara mudah, terutama bagi Anda yang terbiasa merokok Dji Sam Soe Super Premium


Bila berhasil, maka akan tampak bagian kiri dan kanan kemasan mulai terpisah, dan masing-masing dari patahan dua segmen bagian dalam, memudahkan kita dalam mengambil isi batang yang ada dalam kemasan rokok ini secara penuh. Tampak bahwa model kemasan ini merupakan bentuk turunan dari nilai premium khas Dji Sam Soe itu sendiri, yang pada dasarnya terinspirasi dari cara mematahkan kemasan luar dari model sobek khas Dji Sam Soe Kuning


Tampak bagian dalam kemasan kemudian memiliki dua segmen yang berisikan 6 batang di bagian kiri dan 6 batang di bagian kanan, dengan total kuantitas isi sebesar 12 batang. Batang yang dilindungi selonsong tersebut, pada akhirnya memiliki kesamaan gaya dengan apa yang ditawarkan oleh Dji Sam Soe Super Premium, namun tampak bahwa pola desain pada selongsong terlihat memiliki kesamaan dengan model dari sebuah baja khas lini Magnum itu sendiri, yang menekankan pada desain garis yang memiliki diagonal tertentu


Untuk memudahkan dalam pengambilan batang, maka posisikan bagian kemasan secara mendatar, dan kemudian kita bisa ambil salah satu batang yang sudah dilindungi oleh selongsong khusus layaknya gambar di bawah ini






Selongsong pelindung berwarna silver tersebut, kemudian memiliki spesifikasi kertas yang pada dasarnya sama dengan model selongsong yang digunakan oleh Dji Sam Soe Super Premium ataupun Sampoerna Prima. Tampak bahwa model selongsong memiliki panjang sebesar 83mm, dengan diameter pada penutup atas sebesar 8mm dan bagian penutup bawah sebesar 7mm. Tampak juga bahwa model bagian luar selongsong memiliki pola garis yang memiliki diagonal khas, dengan warna dasar yakni silver dan bagian garis yang berwarna putih. Tampak juga pada bagian segel selongsong yang digunakan pada tiap batangnya, kemudian terdapat logo 234 khas Dji Sam Soe berwarna abu-abu dalam latar hitam, dan tulisan MAGNUM KRETEK di bagian sisi lainnya.

Untuk membuka selongsong pelindung yang dimaksudkan untuk menjaga kualitas agar tetap konsisten dari awal sesi hingga akhir, maka kita bisa memposisikan selongsong secara tegak. Tampak bahwa model penutup segel yang digunakan memiliki cara yang sama dengan apa yang digunakan oleh Dji Sam Soe Super Premium ataupun Sampoerna Prima. 


Kemudian, posisikan jari jempol dan telunjuk mengepit bagian luar segel yang tampak menonjol, dan kemudian robek bagian segel selongsong mengikuti garis yang sudah memiliki perforasi di sekelilingnya


Robek secara perlahan segel hingga bagian dalam batang mulai terlihat, lalu robek bagian segel selongsong mengikuti garis putus-putus




Bila berhasil merobeknya secara sempurna, maka akan tampak bagian dalam batang yang kemudian ditutupi oleh penutup khas selongsong di bagian atas dan bawah


Tarik penutup bagian penutup atas selongsong layaknya gambar dibawah secara perlahan dengan menggunakan jari jempol dan telunjuk ke arah yang berlawanan, pada dasarnya terdapat sedikit bagian batang yang terjepit dengan penutup selongsong atas


Bila berhasil membuka bagian atas penutup selongsong, maka kita bisa menarik bagian bawah penutup selongsong dengan menggunakan jari jempol dan telunjuk, secara umum pada dasarnya lebih mudah membuka bagian bawah ketimbang bagian atas dari penutup bawaan selongsong pada rokok ini


Bila berhasil, maka kemudian tampak batang rokok yang secara penuh sudah terbuka dari selongsong bawaannya, tampak bahwa model batang yang digunakan oleh rokok ini memiliki gaya yang hampir serupa dengan Djarum Super Espresso, dilengkapi dengan batasan bakaran berwarna hitam


Kemudian kita coba kaji batang rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan



Tampak bahwa model batang rokok ini memiliki kesamaan dengan model panjang dan diameter dari Dji Sam Soe secara penuh, dengan panjang batang sebesar 81mm, dengan diameter bakaran sekitar 8mm dan hisapan sekitar 7mm, tergantung dari hasil lintingan yang dilakukan oleh pelinting rokok secara manual. Tampak bahwa burning area pada rokok ini menggunakan model horizontal khas yang tidak dilengkapi dengan factory mark, murni menggunakan burning area dengan adanya garis khas tanpa dilengkapi penanda keaslian pada papir rokok ini. Batasan bakaran kemudian menggunakan warna dasar hitam, dengan dua garis yang menyertai model kotak khas berwarna hitam, dilengkapi dengan logo Dji Sam Soe dan tulisan MAGNUM KRETEK. Kadang kala, batang dari rokok ini terkesan keras, meskipun mayoritas batang bawaan rokok ini memiliki kelembaban yang baik, sehingga untuk mempermudah dalam menikmati rokok ini, sekiranya bisa memijat secara perlahan untuk melonggarkan kepadatan tembakau bawaan dari rokok ini.

Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan


Ketika sebelum dibakar, sensasi rasa manis kemudian muncul dengan pendekatan unsur aged spirits yang nyata, dengan rasa khas manis ringan yang memiliki perpaduan antara unsur bourbon, jamaican rum, dan juga almond liquor yang begitu menggoda. Terlihat juga pendekatan rasa khas cocoa dan juga licorice yang kemudian bisa ditemukan dengan unsur rasa khas tembakau secara  optimum dan memiliki mixture khas dari lini Dji Sam Soe Magnum itu sendiri. Namun pada saat pembakaran berlangsung, sensasi khas rasa manis yang ringan tersebut kemudian dapat dijelaskan sebagai perpaduan unsur jagung dari bourbon yang juga memiliki rasa khas aged spirits yang ringan, sensasi khas jamaican rum yang memiliki unsur rasa woody khas oak barrel yang memiliki rasa fermented khas, dan juga penggunaan almond liquor sebagai pembentuk rasa kacang yang pada akhirnya membuat saus khas dari Magnum itu sendiri menjadi nyata. 

Meskipun kemudian rokok ini juga menggunakan Havana Extract sebagai perisa khas yang mampu mengamplifikasi rasa tembakau yang optimum, namun intensitas rasa manis yang ditawarkan tidak begitu manis pada akhirnya, lebih ringan ketimbang model yang diterapkan pada Magnum Filter, dengan perpaduan rasa dari vanilla yang nyata, dengan unsur cocoa yang membentuk rasa khas, dan juga sensasi dari licorice yang menjadi signature taste dari tipe low flavor itu sendiri. Adapun pelengkap lain kemudian tampak nyata dari berbagai unsur aged spirits khas, yakni penggunaan maple syrup dan inverted sugar yang nyata khas Sampoerna itu sendiri, dengan tujuan untuk mengamplifikasi rasa manis bawaan yang pada dasarnya tidak begitu manis, namun memiliki hint of sweetness yang pada akhirnya berkesan baik. 

Intensitas rasa dari racikan khas Magnum kemudian muncul dengan penekanan rasa yang pada akhirnya terkesan lebih netral ketimbang Kretek Tangan secara umum, namun berkat neutral spirits yang teramplifikasi dengan nyata kemudian, menciptakan kesan rasa yang pada akhirnya tidak pahit untuk dinikmati, namun pada dasarnya tidak begitu manis. Tampak rempah yang digunakan kemudian merupakan gabungan dari beberapa rempah khas dari Sampoerna secara umum, yakni kayumanis, adas manis, pekak, kapulaga dan jintan, dengan penekanan cengkeh khas yang memiliki rasa woody khas, muncul dari penggunaan cengkeh Zanzibar berkualitas. Hal tersebut tampak juga didukung dengan adanya unsur floral yang nyata, berkat penambahan klembak dan juga aroma khas yang halus dari penggunaan benzoin. 

Penekanan rasa rempah kemudian terkesan cukup terpendam pada akhirnya, tidak sekuat dari apa yang ditawarkan oleh Dji Sam Soe secara umum, meskipun kemudian memiliki aspek rasa pedas yang nyata di beberapa hisapan, akan tetapi hal tersebut kemudian mulai memudar pada akhirnya. Tidak tampak bahwa rokok ini memiliki efek panas yang nyata, cenderung netral dan juga tidak membuat tenggorokan terasa panas pada akhirnya. Rokok ini kemudian menurunkan gaya khas dari Dji Sam Soe Magnum yang pada akhirnya dapat dinikmati di berbagai suasana. Dan tentunya, model kretek ini terkesan lebih berimbang bila membandingkannya dengan Dji Sam Soe Super Premium yang memang menjadi acuan dasar dari spesifikasi utama rokok ini.

Tipe rajangan yang ditawarkan oleh rokok ini adalah tipe rajangan yang pada akhirnya merupakan versi homogen dari racikan Dji Sam Soe itu sendiri, sebuah model rajangan krosok yang secara penuh tampak dikerjakan dengan menggunakan mesin. Hal tersebut bisa dianggap penting, mengingat rokok ini menawarkan dimensi rajangan yang lebih halus dan lebih homogen pada akhirnya, mengingatkan pada gaya khas SKM yang diubah metode pelintingannya dengan menggunakan bantuan tangan. Mengingat model tembakau yang digunakan oleh rokok ini merupakan tipe low-flavor, maka bisa ditemukan beberapa gabungan dari tembakau Virginia yang memiliki citarasa halus khas yang optimum, sedikit aksen dari Burley yang menciptakan rasa toasty khas dan memiliki rasa manis yang alamiah, dengan paduan rasa khas dari beberapa tipe tembakau Oriental khas Indonesia yang menyusun  mixture dengan penekanan rasa aromatik yang dominan halus. Tampak bahwa model lauk yang digunakan sebagai penyusun tambahan, tidak memiliki kesan apek yang nyata pada akhirnya.

Beberapa tipe oriental khas yang bisa ditemukan pada rokok ini diantaranya penggunaan Tembakau Madura sebagai penyusun utama dari aroma tajam dan nutty-fermented khas, Temanggung yang memiliki unsur nutty dan juga woody khas, dengan penekanan lain pada tembakau Pakpie, Kesturi, Boyolali, dan juga Lamsie, yang mampu menghantarkan citarasa khas nutty halus yang berpadu baik dengan saus khas dari Magnum itu sendiri. Tampak juga bahwa model tembakau lauk yang menjadi pembentuk citarasa bawaan, juga tidak memiliki impact yang pada akhirnya menciptakan efek tajam pada hisapan rokok ini. Terlihat kemudian unsur modernitas atas sebuah racikan, kemudian berhasil mempengaruhi gaya bakaran dan hisapan dari rokok ini secara penuh. Meskipun kemudian unsur utama yang dijual oleh rokok ini, merupakan versi seimbang dari sebuah pemakaian saus yang high impact, namun dengan aplikasi tembakau low flavor pada akhirnya. Tampak juga dalam sensasi earthy yang ditawarkan, tidak begitu kuat pada akhirnya, dengan penekanan zat hara yang tidak tergambar kuat pada rokok ini.

Tampak bahwa model racikan yang digunakan, merupakan tipe mode racikan yang lebih modern dari Dji Sam Soe itu sendiri, mirip dengan bagaimana citarasa Magnum diaplikasikan dalam sebuah Kretek Tangan. Dengan penekanan rasa yang sangat halus pada akhirnya, memiliki citarasa yang ringan dan juga lembut, dan juga memiliki aksen rasa woody yang terkesan lembut pada akhirnya. Dikeluarkan lewat hidung, sensasi rasa khas aged spirits kemudian berpadu baik dengan unsur tembakau yang memiliki nutty-smoky dan woody yang sangat halus nan lembut. Tarikan bawaan dari rokok ini kemudian menawarkan dimensi tarikan yang sangat lembut untuk sebuah model Kretek Tangan, dengan penekanan tarikan yang tidak tajam, memiliki aksen hisapan yang tidak begitu solid pada akhirnya, dengan penekanan asap yang terkesan mudah untuk diuraikan, dan tidak memiliki efek aroma yang bertahan lama di rongga mulut dan tenggorokan. Efek hisapan kemudian tidak memiliki harshness ataupun throat hit yang terkesan nyata, tampak bahwa hisapan dari rokok ini kemudian terkesan lembut nan ringan pada akhirnya, meskipun kadar Tar rokok ini sebesar 38mg. Meskipun kemudian pada beberapa sesi, tenggorokan pada akhirnya menjadi serak. 

Model khas rajangan yang lebih homogen kemudian menciptakan kesan asap yang lebih bersih, tidak memiliki unsur apek ataupun aroma yang mengganggu, dan juga kesan bahwa hisapan pada rokok ini netral pada akhirnya. Durasi bakar yang ditawarkan oleh rokok ini terhitung sangat cepat untuk sebuah rokok Kretek Tangan, sekitar 12 sampai 14 menit, dengan angka rerata yang saya capai sebesar 13 menit lebih. Hal tersebut pada dasarnya tergantung dari cara Anda menghisap, kepadatan yang diterima pada saat sesi berlangsung, situasi dan kondisi kala Anda menghisap, faktor angin kala sedang menghisap dan juga faktor eksternal lain yang berkaitan dengan hisapan rokok ini secara penuh. Tampak bahwa penggunaan rajangan krosok yang diproses dengan menggunakan mesin tersebut, berhasil menciptakan sebuah kretek tangan yang low flavor, namun memiliki impact yang besar dari segi rasa.

Aftertaste yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini yakni paduan rasa manis yang tidak begitu kuat khas dari Bourbon dan juga Maple Syrup, dengan penekanan aksen pada almond liquor yang nyata, dan juga elemen rasa nutty halus yang kemudian menjadi pembentuk nyata dari racikan modern dari Dji Sam Soe Magnum itu sendiri, dengan penekanan rasa utama pada unsur rasa tembakau yang tidak begitu dominan, bahkan tidak memiliki unsur apek atau fermented yang dominan. Tampak bahwa apa yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini kemudian menjadi penting, mengingat bahwa sensasi rasa bawaan yang tidak begitu gamblang dengan efek saus, namun kental dengan unsur racikan yang halus pada akhirnya. Seimbang nan juga baik. 

Namun bahwa kelemahan yang ditawarkan oleh rokok ini, pada dasarnya terletak dari konsistensi rasa bawaan, yang bahkan tampak berbeda dari tiap batang yang sudah didapatkan di dalam tiap kemasan rokok ini. Ada kalanya mungkin bisa ditemukan sensasi khas High Impact yang tercermin dari sausnya, namun kadang kala hal tersebut tidak tergambar baik pada pack atau batang lainnya. Tampak juga bahwa model saus yang digunakan pada rokok ini, membuat pusing secara harfiah dan membuat kepala terasa pening, mirip seperti kondisi kala mabuk alkohol secara penuh. Ada kemungkinan besar bahwa dalam penggunaan saus yang ditawarkan oleh rokok ini, menggunakan ethanol yang cukup besar sebagai bahan pelarut saus. Hal tersebut kemudian menjadi penting, mengingat efek rokok ini yang tidak menawarkan impact flavor yang besar, akan tetapi impact aroma yang besar pada akhirnya. Selain itu, adanya aspek rasa hambar di beberapa sesi, dan juga rasa pahit juga terasa pada beberapa sesi kala menikmati rokok ini.

Tampak bahwa rokok ini kemudian menawarkan sensasi rasa yang memadukan tipikal tembakau yang low flavor namun memiliki saus yang high impact pada akhirnuya. Sebuah dimensi rasa yang pada akhirnya linear untuk sebuah rokok Kretek Tangan yang diturunkan dari Kretek Mesin, tidak menawarkan dimensi yang dominan pada satu segmen saja, akan tetapi titik temu tersebut kemudian bisa menjembatani perokok Kretek Filter yang ingin berpindah ke segmen Kretek Tangan. Namun bahwa catatan kelemahan yang ditawarkan oleh rokok ini, kemudian membuat saya mengambil catatan utama terkait dengan bagaimana rokok ini kemudian harus dimaknai secara penuh, meskipun rasa bawaan yang ditimbulkan berkesan impresif pada akhirnya. Ada plus minus yang kemudian menjadi catatan utama objektif saya akan cara pandang saya terkait rokok ini. Sangat mengesankan, namun dengan catatan yang banyak, pada akhirnya.

Untuk rasa sendiri saya beri nilai 9.3 dari 10.

KESIMPULAN

Sebuah model kretek tangan yang memadukan antara inovasi rajangan halus khas mesin dan juga saus yang modern, pada dasarnya dari apa yang ditawarkan oleh Magnum Kretek kali ini, bukanlah sebuah hal yang pada dasarnya terkesan baru. Mungkin sudah banyak pada akhirnya rokok yang menawarkan dimensi khas SKM Full Flavor dalam wujud Kretek Tangan, namun rokok ini pada dasarnya hampir seimbang secara penuh, namun dengan catatan bahwa kelemahan yang terlihat pada rokok ini, tampak memiliki kelemahan yang didasarkan dari penggunaan saus yang meskipun low flavor, akan tetapi memiliki impact yang sangat kuat. Efek ini mungkin tergambar dari penggunaan saus berbasis aged spirits yang nyata dan menyatu dengan baik, yang pada akhirnya memiliki dimensi rasa yang berbeda dengan Dji Sam Soe itu sendiri. Selain itu, bahwa apa yang ditawarkan oleh rokok ini tidak sekonsisten dari apa yang dibayangkan sebelumnya, terkadang dari tiap batang memiliki perbedaan rasa yang cukup nyata.

Untuk distribusi sendiri, rokok ini sementara besar hanya bisa ditemukan pada empat (4) wilayah saja di Indonesia, yakni wilayah Jawa bagian barat dengan kisaran Jabodetabek dan juga Jawa Barat, dan juga dua wilayah dari Sumatera yakni Sumatera Utara dan Barat. Meskipun kemudian bila ada wilayah tambahan yang belum saya ketahui, itu bisa menjadi catatam utama bahwa rokok ini masih dalam tahap percobaan, sebelum dilempar secara nasional. Rokok ini secara umum bisa ditemukan hanya pada warung dan toko kelontong saja, namun untuk minimarket sepertinya belum bisa ditemukan. Hal tersebut sepertinya memiliki kesamaan dengan model penjualan dari Sampoerna Prima secara umum, yang pada akhirnya tergantung hasil penjualan dalam tahap percobaan kali ini. Perlu waktu kemudian untuk sedikit bersabar, bila membicarakannya secara nasional.

Nilai rerata yang dicapai oleh rokok ini secara umum berada di angka 9.1 dari 10. Artinya bahwa kemasan dan rasa rokok ini menjadi nilai jual utama yang dapat dimaknai secara baik, meskipun bahwa pada dasarnya harga rokok ini berada di kisaran premium. Namun tiada salahnya untuk mencoba, meskipun dengan catatan pada bagian kelemahan.

Apa saya merekomendasikannya? Iya, dengan catatan Anda memang mencari alternatif dari Magnum Filter yang sejauh ini sudah mahal, dan menginginkan kretek tangan dengan dimensi rasa yang lebih modern pada akhirnya. Bila tidak? Tiada salahnya untuk mencoba.

Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...

Djarum 76 Filter Mangga 12, SKM Full Flavor Dengan Paduan Kretek Filter Khas Kudus Dan Sentuhan Mangga Alami

Selamat malam,

Introduksi kali ini bukanlah introduksi yang menandakan kondisi saya baik-baik saja. Perlu kemudian dari sisi pembaca memahami, bahwa pada dasarnya dalam menulis ulasan terkait produk (apapun) itu, pada dasarnya memerlukan otak yang berada dalam kondisi yang mumpuni. Terlebih bahwa pengantar singkat kali ini juga sekilas, menggambarkan suasana hati yang ada dalam penulis pada kesempatan kali ini. Mengingat bahwa apa yang akan saya tuliskan pada kesempatan kali ini mengedepankan pada unsur informasi, dan bukannya aforisme layaknya sebuah karya sastra. Harap maklum sekali lagi. 

Review kali ini pada dasarnya akan membahas sekuel dari Djarum 76 Mangga yang sudah diluncurkan pada Agustus 2023 lalu, yang pada dasarnya merupakan pengembangan dari Djarum 76 Mangga yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa, dengan penambahan filter yang didesain memiliki hantaran rasa gurih dan juga memiliki kenikmatan yang bisa diterima oleh semua. Kretek Filter ini kemudian memiliki nama resmi Djarum 76 Filter Mangga, sebuah inovasi model baru dari sebuah Kretek Filter, yang mengedepankan pada sensasi rasa Mangga Alami dan Asli Nusantara, yang kemudian diharapkan mampu memberi sensasi segar dan juga kenikmatan yang sesuai dengan lini "Sensasi Nusantara" itu sendiri. Tampak bahwa kesuksesan dari Djarum 76 Mangga yang mengusung sensasi rasa tematik, yakni sensasi buah Nusantara tersebut, kemudian dikembangkan lagi sesuai dengan output yang menjadi kelemahan dari Djarum 76 Mangga SKT itu sendiri. Simpelnya tambahan filter bisa menjadi inovasi yang mampu mengurangi kelemahan yang akan saya tuliskan di paragraf selanjutnya.

Mungkin sebagian orang menganggap bahwa sensasi rasa 76 Mangga SKT tidak bisa terhantarkan dengan baik, meskipun pada dasarnya bahwa rasa yang ditawarkan cukup superior pada akhirnya. Hal tersebut dimungkinkan dengan adanya hambatan kala hisapan 76 Mangga SKT tersebut berlangsung, misalnya saja adanya batang yang terlalu keras ataupun padat, dan adanya serpihan tembakau yang kemudian membuat sensasi dalam menghisap menjadi tidak begitu menyenangkan pada akhirnya. Selain itu, bahwa melesunya dari segmen SKM Golongan I, kemudian menjadi pemicu awal mengapa rokok ini kemudian dibuat, dengan harapan bahwa adanya penyegaran dalam rokok Kretek Filter, bisa menjadi salah satu varian yang pada akhirnya diunggulkan sebagai tipe SKM Full Flavor yang mengusung citarasa bawaan yang jauh lebih alami, dan juga mengedepankan pada kualitas tembakau. 

Rokok ini seakan menggeser pakem dari model SKM Full Flavor secara umum yang memiliki citarasa sintetik pada akhirnya, misalkan saja penggunaan perisa brandy ataupun mocca, dengan unsur buah-buahan yang hanya digunakan sebagai penyusun aroma dan rasa dari sebuah rokok, dan bukan menjadi nilai jual utamanya. Djarum 76 Filter Mangga kemudian menggeser pakem tersebut dengan citarasa khas yang kemudian lebih simpel untuk sebuah produk SKM Full Flavor, hanya mengandalkan satu rasa bawaan saja, tanpa dilengkapi dengan unsur buah lain yang kemudian membuat bingung dari konsumen itu sendiri. Sebuah tipe Kretek FIlter yang konon mungkin dirancang selama satu (1) tahun tersebut, dengan model rasa yang bahkan mengedepankan pada citarasa Mangga alami, dan perpaduan tembakau serta cengkeh yang pas. Anggaplah bahwa model Kretek Filter khas Kudus kemudian didefinisikan ulang, dengan model citarasa yang lebih alami dan unik pada akhirnya. 

Produk ini kemudian diluncurkan pada pertengahan bulan Mei 2024 lalu, dengan fokus penjualan pada beberapa daerah yang secara umum merupakan daerah ekspansi dari 76 Filter Gold itu sendiri. Daerah tersebut yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera bagian Barat dan Utara, dan beberapa kepulauan Indonesia lain misalkan Kalimantan dan juga Sulawesi. Adapun kemudian produk ini belum diluncurkan secara nasional terhitung 1 Juni 2024 ini, meskipun kemudian saya mendapat informasi bahwa pada wilayah Jawa Barat dan Jabodetabek, ada kemungkinan besar produk ini akan menyusul penjualannya, layaknya penjualan pada Djarum 76 Mangga secara umum yang memiliki rentang penjualan berada pada 2-3 bulan setelah launching di wilayah tertentu. Dan konon, produk ini pada dasarnya dipasang untuk melawan Gudang Garam Signature ataupun Magnum Filter, mengingat bahwa Djarum 76 Filter Mangga memiliki harga yang bahkan dibawah dari rata-rata harga rokok SKM Full Flavor isi 12 Batang secara umum, dengan rentang harga Rp. 25.000,- hingga 27.000,- per bungkusnya.

Baiklah, itu sedikit pengantar bagaimana produk ini kemudian bisa dimaknai dengan baik. Langsung saja kemudian kita coba review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Harga rokok ini kemudian bisa ditemukan dengan harga jual yang disarankan, sekitar Rp. 24.000,- per 12 batang (cukai Golongan I 2024 sebesar 27.125 per 12 batang). Hal tersebut setidaknya memiliki harga yang sedikit lebih murah, bila dibandingkan dengan harga rokok 12 batang lain yang memang memiliki harga diatas 25.000 per bungkusnya. 1.000 hingga 2.000 lebih murah, kali ini bisa menjadi posisi harga yang menarik pada akhirnya, manakala rata-rata perokok memiliki rentang pembelian dibawah Rp. 25.000 per bungkusnya. Meskipun kemudian harga rokok ini pada dasarnya memiliki harga yang tidak begitu terjangkau untuk sebuah pendatang baru.

Harga rokok ini kemudian saya bisa beri nilai 7.5 dari 10.

Kemudian kita coba kaji kemasan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan








Kemasan rokok ini menggunakan warna hijau keemasan, dengan paduan warna emas dan juga jingga. Bagian depan kemasan rokok ini, tampak memiliki elemen pola yang menurunkan dirinya dari kemasan 76 Filter Gold secara umum, dengan model pola radial khas yang memiliki tiga layer lingkaran pada akhirnya, dan pola tersebut dilengkapi dengan detail garis yang memiliki hologram pada akhirnya. Bagian kiri atas kemudian terdapat penanda khas dari lini Djarum 76 secara umum, dengan model seperempat rounded rectangle berwarna merah, terdapat tulisan DJARUM berwarna merah, dan shadow berwarna emas, dengan efek elemen memiliki unsur shiny dan hologram yang bisa berubah warna, tergantung dari sudut pandang pada saat melihat kemasan. Model logo 76 kemudian menggunakan model yang hampir serupa dengan lini 76 Filter secara umum, dengan adanya lingkaran berwarna emas, lingkaran dalam berwarna jingga, dan logo 76 dengan warna putih yang dilengkapi dengan emboss khas dan efek hologram. Bagian bawah logo 76 terdapat penanda tulisan FILTER berwarna hijau dalam latar emas, dengan model jajar genjang yang menandakan rokok ini merupakan versi Filter dari 76 itu sendiri. Tulisan MANGGA kemudian memiliki font dan model yang sama dengan kemasan 76 Mangga SKT, dan dibagian bawahnya terdapat penanda KRETEK FILTER dengan tulisan 12 dalam objek mangga hologram. 

Bagian belakang kemasan memiliki unsur deskripsi yang hampir serupa dengan 76 Mangga Kretek 12, yakni "Cita rasa mangga asli Nusantara memberikan sensasi segar", dengan warna kotak hijau dan outline kotak berwarna emas. Tampak bahwa untuk pertama kalinya deskripsi pada bagian belakang kemasan, terlihat pada model SKM Full Flavor dari PT Djarum itu sendiri. Bagian samping kanan terdapat logo buang sampah pada tempatnya, adanya QR CODE yang bertuliskan SCAN DI SINI dan mengarah pada djarum-76.com, kemudian logo Mangga yang dilengkapi dengan helaian dan dan tulisan Cita Rasa Mangga Alami, kadar Nikotin dan Tar (2mg Nikotin dan 30mg Tar, rokok ini memiliki impact yang kemudian halus namun tetap memiliki unsur tembakau yang kaya). Bagian kiri kemasan terdapat laranganm jual, penanda cukai yakni SKM, dan barcode dengan adanya logo Djarum 76 di bagian atasnya. Bagian atas kemudian terdapat logo Djarum 76 Filter Mangga, dan di bagian bawahnya kemudian terdapat logo, nama produsen dan kode produksi. Model kode produksi kali ini sangatlah unik, dengan adanya model hologram pada bagian kode produksi, dengan tanggal produksi memiliki model DDMMBBYY yakni 27 April 2024, pada kode batch keempat. 

Tampak bahwa apa yang kemudian ditawarkan oleh kemasan rokok ini, memiliki unsur modernitas dan futuristik yang menjadi gaya dari 76 Filter secara umum. Dengan kemasan yang pada akhirnya memiliki unsur kemasan yang melampaui ekspektasi dari konsumen secara umum, dengan harapan adanya kebanggaan dalam diri konsumen produk tersebut. Dan secara objektif maupun subjektif, penggunaan kemasan rokok ini kemudian menawarkan unsur yang modern dan juga dinamis pada akhirnya. Saya sangat menyukai elemen kemasan dalam rokok ini.

Untuk kemasan rokok ini kemudian bisa diberi nilai 10 dari 10, sempurna untuk sebuah rokok Kretek Filter

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan


Tampak bahwa model hologram pada kemasan, kemudian mengubah warna yang ada pada saat sesi sebelum pembukaan berlangsung, dengan warna hologram yang bekerja sangat baik untuk menimbulkan otentisitas tersendiri. Bagian frame kemudian menggunakan  warna emas, dan foil menggunakan warna emas dengan penanda khas logo 76 di bagian tengahnya.

Kemudian kita coba robek foil rokok ini secara saksama


Model tipping paper yang digunakan memiliki perbedaan sekilas dengan gaya khas 76 Filter Gold yang memiliki aksen khas cork model barat. Tampak bahwa tipping paper rokok ini terlihat sedikit pucat, untuk mengimbangi hasil filtrasi dari rokok ini pada akhirnya. Susunan batang dari rokok ini yakni 6 di depan dan 6 di belakang, dengan kuantitas sebesar 12 batang.

Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokok ini secara saksama dan perlahan




Tampak bahwa batang rokok ini memiliki panjang sebesar 85mm, dengan model diameter bakaran sebesar 7.8mm atau lebih. Model batang rokok ini terlihat memiliki papir yang burning areanya vertikal, dengan tipping paper berwarna cukup pucat pada akhirnya untuk sebuah rokok Kretek Filter. Tampak bahwa batasan tipping paper memiliki logo 76 berwarna merah dan MANGGA berwarna hijau. Pada dasarnya bahwa model tipping paper pada rokok ini berbeda dengan gaya yang kemudian ditemukan pada 76 Filter Gold yang pada bagian burning area, terdapat factory mark dengan adanya logo 76. Gaya rokok ini kemudian disesuaikan dengan karakter perokok 76 Mangga yang secara umum berada pada rentang usia 18-40 tahun, yang mencari sensasi rasa dengan karakter yang khas. 

Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama


Tampak ketika sebelum dibakar, sensasi rasa yang ditawarkan merupakan pengalaman rasa mangga manis yang pada dasarnya tidak begitu manis, terkesan merupakan mangga alami yang sudah diproses dengan adanya ekstrasi dalam suhu tertentu dan kemudian di enkapsulisasi dengan menggunakan maltodekstrin ataupun gelatin sebagai bahan pembungkusnya. Sensasi rasa manis yang kemudian muncul pada saat sebelum dibakar, sangat berkesan tipis, tidak memiliki unsur mangga yang kental namun memiliki sedikit unsur acidity dan juicy yang pas, dan bahkan tidak memiliki rasa manis yang gamblang untuk sebuah tipe rokok Kretek Filter. Tampak juga sensasi mangga yang muncul juga berpadu dengan sedikit unsur buttery dan milky, khas dari Kretek Filter buatan Kudus, dengan intensitas rasa yang tidak begitu kuat pada akhirnya. Jadi jangan kaget, apabila sensasi rasa mangga yang kemudian ditawarkan, terkesan tidak gamblang pada akhirnya, tidak setegas dari apa yang dibayangkan sebelumnya. 

Namun pada saat pembakaran mulai berlangsung, sensasi mangga yang tidak begitu dominan pada saat sesi sebelum pembakaran, kemudian mulai menguat, dengan intensitas rasa manis mangga yang pada dasarnya merupakan tipe manis alami yang tidak menawarkan sensasi manis gamblang, berada pada tingkatan rasa manis yang menengah, dan terkesan memiliki unsur lain yang menyertai dari saus bawaan rokok ini. Komponen yang kemudian penulis bisa rasakan, yakni gabungan dari unsur vanilla, sedikit rasa licorice, dan juga cocoa yang membuat sensasi rasa khas dari Djarum 76 Filter secara umum juga terhantarkan dengan baik. Tidak tampak unsur lain yang menyertai selain tiga bahan tersebut, misalkan salak, cherry, ataupun nangka, yang jelas bahwa saus buah yang digunakan pada rokok ini murni merupakan ekstrak mangga yang sudah diproses sedemikian rupa. 

Hal tersebut kemudian dipadukan dengan unsur buttery nan milky khas yang menjadi signature dari rokok Kretek Filter khas Kudus, yang memang mengedepankan pada unsur rasa gurih dominan, namun pada kasus 76 Filter Mangga, hal tersebut dipadukan dengan unsur rasa mangga yang lebih alami ketimbang versi Kretek Tangannya. Meskipun kemudian bahwa pada pertengahan hisapan, mulai terasa mixture khas dari Havana, Madura Extract, dan penyusun rasa top flavor yang memang mengarah ke rasa tembakau alami. Untuk unsur rempah pada rokok ini, sepertinya menggunakan tipe rempah yang hampir serupa dengan Djarum 76 secara umum, yakni dominan kayumanis, pekak, kapulaga, dan juga andaliman, dengan beberapa rempah rahasia lain yang membuat kenikmatan Kretek Filter alami muncul dengan rasa pedas woody khas. 

Cengkeh yang digunakan sepertinya merupakan gabungan dari Cengkeh Jawa dan Manado, dengan rasa khas woody yang disertai sensasi hangat yang netral. Tampak bahwa hisapan tidak terasa panas ataupun memiliki efek hangat yang berlebihan. Tampak bahwa apa yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini kemudian merupakan tipe Kretek Filter yang mengedepankan pada unsur rasa tembakau yang lebih dominan, dengan harapan bahwa sensasi rasa Kretek Filter yang diharapkan merupakan tipe rokok Kretek Filter dengan rasa yang jauh lebih alami ketimbang produk lainnya. Tidak tampak memiliki manis yang gamblang, namun sensasi pedas bawaan dari rokok ini kemudian menjadi daya tarik dari sebuah model rokok Kretek Filter dengan rasa yang lebih alami, bahkan bila dibandingkan dengan Djarum Super ataupun 76 Filter Gold itu sendiri.

Tampak bahwa penggunaan tembakau yang digunakan merupakan campuran dari beberapa tipe Oriental Krosok yang umum digunakan sebagai bahan utama, dengan dominan unsur Madura yang memiliki aroma tajam khas nan memiliki unsur nutty-smoky yang dominan, Temanggung yang memiliki unsur aromatik yang khas, dengan beberapa tembakau lain semisal Paiton, Lamsie, Boyolali, dan juga Pakpie terasa sebagai unsur yang pada akhirnya membawa citarasa hangat khas, dengan unsur nutty dan woody yang berpadu dengan unsur fermented khas dan aroma yang tajam untuk sebuah rokok Kretek Filter. Tampak juga bahwa dalam rokok ini menggunakan unsur Tembakau Srintil yang memang menjadi komponen dari Djarum 76 secara umum, dengan penekanan aroma yang menyenangkan namun memiliki efek hisapan yang tajam pada akhjirnya. 

Racikan atau ramuan pada rokok ini terkesan memiliki unsur tembakau top grade yang sangat baik, memiliki unsur rasa yang tidak begitu tajam namun memiliki efek rasa smoky-leafy halus dan berpadu baik dengan unsur hara khas rasa earthy dari tembakau bawaan rokok ini. Dikeluarkan lewat hidung, aroma mangga yang halus kemudian berpadu baik dengan unsur rasa nutty-woody yang khas, dengan penekanan aroma rempah yang kemudian terkesan dominan. Tarikan bawaan dari rokok ini memiliki efek hisapan yang sebenarnya tajam, namun tidak memiliki efek asap yang sangat solid, cenderung ringan untuk dihisap, dan pada proses penghembusan terkesan mudah untuk diuraikan. Efek harshness sedikit terasa pada saat hisapan berlangsung, dengan sedikit efek rasa tak nyaman pada tenggorokan, dan juga sensasi throat hit yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini, pada dasarnya tidak begitu tajam, cenderung halus dan tidak membuat tenggorokan terasa tak nyaman. 

Durasi bakar dari rokok ini sekitar 14-16 menit tergantung dari cara Anda menghisap, situasi dan kondisi kala menghisap, dan juga faktor eksternal lain kala Anda menghisap rokok ini. Aftertaste yang ditawarkan merupakan rasa mangga yang kemudian memiliki intensitas rasa manis yang tipis, berpadu baik dengan unsur tembakau dan cengkeh yang dominan dengan kesan rasa earthy dan woody yang juga memiliki unsur nutty halus nan smoky. Tampak bahwa unsur acidity dari mangga bawaan kemudian lebih dominan, dengan rasa khas yang cenderung kecut dan juga memiliki sensasi rasa mangga yang diproses secara sedemikian rupa, tidak gummy namun memiliki kekentalan yang sedikit juicy pada akhirnya. Intensitas rasa mangga yang kemudian muncul pada rokok ini merupakan tipe mangga yang medium body, tidak begitu dominan seperti versi Kretek Tangan dari 76 Mangga, namun bahwa penekanan rasa utama yang muncul pada akhirnya merupakan aroma Mangga yang terkesan konstan dan memiliki kesan rasa alami yang kuat. 

Kelemahan rokok ini pada dasarnya simpel, rokok ini tidak memiliki sensasi mangga yang kemudian dominan dan memiliki rasa manis yang kental nan legit layaknya versi Kretek Tangannya. Hal tersebut kemudian muncul dengan penekanan rasa dari tiap batang yang terkesan berbeda satu sama lain (bahkan untuk mendapatkan gambaran yang nyata dari rokok ini, penulis harus membuka bungkus kedua dari pembelian rokok 76 Filter Mangga ini). Hal tersebut kemudian menjadi catatan penting, bahwa rokok ini pada dasarnya mengedepankan pada unsur tembakau dan cengkeh yang memiliki dominasi rasa yang sepertinya tidak berhasil ditutup dengan rasa mangga yang seharusnya menjadi kunci utama rasa rokok ini. Mungkin bila beberapa konsumen merasakan rasa hambar yang tidak semestinya ataupun rasa dari tiap batang yang berbeda, hal tersebut sepertinya menjadi penting mengingat sepertinya komponen aromatik dari Mangga tidak bisa diaplikasikan hanya dengan menggunakan proses enkapsulisasi belaka pada bagian papir dan tipping papernya. Butuh kemudian ada tambahan rasa yang kemudian memperkuat sensasi rasa mangga dari rokok ini, terutama pada note manis legit khasnya. 

Tampak bahwa rokok ini memang mengunggulkan diri dengan rasa mangga yang bahkan lebih alami ketimbang versi Kretek Tangan dari Djarum 76 Mangga itu sendiri. Dengan rasa mangga yang kemudian menekankan diri pada unsur rasa asam yang menyegarkan, dan juga unsur rasa manis khas yang tidak begitu manis pada akhirnya, rokok ini sebenarnya sudah memenuhi ekspektasi dari Anda yang mencari tipe rokok Kretek Filter dengan rasa yang tidak begitu manis, pada akhirnya. Paduan rasa sedikit buttery dan gurih menjadi catatan penting bahwa pada dasarnya rokok ini memiliki tingkatan rasa Mangga yang bahkan jauh lebih halus, bahkan untuk perokok jenis SPM sekalipun yang memang mencari tipe rasa rokok yang sedikit hambar namun berkesan aromatik khas. 

Untuk rasa, secara objektif saya memberi nilai 8.7 dari 10

KESIMPULAN

Tampak bahwa rasa bawaan rokok ini kemudian menawarkan dimensi rasa yang menjadi ciri khas dari rokok Kretek Filter khas Kudus, dengan rasa manis yang cukup tipis dan juga kemudian unsur aroma yang dominan pada akhirnya. Model Kretek Filter yang kemudian ditawarkan oleh Djarum 76 Filter Mangga, kemudian tidak menonjolkan sisi rasa mangga yang legit nan manis dominan, justru gaya khas yang kemudian berpadu baik dengan sensasi rasa Kretek filter khas Kudus itu sendiri, dan juga sensasi khas mixture yang kemudian menjadi dominan, menjadi penting manakala Anda mencari rokok Kretek Filter yang memiliki sensasi rasa lebih natural. 

Namun bila Anda memang mencari rasa Mangga yang dominan, maka rokok ini pada dasarnya bukanlah pilihan yang sesuai, manakala membicarakan adanya unsur rasa tembakau yang hambar pada akhirnya. Dan juga terdapat unsur rasa yang tidak konsisten pada beberapa bakaran, yang sekiranya menyulitkan saya untuk mengambil kesimpulan rasa secara umum terkait produk ini. Kelemahan ini kemudian menjadi penting, bila membicarakan adanya unsur hambar pada bakaran rokok ini. Hambar yang tidak hambar secara penuh, sensasi rasa tembakau menjadi dominan dan terhantarkan dengan baik. Bagi sebagian orang, rasa ini kemudian bisa menjadi kelebihan tersendiri.

Distribusi rokok ini kemudian bisa ditemukan di berbagai minimarket, warung, dan toko kelontong pada akhirnya, dengan catatan rokok ini belum dijual secara nasional. Paling tidak, untuk Anda yang sudah terjamah oleh promosi 76 Filter Mangga, berarti rokok tersebut sudah dijual di daerah Anda. Meskipun kemudian bahwa rokok ini kemudian bisa ditemukan secara penuh pada kisaran beberapa bulan setelah saya menulis post ini. Mengingat bahwa rokok ini kemudian masih dalam tahap trial, dan belum menjangkau seluruh konsumen di Indonesia. 

Nilai rerata yang dicapai oleh rokok ini secara umum berada di angka 8.73 dari 10. Artinya bahwa kemasan rokok ini menjadi nilai jual utama dari 76 Filter Mangga secara umum, meskipun kemudian rasa rokok ini menarik pada akhirnya, namun harga jual rokok ini menjadi kelemahan tersendiri. Mengingat bahwa cukai rokok golongan I secara umum sudah berada di rentang 27.125 per 12 batang.

Apa saya merekomendasikannya? Mungkin iya, apabila Anda memang mencari tipe rokok Kretek Filter yang memiliki sensasi rasa mangga dan manis yang alami, dan juga bagi Anda yang memang mencari model Kretek Filter yang mengedepankan pada unsur rasa tembakau dan cengkeh berkualitas. Bila tidak? Tergantung keputusan Anda masing-masing.

Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...

Chord dan Lirik

Ulasan Film

ad2

Keimanan dan Keyakinan

Olahan Makanan

Tempo Doeloe

Tips dan Trik

Explore Indonesia

Broker Kripto